Love

1.7K 173 29
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Hari senin telah tiba saatnya para pekerja memulai aktivitasnya kembali. Setelah mereka menikmati libur akhir pekan sekarat saatnya mencari untuk sesuap nasi.

Tetsuya masih bermalas-malasan di kasur empuknya. Ia masih enggan beranjak dari sana. Kepalanya masih terasa sangat sakit dan mungkin ia juga sedikit demam. Ia merasakan keadaan yang tidak enak pada tubuhnya.

Tetsuya masih mengingat kejadian di akhir pekan kemarin. Kejadian yang membuatnya jengah dengan sikap Seijuro padanya. Kejadian itu masih teringat jelas di pikiran Tetsuya saat ini.

"Sepertinya hari ini aku tak akan ke kantor dulu, aku akan ijin pada Reo-nee lewat pesan saja" gumam Tetsuya yang masih bergelung di bawah selimutnya.

Tok... Tok... Tok...

Tetsuya tidak segera membuka pintu untuk orang yang ada di balik pintu kamarnya. Kemudian pintu kamarnya terbuka dan muncullah Mako-chan sang maid.

Ceklek!

"Maaf Tuan muda waktunya untuk sarapan. Mereka semua menunggu anda di bawah" ujar Mako-chan.

"Tolong bawakan sarapanku ke sini Mako-chan. Bilang pada mereka aku sedang tak enak badan" jawab Tetsuya Tetsuya jujur.

"Ha'i, tuan muda. Akan saya sampaikan pada tuan dan nyonya. Saya permisi dulu untuk mengambil sarapan anda", ujar Mako-chan.

"Humm" gumam Tetsuya.

Mako-chan meninggalkan kamar Tetsuya dan menuju ke ruang makan menemui tuan dan nyonya Kuroko.

Tetsuya berjalan menuju balkon kamarnya. Ia memandangi pemandangan yang ada di sekeliling rumahnya. Tatapannya jauh seperti mengingat kejadian yang beberapa hari ini.

Satu orang yang selalu mengganggu pikirannya sang CEO muda dan tampan yang selalu berusaha mencari perhatiannya. Yaa Akashi Seijuro, selama ini Tetsuya hanya menganggap Seijuro seperti seorang teman atau kakak baginya.

Tapi selama beberapa hari Tetsuya bersama Seijuro perasaan yang aneh mulai menggerogoti hatinya. Tetsuya merasakan kenyamanan setiap kali ia bersama sang CEO muda itu. Walaupun di depan pegawainya Seijuro terlihat sadis dan menakutkan. Mungkin memang begitulah sikap profesional yang ditunjukkan Seijuro pada pegawainya.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Tetsuya yang sedang berada di balkon rumahnya. Kemudian ia berjalan menghampiri pintu kamarnya, ia sudah tahu siapa yang sedang berada di depan kamarnya.

"Arigatou ne Mako-chan" ucap Tetsuya ramah pada sang maid.

Tetsuya meletakan sarapannya di atas nakas. Kemudian ia mengambil ponsel yang berada di kasur. Tetsuya segera mengirimkan pesan pada Mibuchi kalau hari ini ia ijin tidak bisa masuk kantor karena ia sedang tidak enak badan.

.

Seijuro berangkat menuju ke kantor seperti biasanya, ia mengendari kuda besi mewahnya membelah jalanan kota Tokyo.

Seijuro sejak pagi sudah menghubungi Tetsuya tapi ia tak mendapatkan jawaban dari si manis baby bluenya. Sesampainya di kantor para pegawai menyapa kedatangan Seijuro seperti biasa. Ia berjalan menuju ke ruangannya dan Mibuchi melihat kedatangan sang CEO muda itu.

Mibuchi yang melihat Seijuro memasuki ruangannya segera menyusul. Tanpa basa-basi Mibuchi langsung memasuki ruangan sang boss.

"Ohayou, Sei-chan" sapa Mibuchi pada sang boss.

Accident in Love 1 (Akakuro) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang