Haii lagi, udah baca Cast ESCOGER? Udah makin mengenal mereka? Udah makin jatuh cinta? 🤭
Jangan lupa ya follow Instagram @penajourneyku untuk postingan cerita ESCOGER dan cerita-cerita yang akan datang (insyaallah)
Happy Reading~
——————————
Mereka berempat keluar dari hutan, disambut oleh tatapan Sagara yang menubruk mata Sasi dari kejauhan. Kedatangan mereka berempat tak luput dari pandangan Sagara.
Sasi melambaikan tangan penuh antusias pada Sagara. Namun, Sagara hanya memalingkan wajahnya begitu saja. Sasi menurunkan tangannya dengan hati yang mendadak berdenyut sakit. Kalau seperti ini terus, hati Sasi bisa berdarah setiap hari.
Arus dan Penta meletakkan ranting di tengah-tengah camp. Waktu menunjukkan pukul lima sore. Pembina mengumumkan agar mereka membersihkan diri. Setelahnya mereka akan segera makan malam bersama.
————
Setelah mengalami antrian cukup panjang untuk mandi, Sasi memasuki tendanya dan melihat Melodi sedang meneguk obatnya. Sasi jadi prihatin melihat Melodi.
"Itu obat apa?" tanya Sasi sambil memegang botol-botol obat yang lumayan banyak.
"Obat sebelum makan, Sas. Nanti yang ini sesudah makan. Terus habis itu satu jam atau dua jam kemudian minum vitamin ini biar nggak kecapekan," jelas Melodi.
Sasi mengangguk paham.
————
Setelah makan malam, sekitar pukul delapan mereka berkumpul membentuk lingkaran besar yang di tengah-tengahnya terdapat api unggun menyala.
"Oke, baik anak-anak. Sekarang acara kita api unggun. Kita akan senang-senang di acara ini. Pertama kita akan bermain sambung kalimat. Kita buat contoh ya temen kalian ini," ucap pembina camping.
"Saya akan membuat dua kelompok di sini. Jadi, saya akan memberikan kalimat panjang ke teman pertama kalian. Lalu teman kalian itu akan berbisik ke teman kalian yang lain sampai orang terakhir."
"Terus, habis itu orang terakhir akan menyebutkan kalimat itu. Kelompok yang salah, akan dihukum," jelas pembina camping.
"YAH PAK, JANGAN DIHUKUM DONG. SAYA TAKUT KALO DIHUKUM," celetuk Penta.
"YHAAAAAAA," tawa semua siswa bersamaan menyoraki Penta.
"Sudah-sudah," ucap pembina camping menenangkan. "Tetep harus ada kelompok yang dihukum biar seru."
"Baiklah, saya akan memilih. Nah, sini kamu tadi yang ngomong," ucap pembina camping meminta Penta ke depan.
"Waduh, kok saya, Pak," protes Penta tapi setelahnya tetap ke depan.
"Sekarang tunjuk temen kamu," ucap pembina camping.
"Sasi, Pak," celetuk Penta.
Sasi yang namanya disebut langsung mendelik kesal.
"Sasi mana Sasi?" ucap pembina camping mencari Sasi.
Sasi mengangkat tangannya, lalu maju.
"Oke, Sasi dan Penta kalian akan memilih kelompok kalian," ucap pembina camping.
"Waduh, Pak. Kenapa saya nggak sekelompok sama Sasi?" protes Penta.
"Saya kan nyuruh tunjuk teman, bukan tunjuk kelompok," jawab pembina camping.
Penta menggaruk kepala Buzz Cutnya. "Padahal kan saya mau membina rumah tangga eh membina kelompok bersama Sasi, Pak," celetuk Penta yang langsung mendapat cubitan kecil dari Sasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️
JugendliteraturJANGAN DI COPAS! PERCAYALAH, AKU MEMIKIRKAN JALAN CERITA INI SAMPAI OTAKKU HAMPIR MELEDAK. JADI JANGAN TEGA MENCOPASNYA🥺 Sudah sekitar satu tahun ini Sasi Kirana menyukai Sagara Mahaprana. Mungkin sekitar seratus lima puluh kali Sasi menyatakan cin...