Menjelang seminggu sebelum pelaksanaan hari besar itu dimulai, Doyoung bertemu dengan kawan-kawan lamanya. Johnny, Taeyong, Jungwoo beserta teman teman seper-dosenannya itu, ketika mereka masih mengajar bersama. Doyoung sudah memutuskan setelah menikah, dia akan kembali mengajar di kampusnya yang lama, sembari menyelesaikan skripsi Kejora yang sempat tertunda.
Sampai saat ini, hanyalah Renjun yang masih berat untuk membagi restunya kepada Doyoung dan Kejora. Di depan kakaknya dia bisa berkata 'ya' namun dibalik itu, raut wajah Renjun tak bisa dibohongi. Doyoung mengajak pembicaraan empat mata dengan Renjun di rumahnya. Kejora tak keberatan, menurutnya ini adalah bentuk pendekatan seorang kakak dengan adiknya. Mereka memang harus banyak berbicara untuk menghilangkan ketegangan dan kecanggungan yang terjadi sebelumnya.
Begitu canggung, penuh ketegangan disana. Bukan situasi yang mendukung untuk bisa berbincang akrab. Awalnya Kejora memaksa Renjun untuk bisa bertemu dengan calon suaminya. Renjun menolak dengan alasan sibuk karena banyak pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. Dengan bujukan maut sang kakak, ditambah hasutan kecil dari sang provokator alias Haechan, yang sangat senang menggoda mereka berdua ketika keduanya tengah dalam ketegangan yang berbeda frekuensi."Kak Doyoung" panggil Haechan dari pintu keluarnya setelah membuka knop pintu yang dipeganginya.
"Iya chan? .."
"Kata Renjun, kakak ganteng. Rahasianya apaan? Soalnya Renjun juga lagi kepengen punya pacar."
KAMU SEDANG MEMBACA
SIR | Doyoung
Fanfic❝come here, let me teach you❞ 𝙈𝙖𝙩𝙪𝙧𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣𝙩 konten delapan belas coret.