[REVISI FINISH]
Kecelakaan lima tahun yang lalu telah membawa perubahan pada sebuah hubungan. Sebuah rahasia yang mereka sembunyikan pada dunia. Dengan lamamya perpisahan mereka berfikir akan membuat kecurigaan mengurang.
Namun naas dia harus kemba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* * ◌●⋆YEAH! NEW BIG BOSS⋆●◌
BGM : Butterfly - BTS
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin tidak pernah mengerti kenapa dengan semua yang ia lakukan. Dia hanya mengikuti hati nuraninya. Disisi lain dia masi mencintai dunia hiburan namun di sisi lain apa yang di katakam Heolmoni tentang kehidupan rumah tangganya memang tidak bisa ia tampik lagi. Sebagai seorang pasangan -istri- yang seharusnya melayani suaminya fisik maupun rohani.
Jimin memang ingin berhenti sejak dulu namun egonya menolak bahwa dia menginginkannya hanya sekedar untuk mencari pelarian lain.
Tentunya dia tahu setelah apa yang di posting tadi malam mampu membuat seluruh penggemar juga agensinya kelimpungan karena Jimin bertindak sembarangan. Telepon terus memenuhi agensi nya dan para wartawan mencoba menggali Informasi.
Dan dia juga tahu SNS nya pasti berisikan para penggemar yang memenuhi tweetnya tadi malam. Notifikasi terus bermunculan, panggilan telepon namun enggan untuk ia angkat. Maka dari itu Jimin men-onaktifkan ponselnya dan melempar entah kemana.
Bahkan semenjak Taehyung berangkat kerja dia sama sekali tidak keluar dari kamar malahan dia mengunci kamarnya menolak maid untuk mengantarkan makan. Dia ingin sendiri semuanya terasa rumit.
Ia hanya ingin semuanya cepat berakhir dia lelah. Apalagi Jimin sedang mengandung pikiran nya seakan menjadi satu tidak terkontrol.
Sedangkan para pelayan dan penjaga di rumah besar itu tentu saja khawatir dengan kondisi Tuan mereka pasalnya Jimin sama sekali belum menyentuh makanan takut mereka, Jimin akan jatuh sakit. Kepala maid sudah berulangkali memanggil nama Jimin dan mencoba membujuknya tapi hasilnya tetap saja.
Jimin butuh waktu.
"Bibi apa tidak sebaiknya menghubungi tuan kim? Aku takut Tuan Jimin akan jatuh sakit apalagi beliu sedang hamil". Yoa bergerak gusar dia benar-benar khawatir soal Tuan nya ini. Kepala Bibi Lee juga khawatir dia mempertimbangkan usul Yoa sedangkan Kepala penjaga juga merasa khawatir dengan kondisi Jimin.
