epilog

689 40 21
                                    

🍁🍁🍁

"Haii... hiks... ini epilog sekaligus membuka jalan menuju Cerita Fateh yang kedua😢😊

...

Semua gh tertidur diruang keluarga sisa air mata masih terlihat jelas di pipi mereka. Mereka juga masih berpakaian hitam tak ada niat sejak awal untuk berganti baju.

"Eugh..."

Sang kapten membuka matanya perlahan melihat satu persatu saudara/i yang juga terbangun.

Semua diam tak ada yang membuka suara.

"Hiks..."

Meski semua telah berlalu mereka masih saja terus terisak.

"Fateh..." lirih mereka.

"Loh? Kalian udah pulang? Kenapa tidak langsung ke rumah sakit?" Tanya Icem yang baru datang.

"Ke rumah sakit?" Beo mereka.

"Ngapain?" Tanya Saaih.

"Apa kalian lupa?" Tanya Icem tak percaya.

"Lupa? Lupa apa kak?" Tanya Iyyah.

"Yang jelas dong Kak kalo bicara itu," ucap umi.

"Hufftt... hari ini Fateh akan oprasi 2 jam lagi dan kalian belum kesana? Apa kalian tak ada niat untuk menemaninya? Menguatkannya?" Ucap Icem tegas.

"Fateh?" Ulang Fatim.

"Oprasi?" Ulang Muntaz.

"Maksud kak Icem apa?" Tanya Jidah.

"Apa kalian tak mengingat apa pun?" Tanya Icem.

"Tidak. Yang terkhir kami ingat adalah kami mengantarkan Fateh ketempat peristirahatan terkhirnya. Setelah itu kami pulang dan ketiduran," jawab Atta.

Icem melihat Atta tak percaya, apa rasa benci itu masih ada? Sampai sampai dia berbicara kalo Fateh itu telah tiada, jelas jelas Fateh sedang berjuang antara hidup dan mati.

"Apa kau masih belum sadar? Apa rasa benci kau itu belum hilang setelah semua terjadi? Kau mendoa kan adik mu tiada? Jelas jelas ia sedang berjuang. ANTARA HIDUP DAN MATI," ucap Icem dengan menekankan kata terakhirnya.

"Maksud kamu apa? Fateh sudah pergi. Kami tau kalian terpukul atas kepergiannya begitu pun kami. Kami sangat kehilangannya tapi kami akan berusaha ikhlas," ucap Sohwa.

"Ck. Kalian benar-benar jahat. Setelah apa semuanya terjadi apa itu tidak cukup membuat kalian sadar dan menyesal? Fateh. Dia korban ke egoisan kalian. Dia menderita karna kalian. Dia... dia kritis karna kalian. Maaf bila saya lancang namun kalian benar-benar jahat tak memiliki hati sama sekali," kata Icem tegas namun ada getar dalam suaranya.

Semua menatap Icem tak mengerti. Maksudnya apa?

"Bisa kakak ceritakan apa yang kami lupakan?" Tanya Saaih.

"Kakak ga tau apa yang baru saja menimpa kalian. Jika kalian benar-benar lupa, kakak akan menceritakan Cerita Fateh dari awal."






Cerita Fateh 2 akan dimulai.










Dorrr epilog sekaligus membuka cerita baru...

Nantikan book 2 dari Cerita Fateh guys...

See you di next book..

Dadah good by

Salam manis Ita yang manis nan imut😙😂


Cerita Fateh (Gen Halilintar)✔tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang