CHAPTER 45
•
•*
*
◌●⋆YEAH! NEW BIG BOS⋆●◌
Jimin PovMungkin aku boleh di bilang egois namun itulah yang aku rasakan. Setelah aku keluar dari kantor Taehyung rasanya beban di pundakku bertambah. Sejujurnya aku mengatakan akan ke Kanada karena aku mau memulai dari awal, aku tidak mau terus terbayang dalam rasa kecewa juga dendam ku pada Negara yang sudah membesarkan ku.
Kanada, negara tercinta kedua orangtua ku begitu pula Taehyung. Bila boleh aku jujur, sangat tidak ingin pergi kesana tapi sayangnya aku berpikir Kanada dengan perusahaan utama Taehyung tidak bisa di tinggal begitu saja. Organisasi yang sudah di turunkan oleh Appa kim, Taehyung tidak mungkin meninggalkannya begitu saja.
Dan soal Organisasi itu, apa yang bisa ku lakukan? Tidak, aku tidak bisa melarang Taehyung, dia tidak suka di kekang aku tahu persis dirinya. Dan aku juga terlalu keras kepala untukknya yang tidak suka di bantah.
Jika Taehyung meminta ku pergi ke Kanada sekarang aku akan siap kapan pun tapi sepertinya dia memiliki pertimbangan yang banyak.
Sesuai janjiku padanya, walaupun tubuhku masih terasa lemas, ku paksakan untuk memasak. Aku tidak sanggup hanya untuk berdiri namun melihat Taehyung khawatir membuatku takut dia murka dan para maid yang terkena imbasnya.
Beberapa menit yang ku butuhkan untuk memasak. Ku rasa suhu tubuh ku naik. Ah aku harus menyelesaikan ini dan kembali ke kamar.
"Ajhuma tolong di tata di meja ya, aku akan kembali ke kamar". Suara serakku membuat ajhuma menampilkan raut khawatir.
"Ajhuma bilang saja aku sudah makan ne". Mohon ku. Tapi sepertinya ajhuma enggan mengabulkan permohonan ku. Ajhuma memaksaku untuk makan walaupun tidak ada selera sama sekali dan tentu saja aku menolaknya halus.
"Suruh Taehyung turun ne ajhuma". Dan aku berjalan kembali ke kamar.
Setelah aku menutup pintu kamar ku, aku mencoba mencari kenyamanan di balik selimutku dan berusaha untuk terpejam.
;
Aku merasa beban di belakang ku bertambah dan hembusan nafas hangat menerpa leherku, membuatku meremang, juga dengan lengan yang memeluk pinggangku. Ah itu pasti Taehyung, tubuhku yang awalnya memang hangat bertambah hangat saat Taehyung merapatkan tubuhnya padaku. Itu membuatku takut kalau dia akan tertular demam ku.
"Tae lepaskan nanti kau tertular demamnya".
"gwancanha biar kita sakit bersama". Dia mencium telinga belakangku. Ya Tuhan, mengapa setiap sentuhan dari dirinya membuatku terbang? Aku dapat mendengar kekehan darinya, dia pasti sengaja.
"Telingamu merah, kau malu?"
"Diamlah". Jawabku dan mataku masihlah terpejam membelakangi nya.
"Selamat tidur dear".
"selamat tidur juga". Jawabku dan aku berharap bisa tertidur kembali.
"Coba panggil aku sayang baru ku biarkan kau tidur".
Apa-apaan itu? Aku memang jarang memanggilnya seperti itu karena pasti wajahku merona karena malu. Dan bila aku tidak menuruti ucapan Taehyung dia akan terus menggangguku. Aku menggigit bibir bawahku yang pastinya akan lecet.
"Kau menggigit bibirmu?". Dia menarik kepalaku agar menghadapnya, aku dapat melihat kerutan tidak suka darinya. Ah pasti dia membencinya.
"Kenapa kau melukai bibirmu dear? Kau ada masalah?".
Bahkan Taehyung berulang kali mencium bibirku yang lecet. Ah dia manis sekali meski terkadang menyeramkan.
Raut wajah nya yang khawatir itu membuat ku tergelak dan tawaku meledak. Aku menangkup kedua sisi wajahnya lihatlah wajah bingungnya? Seperti persis anak kecil kehilangan permen nya.
"Tidak, aku hanya malu saja sayang". Aku mencium pucuk hidung mancungnya yang tepat berada tahi lalatnya. Ku pastikan pipiku merah sangat merah sampai telinga.
Aku menenggelamkan kepalaku di dalam selimut. Tawa Taehyung mengisi kosongnya kamar kami. Ah dia menertawakan aku.
"Ya aku juga menyayangimu dear" dia mencium keningku dan memelukku. Walaupun aku malu, aku malah mencari kenyamanan di pelukannya.
Kim Taehyung kaulah tempat aku pulang bagaimana pun.
Seberat apapun ujian kita kau tetap tempat aku pulang. Jika kau salah jalan aku akan mencarikanmu jalan yang akan selalu ada di sampingku.
Jika aku salah jalan kau yang menyadarkan aku dimana seharusnya aku berjalan.
Kita memiliki kekurangan memang, namun siapa yang tahu bahwa kita juga saling melengkapi.
Kau, Aku, begitu juga Hyunji putra kita dan juga Yeji yang tidak akan ku lupakan sama sekali.
Taehyung teruslah seperti ini, sebanyak apapun kau bersama orang lain aku akan tetap berada di tempat yang sama.
Karena aku tahu sejauh kau pergi, kau akan kembali padaku. Disini maupun di akhirat nanti.
"Love You Sayang"
"Kau kalau sedang sakit semakin manis, tapi aku benci itu. Cepat sembuh dear. Ya aku juga mencintaimu".
Mungkin cinta kami tidak sempurna seperti dimiliki banyak orang. Bagaimana mungkin aku membagi suami pada wanita lain untuk berkencan? Bagaimana mungkin aku sebagai pasangannya meninggalkannya untuk untuk waktu yang lama? Dan masih banyak lagi kesalahan ku padanya.
"Ada lagi, ku pikir kau belum tidur. Hey minnie tidak peduli seberapa keras kepalamu melawan ku dan seberapa jauh aku dengan mu. Kau tetaplah tempatku bertumpuh. Dan kau juga ibu dari anakku. Dengarkan aku baik-baik, aku tidak berani berjanji padamu karena aku takut akan melanggarnya dan menyakitimu, biarkan semuanya berjalan sesuai waktu dan takdir. Kau mengenal diriku melebihi diriku sendiri. Love you dear".
Dan aku tidak ada lagi alasan bagiku untuk meninggalkanya sejahat apapun dirimu. Karena aku tahu Taehyung akan menyesal kemudian.
Ya Taehyung, aku juga mencintaimu. Sangat mencintaimu sayang.
Kurang dari kemarin lebih dari esok aku mencintaimu Kim Taehyung
✳~S1 END~✳
Sebelum itu Yeah! New Big bos season 1 telah usai alias tamat.
Kemungkinan season 2 tidak akan sebanyak season 1.
Selamat Malam 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
ʏᴇᴀʜ! ɴᴇᴡ ʙɪɢ ʙᴏss • vm
Fanfic[REVISI FINISH] Kecelakaan lima tahun yang lalu telah membawa perubahan pada sebuah hubungan. Sebuah rahasia yang mereka sembunyikan pada dunia. Dengan lamamya perpisahan mereka berfikir akan membuat kecurigaan mengurang. Namun naas dia harus kemba...