34. Pasar Malam

1.2K 192 150
                                    

Hai, sebelumnya aku mau ngucapin HAPPY NEW YEAR 2021 EVERYONE 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳

Semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih naik daripada tahun sebelumnya.

Kalian apa kabar? Aku baik, semoga kalian juga ❤️ Absen dulu dong, siapa aja nih yang hadir di part ini?

Btw, Happy 16K ESCOGER. Terimakasih untuk segala support dan dukungan kalian 🤗

Buat kalian yang baca ESCOGER dan suka sama ceritanya, jangan lupa rekomendasikan cerita ini ketemen-temen kalian. Rekomendasi di Facebook, story WA, story Instagram dah mana-mana lah 💛💛💛💛

Jangan lupa follow akun @penajourneyku di Instagram

Happy Reading~

—————————

Dua bulan berlalu, hubungan Sagara dan Sasi semakin berjalan membaik. Mereka sudah mulai terbiasa satu sama lain, meski Sasi dan Sagara masih pada sifatnya masing-masing.

Penta sedang sibuk dengan olimpiade renangnya sehingga dia jarang berkumpul dengan yang lain di meja kantin seperti biasa. Hubungan Penta dan Nayara? Ah, itu biar mereka saja yang tahu.

Seperti istirahat sebelum-sebelumnya, mereka makan bersama di satu meja panjang. Arus, Melodi, Sasi, Sagara, Paris dan Dewa. Tapi, hari ini ada berita mengejutkan dan membuat gempar SMA Brawijaya.

Seluruh siswa-siswi SMA Brawijaya membicarakan Paris. Iya, Paris Prambudi si ketua OSIS SMA Brawijaya yang hari ini berangkat bersama dengan Starla Auristela si anak baru yang harusnya kelas dua belas. Bayangkan, berapa lama mereka diam-diam dekat sampai akhirnya mereka jalan berdua?

Sasi menggebrak meja. "Tell me, sejak kapan lo deket sama Starla, Ris?" tanya Sasi dengan memicingkan mata ala detektif mencari clue.

Well, dia nggak marah. Dia cuma terlalu antusias terhadap gosip yang beredar. Bagaimana tidak, group chat PMR di WhatsApp lagi gempar. Sasi sebagai sahabat dekat Paris harus mengetahui lebih dulu alasan kenapa bisa begini.

Paris yang ditanya hanya mengaduk-aduk es jeruk yang dia pesan sambil matanya menatap ke arah sahabat-sahabatnya.

"Lah, nggak ngejawab lagi," ucap Dewa. Biasa, Dewa di sini sebagai pengompor.

"Penta mana sih?" tanya Paris mengalihkan pembicaraan.

"Penta lagi latihan renang, tiga hari lagi dia olimpiade," jelas Sasi. "Now, back to topic. Sejak kapan lo deket sama Starla?"

Paris menghela napas. Wajahnya terlihat berpikir.

"Gue lupa, mungkin satu bulan yang lalu," ucap Paris.

"Satu bulan yang lalu dan gue sebagai sahabat lo baru tau sekarang?" pekik Sasi.

"Parah lo, nggak terbuka." Tambah Arus.

"Padahal kita selama kumpul gini nih, kadang ngomongin Starla," ucap Melodi.

"Nah!" Sasi menjentikkan jarinya. "Jangan bilang lo sampaiin kedia lagi," ucap Sasi.

"Wah, jangan bilang yang waktu kita ngomongin Starla kayak singa juga lo bilang ke dia, Ris?" tanya Dewa khawatir. Dia belum mau jadi samsaknya Starla.

Sedari tadi, hanya Sagara yang diam memperhatikan. Dia juga penasaran, seorang Paris dekat dengan Starla tetapi semua pertanyaannya sudah diwakilkan dengan yang lain. Terutama Sasi.

ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang