Tak Terduga

3K 296 148
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Malam ini Seijuro menenuhi ajakan para sahabatnya di sebuah pub. Ia datang sedikit terlambat karena harus menjamu tamu ayahanda di Mansion utama.

Seijuro memasuki pub dan mencari tempat yang sudah diberitahukan sebelumnya. Setelah mata dwiwarnanya menelusuri sekeliling pub ia menemukan segerombolan sahabatnya.

Seijuro mengenakan outfit simple tapi tetap menawan di pandang mata kaum hawa maupun kaum adam.

Ia mengenakan kemeja hitam dengan jas silver dan celana jeans senada.

"Yooo, Akashi" sapa Aomine Daiki.

Aomine Daiki bekerja sebagai Polisi di kawasan Tokyo. Ia sudah menjadi Kepala Unit di divisinya.

"Kau terlambat Akashi" ujar Midorimo Shintaro.

Midorima Shintaro, ia seorang dokter spesialis bedah. Ia bekerja di beberapa rumah sakit tapi base tempat kerjanya di Tokyo International Hospital.

"Akashichiiiii!" suara cempreng nan kaleng-kaleng khas anak ayam Kise Ryota

Kise Ryota, pekerjaannya dulu ia seorang model saat masih bersekolah tapi entah kenapa sekarang menjadi seorang pilot. Ia bekerja di salah satu perusahaan maskapai penerbangan internasional. Tapi terkadang disela-sela pekerjaannya itu ia masih menghadiri acara peragaan busana atau fashion week di negara tertentu.

Dan satu lagi sahabat Seijuro. "Hai, Akachin baru datang" suara malas-malasan Murasakibara Atsushi.

"Aku ada sedikit acara tadi sebelum ke sini", ujar jujur Seijurou

"Kau mau pesan apa Akashi" tawar Shintaro.

"Aku pesan cocktail", jawab Seijurou.

"Baiklah, tolong cocktailnya 1" teriak Shintaro pada bartender.

Mereka berlima mulai mengobrol berbagai dari masalah pekerjaan hingga masalah pribadi.

Saat mata dwiwarna milik Seijuro melihat sekeliling pub. Kemudian matanya terhenti di satu sudut pub. Mata dwiwarnanya itu sudah tak asing lagi melihat sosok itu.

Sosok yang selama ini Seijuro rindukkan apakah itu sedikit berlebihan. Entahlah setan apa yang merasukinya tapi ia tak bisa berhenti memikirkan Tetsuya. Sosok baby blue itu seperti memiliki daya tarik sendiri dimata Seijuro.

"Ternyata kau disini juga Tetsuya" gumam Seijuro saat menyesap minumannya.

Seijuro masih menikmati pemandangan di hadapannya. Tak hanya Seijuro saja yang memperhatikan Tetsuya di sana. Ada beberapa pengunjung lain pun juga mulai memperhatikan Tetsuya malam ini. Dan itu sangat  membuat Seijuro muak karena banyak pasang mata yang melihat ke arah "Tetsuya-nya"

Author : Bang, kan belom jadian?
Seijuro : Otw punya gue! (Ngeluarin gunting dari saku)
Author : Kabuuuuuuuuurrr 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

Tapi sayangnya Seijuro tak bisa melakukkan apa-apa saat ini.

Tetsuya masih meminum sodanya hingga setengah gelas lebih. Beberapa senpainya sedang bergoyang di lantai dansa. Takao dan Kagami sesekali turun dan ikut bergoyang bersama teman dan para senpainya.

Accident in Love 1 (Akakuro) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang