31

627 37 41
                                    

🍁🍁🍁

NYALAKAN LAGUNYA GUYSS👆👆

"Haii guyss... balik lagi dengan Ita di cerita Fateh ceritak.Ita... mmm... apa ya??

Bingung mau ngomong apa...

Tau akh

Mau langsung baca aja ya

Sok baca

Happy Reading guysss...

...

NYALAKAN LAGU YANG DIATAS BIAR SERU BACANYA. ITU LAGU YOU ARE THE REASON COVER FATEH HALILINTAR.

"Hey.. Teh.. Fateh..." Saaih menahan tubuh Fateh yang melemas. Kini banyak mata yang melihat kearah mereka juga tak lupa dengan kamera hp yang merekam.

"Fateh kenapa hey," ucap Bani.

Fateh melirik sekitar banyak orang yang mengerubunginya.

"Nggak. Fateh ga papa itu cuma prank hehehe...," ucap Fateh lantas berdiri tegap namun tangannya masih mencengkram pinggangnya.

"Beneran itu...,"

"Beneran bang. Udah yuk pulang," Fateh mencoba berjalan normal walau sakit. Ia tersenyum melambaikan tangan kepada yang merekamnya.

Ia harus kuat jika didepan publik.

Saaih dan yang lainnya mengikuti Fateh cemas.

Hingga mereka sampai di tempat parkir mobil. Fateh langsung masuk kedalam mobil begitu pun Saaih dan yang lainnya.

Fateh menyenderkan tubuh lelah nya dengan tangan yang masih mencengkram erat pinggang kirinya, ia memejamkan mata sesekali meringis kecil saat rasa sakit itu terasa menyakitkan.

"Sstt...," rintih Fateh.

"Teh, kenapa? Kita kerumah sakit ya?!" Ucap Saaih panik melihat Fateh yang merintih kesakitan dengan keringat yang bercucuran.

"Sa..kit..bang...hiks...," rintih Fateh.

"Bang Arif, kita ke rumah sakit," ucap Saaih.

"Hiks...sa..kit..bang..hiks..hiks...," Fateh semakin erat meremas pinggangnya tak peduli kulitnya yang lecet nanti.

"Tahan...sebentar lagi...Ateh kuat abang yakin," lirih Saaih ia memeluk Fateh erat.

Rumah sakit

Saaih Bani dan Arif menunggu cemas di depan ICU untuk kedua kalinya mereka berada disini menunggu orang yang sama yang tengah berjuang.

"Haaahhh...," Saaih menghelai nafas lelah.

"Ih udah kasih tau yang lain?" Tanya Arif dibalas gelengan pelan Saaih.
"Biar abang kasih tau ya," Arif berjalan sedikit menjauh untuk menelepon abi.

Bani menepuk bahu Saaih mencoba menguatkan.

"Abang yakin Fateh kuat. Dia anak yang tangguh," ucap Bani.
"Iya bang,"

"Kita jangan ikut lemah. Fateh membutuhkan kita untuk menyemangatinya. Dia butuh dukungan kita, jadi hapus air matanya jangan sampai Fateh melihat abang nya ini lemah karena dirinya," lanjut Bani.

"Iya bang makasih, Saaih bakal terus menguat kan Fateh untuk melawan sakitnya," ucap Saaih.

"Mereka menuju kemari," beritau Arif.

Clek

Pintu itu terbuka keluar seorang suster yang tergesa-gesa tak lama setelahnya seorang dokter keluar.

"Dok. Apa yang terjadi? Adik saya baik baik saja kan?" Tanya Saaih cemas.

"Kami harus melakukan beberapa tes untuk mengetahuinya. Karna dugaan saya adik anda mengalami gagal ginjal," jawab Dokter.

Cerita Fateh (Gen Halilintar)✔tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang