Happy Reading
.
.
.
.
.
.Tetsuro bertanya pada sang putra sulung terkait kejadian yang menimpa semalam. Tetsuya seperti tersangka yang sedang dibangun tanyai petugas kepolisian. Perlahan ia mulai menjawab pertanyaan sang ayah.
"Etto,,, maaf otou-san. Kemarin aku sudah meminta ijin pada kalian akan menghadiri acara pesta yang diadakan club basket di kampusku. Acaranya di sebuah pub, aku ke sana dengan Kagami dan Takao. Saat aku menuju ke kamar mandi ada yang berusaha mengganggu ku di sana. Saat itu juga Akashi-san datang menolongku dari para pengganggu. Hanya saja saat Akashi-san menolongku aku langsung pingsan. Dan saat aku terbangun aku sudah ada di kediaman Akashi-san" jelas Tetsuya jujur.
"Tet-chan baik-baik saja kan?" tanya sang ibu khawatir.
"Aku baik-baik saja okaa-san. Aku beruntung ada Akashi-san yang menyelamatkan ku tadi malam" ujar Tetsuya sambil melirik ke arah Seijuro.
"Terimakasih Akashi-san sudah menolong Tetsuya" ucap Tetsuro.
"Aku juga berterimakasih pada Akashi-san sudah meyelamatkan Tet-chan kami" ujar Nana.
"Sama-sama, Kuroko-san. Sudah menjadi tugasku menyelamatkan seseorang yang membutuhkan bantuan", jawab Seijurou gentleman.
"Aku mohon maaf sebelumnya, saya meminta anak buah saya untuk mengantar mobil Tetsuya ke sini. Karena saya berpikir Tetsuya masih syok dengan kejadian semalam. Dan saya khawatir saat nanti Tetsuya mengendari mobilnya sendirian dalam keadaan seperti itu" penjelasan Seijuro pada orang tua Tetsuya.
"Benar yang di katakan Akashi-san, anata" ujar Nana sambil mengelus punggung suaminya.
"Baiklah, aku ucapkan terimakasih Akashi-san sudah menolong putraku", ucapan terimakasih Tetsuro pada Seijuro.
"Bukan masalah besar untukku Kuroko-san", ujar Seijuro sambil tersenyum.
"Mulai sekarang aku juga akan menjaga Tetsuya" imbuh Seijuro.
"Aku hanya ingin Tetsuya jadi milikku" ujar Seijuro dalam hati.
"Terimakasih Akashi-san, sudah mau ikut manjaga, Tetsuya kami" ujar Nana sang bunda.
"Sama-sama Kuroko-san. Aku jamin tidak ada yang akan berani mengganggu Tetsuya lagi" ujar Seijuro sambil tersenyum melihat ke arah Tetsuya.
Seijuro mulai gila dengan keberadaan Tetsuya yang selalu mengisi pikirannya. Entahlah ini cinta atau obsesi belaka dari rasa penasaran sang kaisar gunting Akashi Seijuro.
"Maafkan aku, otou-san okaa-san aku akan selalu berhati-hati lagi mulai sekarang" ujar Tetsuya sambil tertunduk.
"Yasudah kalau begitu, kau harus lebih berhati-hati Tet-cha" ujar sang bunda.
"Hai okaa-san" ucap Tetsuya.
Setelah masalah terselesaikan Seijuro ijin berpamitan pada orang tua Kuroko.
"Kalau begitu saya permisi dulu Tuan dan Nyonya Kuroko. Sekarang keadaan Tetsuya sudah baik-baik saja" ujar Seijuro.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih Akashi-san" ujar sang ayahanda.
"Baiklah, Kuroko-san. Kalau begitu saya pamit" ujar Seijuro berjalan ke pintu.
Ternyata dari belakang Tetsuya berjalan mengantarkan kepulangan Seijuro hingga ke depan pintu rumah. Seijuro menyadari adanya Tetsuya di belakangnya.
Setelah sampai depan pintu rumah Seijuro berbalik.
"Aku pulang dulu Tetsuya", pamit Seijurou.
"Hai, hati-hati di jalan Sei-kun", ucap Tetsuya seraya melambaikan tangan ke arah Seijurou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident in Love 1 (Akakuro) (END)
RomanceKuroko Tetsuya seorang mahasiswa tingkat akhir di Todai University. Tetsuya sedang berjuang untuk menamatkan studinya dan saat ini ia menjadi mahasiswa magang di salah satu perusahaan terkenal di Jepang. Suatu saat Kuroko Tetsuya dan teman-teman cl...