"Selamat bergabung dengan The Nyonyah, Karen!" seru Lala pada Karen setelah dia resmi dipersunting oleh Dave setengah jam yang lalu.
"Terima kasih, Budhe Lala," jawabnya lalu memeluk istri dari Sailendra Andrusha tersebut.
"Selamat, ya, Sayangku. Akhirnya kamu resmi juga jadi anaknya Mommy."
"Terima kasih, Mommy. Terima kasih karena sudah menerima Karen sebagai anak menantunya Mommy," tanggap Karen lalu memeluk sang ibu mertua.
"Pelanggan nomor satunya Mocla's Chocolate akhirnya resmi jadi keponakan Aunty nih." Rara pun berucap lengkap dengan senyum manisnya.
"Hahaha iya juga ya, Aunty," balas Karen sambil menghamburkan diri, memeluk tubuh ramping Rara.
"Selamat ya, Sayangku yang cantik jelita," ucap Herlina yang langsung dipeluk Karen dengan sangat erat.
Jika Karen sedang disambut dengan hangat oleh The Nyonyah, maka hal serupa pun terjadi pada Dave di ruang ganti para pria.
"Selamat datang di keluarga Setiawan, Dave!" seru Levin setelah memeluk sang sahabat yang kini telah resmi menjadi adik iparnya.
"Jaga Karen dengan baik dan tetaplah jadi kakak galak untuknya," ucap Kevin lalu melakukan hal yang sama dengan kakaknya.
"Galaknya Dave juga karena Dave sayang banget sama Karen kok, Mas."
"Iya, kami semua percaya akan hal itu," tanggap Kevin yang langsung diangguk oleh semuanya.
"Tolong bahagiakan Princess kesayangan kami, ya, Mas Dave."
"Hal itu sudah menjadi kewajiban bagi Dave, Mas Al."
"Dengar lo manggil Al dengan sapaan Mas, perut gue sakit!" aku Levin lalu tertawa terbahak-bahak.
"Papiiiiiii! Nauta mau ke toilet! Tapi susah karena Nauta harus pakai rok ini!" Suara Nauta terdengar dan langsung menghentikan pembicaraan mereka berempat.
"Ini bukan rok, Nauta sayang..."
"Bukan rok tapi bukan celana, juga, kan? Aduh, Nauta mau pipis, Papii! Ayo temani Nauta sekarang!"
"Eh, tunggu sebentar..."
"Ayooo, Papi! Ayooo!"
"Aduuh, sabar dong Nauta. Lagian Mami kamu ke mana sih?" tanya Levin sambil melepas beskapnya.
"Mami sedang ngobrol sama om-om ganteng di ruangannya Nte Karen."
"Hayoloh Mas Lev!" seru Alvin.
"Om-Om Ganteng? Siapa itu? Yang mana orangnya?"
"Hmm... Pokoknya Omnya itu bawa kamera. Terus tadi foto-foto Nte Karen dan ketawa-ketawa sama Nte Icy dan Nte Nirmala."
"Wahduh!" Dave, Kevin dan Alvin berseru kompak.
"Dasar fotografer centil! Ini nggak bisa dibiarkan!" Levin lantas mengajak semua pria posesif yang ada di sana untuk pergi menuju ruang ganti para wanita yang berada di sebelah.
"Terus siapa yang mau bantu Nauta? Om Abrha bisa tolong temani Nauta ke toilet?" tanya Nauta pada Abrha yang baru selesai menggunakan beskap dan blangkonnya.
"Bisa kok, Nauta. Yuk, kita ke toilet," jawab Abrha lengkap dengan senyum manisnya.
Setelah kerusuhan di antara para pria posesif dengan sang fotografer berakhir, maka pesta resepsi pernikahan Karenina Semesta Setiawan dan Davendra Nadithya Trisdiantoro pun segera dimulai.
Alunan musik gamelan, taburan bunga serta beribu kilatan lampu blitz mengiri langkah keduanya menuju pelaminan. Jangan tanya soal kemegahan dan kemewahan pesta ini karena bagi kedua belah pihak keluarga, pesta ini sangatlah istimewa. Bagaimana tidak, pesta pernikahan ini adalah yang pertama dan satu-satunya bagi keluarga Bintang Radithya Trisdiantoro dan juga pesta terakhir bagi keluarga Bagaskoro Setiawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Davendra✔ (Completed)
Ficção GeralSeri ketiga dari The Trisdiantoro's Love Story "Kalau matahari saja bukan satu-satunya bintang di alam, seharusnya kamu juga bukan satu-satunya perempuan yang membuatku jatuh hati." Davendra Nadithya Trisdiantoro terus saja mengingkari perasaannya...