CHAPTER 39
•
•*
*
◌●⋆YEAH! NEW BIG BOS⋆●◌Suara tangis bayi di dalam kamar inap sama sekali tidak membuat Jimin berdiri menghampiri karena sang bayi kehausan. Jimin terdiam, terduduk di ranjang sedangkan box bayinya berada di belakangnya. Memandang luar jendela sambil meremat selimut bayi pink di pangkuannya.
Seperti jarum yang menghantam hatinya juga nuraninya. Hati nuraninya sebagai seorang ibu enggan mengakui bahwa ia kehilangan bayinya. Tidak semudah itu menerima kenyataan ini.
Irene datang dan melihat keadaan Jimin. Irene berlari menuju box bayi dimana Hyungji menangis bahkan sampai membiru. Irene langsung menggendongnya.
Irene menimang Hyungji kecil beralih pada Jimin yang seperti patung.
"Jimin bayimu menangis".
"Jimin!"
"Jimin!! ".
Jimin terlonjat menghapus air matanya dan berbalik menghadap irene.
"maafkan aku nunna". Jimin mengambil alih bayinya dan menimangnya.
Irene yang melihatnya sungguh tidak tega. Dia memilih membereskan barang-barang Jimin membiarkan Jimin menyusui bayinya.
"Hari ini kau boleh pulang, Taehyung tidak bisa mengantarmu. Jadi aku yang akan mengantarmu bersama Luhan".
"Ne, terimakasih", jawab lirih jimin.
Irene hanya berdiri diam memandang Jimin yang seperti kehilangan separuh nyawanya. Bisa di bilang hidup tapi juga tidak bisa si bilang hidup.
;
Mereka sampai di mansion dimana disambut oleh para maid. Barang bawaan Jimin sudah di bawah masuk. Jimin dengan bayinya juga masuk kedalam. Jimin langsung berjalan menuju kamar bayi yang berada di samping kamarnya. Saat menaruh bayinya dia melirik ranjang bayi disebelahnya yang terasa kosong dan dingin yang mampu mencubit hatinya. Jimin menarik nafasnya dalam-dalam. Rasa-rasanya tubuh nya lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʏᴇᴀʜ! ɴᴇᴡ ʙɪɢ ʙᴏss • vm
Fanfiction[REVISI FINISH] Kecelakaan lima tahun yang lalu telah membawa perubahan pada sebuah hubungan. Sebuah rahasia yang mereka sembunyikan pada dunia. Dengan lamamya perpisahan mereka berfikir akan membuat kecurigaan mengurang. Namun naas dia harus kemba...