4

1.1K 45 17
                                    


🍁🍁🍁

"Hai guyyss.. kembali lagi di cerita terusuh di ceritak.Ita.."

Tiiiittttt...

"Oke abaikan yang diatas. Gaze. So happy Reading guuyyss..."

...

"Kertas gunting batu"

Fateh, gunting
Saaih, batu

"Yeeeyy.. abang menang," sorak Saaih.

"Huufftt.. oke oke. Bang Saaih pilih truth or dare?" Tanya Fateh sambil menyodorkan dua gelas truth dan dare.

Saaih bingung matanya bergiliran melihat kertas truth lalu kertas dare.

"Mmm.. truth aja deh. Males dare pasti tantangannya yang aneh-aneh," kata Saaih sambil mengambil salah satu kertas truth yang dilipat rapih.

"Idih.."

Fateh menaruh gelas itu kembali lalu mengambil kertas yang dipegang Saaih.

"Berapa lama kamu menjomblo? Hahah.. jawab bang,"ucap Fateh.

Nyess..

Muka Saaih berubah mendung.

"Dari gw lahir sampe sekarang. Kenapa gitu? Mau ngajak pacaran? Yuk," girang Saaih.

"Gila.. Ateh masih normal ya," kata Fateh.

"Bukan ke Ateh. Tapi ke yang lagi baca ini😎"

"Dih jangan gitu bang. Kesian mereka jadi pada halu tinggi," ucap Fateh.

"Gapapa yang penting seneng."

"Udah nih? Kita lanjut lagi bang,"

"Ashiap,"

"Kertas gunting batu"

Fateh, batu
Saaih, gunting

"Yes,"

"Kertas gunting batu"

Fateh, batu
Saaih, kertas

"Hahah"

"Kertas gunting batu"

Fateh, kertas
Saaih, batu

"Yesss,"

"Kertas gunting batu"

Fateh, gunting
Saaih, kertas

"Yeesss Ateh menang... yeess...," sorah Fateh kegirangan.

"Biasa kalah dia jadi norak," hardik Saaih.

"Paan sih." Kesal Fateh. (Nada ngegasnya masih ingiet kan? Wkwkwk)

Fateh langsung mengambil salah satu kertas dare dan memberikannya ke Saaih.

"Push up 50 kali. Woowww... ayo Teh itung-itung olah raga," ucap Saaih.

"Gilaa.. ga mau, 10 aja ya," tawar Fateh.

"Nggak bisa Teh. Ini harganya udah 50," tolak Saaih

"Yah.. saya maunya 10 bang,"

"Ga bisa dek,"

"Ya udah deh cari ditempat lain aja," kata Fateh lesu lalu melangkah pergi.

"Eh dek dek.. 20 deh," ujar Saaih sambil menahan Fateh.

"Ga mau. Saya maunya 10 ya 10 gimana sih," bentak Fateh.

"Eh kok situ ngegas, harusnya saya yang ngegas," bentak Saaih.

"Itu barusan ngegas juga,"

"Wah.. beneran ngajak ribut nih,"

"Hayo,"

Cerita Fateh (Gen Halilintar)✔tamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang