7

868 34 11
                                    


🍁🍁🍁

"Hai guys... kembali lagi bersama Ita di Cerita terusuh di Ceritak.Ita. vote dulu guys.. udah vote? Oke lanjut baca😉"

....

Semuanya telah berakhir seiring dengan Fateh yang telah masuk kedalam cahaya.













Muntaz menatap heran dan khawatir orang yang tertidur disampingnya.

"Mimpi apa sih? Sampe nangis gelisah gitu?" Batin Muntaz.

"Muntaz," panggil umi yang baru masuk.

"Eh? Iya mi?" Tanya Muntaz.

"Loh.. kenapa bang Ateh nangis gitu?" Tanya umi sambil menghampiri Fateh lalu mengusap air mata dan keringat Fateh.

Ya dia Fateh. Fateh Halilintar.

"Teh..., Fateh bangun sayang," ucap umi.

"Eugh..," mata indah Fateh perlahan terbuka dengan nafas yang pendek.
"U..mi..," panggil Fateh dengan suara seraknya.

"Iya sayang. Kenapa kamu nangis gini sih Teh? Mimpi apa hum?" Tanya umi.

"Nggak mi, cuma mimpi buruk." Jawab Fateh.
"Oo.. makanya sebelum tidur itu bersih bersih dulu terus baca doa biar ga mimpi buruk," nasehat umi yang di balas anggukan kecil Fateh.

Jadi, yang berakhir itu adalah mimpi buruk Fateh. Mimpi dimana ia akan meninggalkan semuannya.

"Ya Allah semoga itu hanya sebuah mimpi," batin Fateh.

"Fateh mandi dulu nak habis itu turun kebawah, kita makan. Kita tunggu, Muntaz ayo," kata Umi

"Iya mi," jawab Fateh.

"Bang, Muntaz duluan ya,"

"Hmm..,"

Umi dan Muntaz pergi duluan, Fateh masih diam tak bergerak. Sebenarnya apa yang akan terjadi? Kenapa perasaannya tak tenang dan takut? Apa dia akan benar-benar pergi?

Fateh mengerjapkan matanya berulang mencoba mengusir pikiran negatif nya. Fateh beranjak menuju kamar mandi siapa tau setelah menyegarkan diri pikirannya pun akan segar kembali.

Setelah selesai mandi, Fateh bergabung dengan yang lainnya di meja makan untuk makan malam.

"Oke. Attention please..," kata umi.

"Kita absen dulu. Absen start. One,"

"Two,"- Sohwa
"There,"- Jidah
"Four,"- Thoriq
"Five,"- Iyyah
"Six,"- Saaih
"Seven,"- Fatim
"Eight,"- Fateh
"Nine,"- Muntaz
"Ten,"- Solehah
"Eleven,"- Qahtan.

"Yeyy.."

"Oke sudah lengkap kecuali Atta. Fateh pimpin doa makan," perintah abi namun Fateh tak mendengar, ia melamun perasaannya masih tak tenang.

"Teh...," panggil umi

"Ateh..." panggil Saaih karna ia dekat dengan Fateh.

"Muhammad Al-Fateh Halilintar," panggil abi. Fateh tersadar langsung menatap abi.

"Iya bi? Kenapa?" Tanya Fateh.

"Kamu kenapa Teh?" Tanya Sohwa.

"Emang kenapa?" Tanya balik Fateh.

"Dari tadi kamu melamun Teh. Mikirin apa sih sampe abi manggil kamu ga denger?" Tanya Fatim.

"Maaf," ucap Fateh.

"Sudah. Fateh pimpin doa makan," perintah abi sekali lagi.

Selesai makan malam, mereka semua berkumpul diruang keluarga.

"Attention please..., umi punya kabar gembira," ucap umi yang langsung menarik perhatian semuannya.

"Apa mi?" Tanya Qahtan dan Solehah.

"Lusa kita akan pergi ke Korea...," ucap umi.

"Asiikkk...,"

"Horeee..,"

"Yeeyyy...,"

"Traveling..traveling...traveling.."

Sorak semua nya kegirangan membuat umi dan abi terkekeh lucu melihat tingkah anak-anak.

"Bang Atta ikut?" Tanya Fateh.

"Ikut dong...," jawab Atta yang baru datang membuat semua kecuali umi dan abi kaget.

"Bang Atta...,"

Gh kids langsung memeluk Atta.

"Tapi... ada tantangannya," ucap abi.

"Maksudnya?"

"Kalian harus mencari tiket yang tersembunyi. Umi dan abi sudah menyembunyikan tiket kalian di berbagai tempat dirumah ini," jelas umi.

"Wahh.. keren nih.. kaya berburu harta karun," ucap Iyyah semangat.

"Kalian ambil satu kertas ini. Ini akan menjadi petunjuk menuju tiket kalian," ucap abi. Semua langsung berebut mengambil kertas yang dipegang abi.

"Dapur?" Tanya Jidah

"Toilet?" Tanya Saaih

"Masing-masing kertas tertulis lokasi tiket. Misal Qahtan kan dapat tempat di ruang keluarga, nah Qahtan carinya di ruang keluarga," jelas umi.

"Ooo oke mi."

"Semua sudah dapat? Kalian ambil kamera vlog itu masing-masing satu, kita sambil ngevlog," kata umi. Gh mengambil kamera masing-masing lalu menyalakannya.

"Oke, pencarian dimulai," ucap abi.

Semua langsung berpencar ketempat yang mereka dapat.

"Taman," gumam Fateh.

"Oke guys.. sekarang kita ketaman," ucap Fateh girang.





















Mau tau pencarian mereka seperti apa? Ditunggu aja ya.

Wahhh double up🎉🎉🎉

Kalian kena prank ya😂 Fateh masih hidup kok😛 tadi cuma mimpi dia yang akan mengawali ceritanya☺

Selamat kalian telah masuk kedalam Cerita Fateh.🎉🎉🎉🎊🎊🎊

Kita mulai Cerita perjuangan Fateh yang nanti akan berjuang untuk bertahan hidup😈

Eh... btw pasti udah pada liat vidio Fateh kemarin yag AKU BOTAK... sumpah kemarin Ita kaget klo Fateh beneran botak😂 ngenesnya pas Qahtan bilang I hate you bang Fateh 😂.. tapi Fateh nya kek nya pucet ya😯 bibirnya pucet banget btw. Sakit apa ya? Suaranya juga kek agak beda menurut Ita😢 semoga Fateh sehat selalu.. amiin..

Tapi lain lagi klo di cerita sini😈

Udah ah... intinya disini Ateh masih hidup ya.

"Marahin aja si Ita tuh. Ateh ikhlas. Prank nya keterlaluan," - Fateh.

Sok hayu yang mau marah-marah😡 tapi jangan sampai berhenti baca cerita Fateh ya😄 hujat aja Ita nya😕 eh jangan deh😀 peace✌

"Oke hari ini double up. Karna kemarin si Ita ga up. Terimakasih untuk yang sudah baca cerita Fateh. Saya Fateh Halilintar. Stay cool.. muaacchh.."

Cerita Fateh (Gen Halilintar)✔tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang