13. KEGIATAN PMR & OSIS (SPECIAL PARIS)

1.6K 282 447
                                    

Hai, balik lagi dengan aku yang merindukan komentar lucu kalian 🥰

Sesuai judul, chapter ini khusus Paris & Sasi. So enjoy~

Happy Reading ....

——————

Sasi merenggangkan badannya di atas kasur palembang ketika alarmnya meraung dengan keras ditambah Nana yang menggoyangkan tubuh Sasi berkali-kali.

"Woii bangun woii, kerja. Udah jam tujuh nih!" ucap Nana.

Sasi hanya bergumam malas dengan mata masih tertutup.

"Sas, alarm lo berisik banget gue matiin ya," ucap Nana lagi yang hanya dibalas gumaman Sasi.

Nana mematikan alarm Sasi, tanpa sengaja melihat pada layar depan ponsel Sasi menunjukkan nama Sagara. Matanya membulat sempurna. Tangannya menepuk-nepuk lengan Sasi.

Sasi mengerang kesal, Nana ini ganggu banget. Nggak bisa membiarkan dirinya tidur biarpun cuma lima menit lagi.

"Sas ... Sas bangun oi, liat nih!" ucap Nana sambil menggenggam ponsel Sasi dan dihadapkan pada wajah Sasi yang masi terpejam.

"Apaan sih, Na!" Protes Sasi kesal.

"Ihh, melek dulu matanya!" Nana berusaha membuka mata Sasi dengan tangan kirinya. "Melek, Sas ini liat Sagara ngechat lo semalem."

Sasi seketika membuka mata ketika mendengar ucapan Nana. Matanya terarah pada Nana lalu ponselnya secara bergantian.

"Serius lo?" tanya Sasi memastikan sambil merebut ponselnya dengan cepat dan melihat pesan dari Sagara pada layar depan ponselnya.

Sasi langsung bangkit terduduk ketika membaca pesan Sagara. "IHHHHH! GEMES BANGET!" pekik Sasi lalu memeluk ponselnya dan bergoyang kesenangan.

Nana hanya geleng-geleng kepala.

"Giliran Sagara aja langsung melek!" gumam Nana.

"Na, rasanya mau meninggal," ucap Sasi sambil merebahkan badannya lagi pura-pura pingsan.

Nana langsung menarik tangannya. "Eh, nggak ada ya rebahan lagi! Sekarang cepet mandi. Kita harus kerja, Sas!"

Sasi membuka matanya dan kembali duduk. "Oke, wait a minutes. Gue harus bales chat yayang dulu," ucap Sasi sambil mengetik sesuatu di ponselnya.

"GPL ya! Gue tunggu di bawah," ucap Nana beranjak dari sana.

Sasi hanya memberikan tanda 'oke' pada jarinya.

————

Sagara sedang memperhatikan Bu Jebi alias Jubaedah yang sedang menerangkan Fisika di depan sana. Hingga ponsel Sagara yang bergetar membuat konsentrasinya hilang.

Dalam diam dan ketenangan, Sagara memeriksa pesan masuk di ponselnya.

+62821xxxxxxxx
Haii, morning Sagara. Maaf bgt gue semalem tuh udah tidur, hehe 😁😁

Aman semua, gimana sekolah juga aman kan? Semangat sekolah, Ga 💪🏻💪🏻

Btw, gue kangen huhu 😌❤️

Sagara membaca pesan Sasi yang tanpa sadar membuat sudut bibirnya berkedut menimbulkan senyuman tipis. Namun seketika dia kembali tersadar, buat apa dia senyum-senyum begini. Aneh. Sagara harus cepat memeriksakan dirinya ke Psikolog.

Tangannya kembali memasukkan ponsel ke dalam celananya tanpa membalas pesan Sasi dan kembali memperhatikan Bu Jebi.

————

ESCOGER : Memilih [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang