8

796 43 11
                                    


🍁🍁🍁

"Haii guyyss... kembali bersama Ita di cerita terisuh di Ceritak.Ita. oke guys.. vote dulu. Vote.. cepetan.. vote... buruan... Ita tabok nih yang ga vote... makanya cepetan vote..."

"Ga usah vote. Suscrabe aja chanel Fateh Halilintar."- Fateh.

"Mau Ita pecat?😌"

"Wehhh.. jangan dong.., peace✌"😆- Fateh

😑😤😥😧😷

Oke. Happy reading guyyss..

....

"Oke Stars... sekarang anak gh sedang sibuk mencari tiket. Yang insayAllah lusa nanti kita akan ke Korea... mari kita bantu Qahtan dan Salehah mencari tiket yang tersembunyi," ucap umi.

Atta mendapat tempat di lemari. Setiap lemari ia cek dan berhasil mendapatnya di lemari penghargaan.

Sohwa mendapat tempat diruang makan. Dan berhasil mendapatkannya di meja makan tertutup kain.

Jidah mendapat tempat di dapur. Dan berhasil mendapatkannya di dalam oven.

Thoriq mendapat tempat di kolam renang. Dan berhasil mendapatkannya di tengah kolam diatas sebuah pelampung.

Iyyah mendapat tempat di ruang editor. Dan berhasil mendapatkannya tertenpel di layar komputer.

Saaih mendapat tempat di toilet, semua toilet ia cek dan mendapatkannya di toilet yang berada di kamar FatMun.

Fatimah mendapat tempat di kamar SohJid. Dan berhasil mendapatkannya di atas kasur.

Fateh mendapat tempat di taman, sedikit kesulitan karena pencahayaan yang minim. Dan berhasil mendapatkannya di dalam pot bunga.

Muntaz mendapatkan tempat di garasi. Dan berhasil mendapatkannya di atas mobil.

Solehah mendapat tempat di vas. Dan berhasil mendapatkannya di vas yang berada di ruang tamu.

Qahtan mendapat tempat di ruang keluarga. Dan berhasil mendapatkan nya di sofa.

Setelah mendapatkan tiket semuanya kembali berkumpul di ruang keluarga.

"Sudah dapat semua?" Tanya umi.

"Sudah..." koor gh.

"Baiklah, sekarang kalian tidur besok kita beresin barang-barang yang akan dibawa. Juga kita besok akan ke PIM beli yang dibutuhkan," ucap umi.

"Yeyyy...,"

"Jangan lupa berdoa sebelum tidur," pesan abi.

"Iya bi...,"

"Good night all,"
9

"Bang Ateh ayo," ajak Muntaz.
"Yuk," Fateh merangkul muntaz menuju  kamar.

Tengah malam Muntaz merasa terusik dengan suara rintihan. Akhirnya Muntaz bangun dan dilihatnya Fateh penuh keringat yang membanjiri keningnya. Keningnya juga mengerut seperti menahan sakit.

"Sstt.."

"Bang... bang Ateh," panggil Muntaz sambil mengguncang tubuh Fateh.

"Eugh.." Fateh terbangun, sensasi pening langsung menyambutnya.

"Aww..."

"Bang.. abang kenapa?" Tanya Muntaz.

"Uh? Nggak, ga papa kok," jawab Fateh serak.

"Abang gerah? Apa perlu suhu ac nya ditambah?" Tanya Muntaz.

"Nggak usah. Udah sekarang kita tidur lagi," ucap Fateh dengan ragu Muntaz mengangguk. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Muntaz melihat Fateh keringatan malam hari.

Mereka pun kembali tidur.












Huuaaahhh.... maaf kan Ita karna kemari nggak up😭😭 Ita lagi sibuk latihan jadi ga sempet nulis😢 InsyaAllah deh klo beres Ita hari ini double up. Tapi maleman ya😁

Bocoran: next part mereka semua  ke PIM

"Segini dulu cerita hari ini. Terimakasih yang sudah baca cerita Fateh. Saya Fateh Halilintar. Stay cool. Muuaaccchh.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita Fateh (Gen Halilintar)✔tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang