17🥀

19 3 0
                                    

Happy Reading)

Tragedi Kecelakaan yang di alami oleh wakil ketua Osis itu sekarang menyebar luas seantero SMA Galaksi. Para pengurus Osis sekarang sibuk mendiskusikan untuk menjenguknya nanti.

Banyak dukungan juga cibiran yang ia lontarkan kepada Altar, tidak sebenarnya tidak ada cibiran. Hanya dari 4 sekawan aja yang mencibirnya. Siapa lagi kalo bukan Essa, Hellen, Berly dan yang paling berpengaruh adalah Jessy.

Sial, Essa yang berada di tempat kejadian hanya bungkam. Ia memilih diam saat banyaknya simpang siur pemberitaan yang salah. Pada nyatanya itu akibat sumpah serapah Essa

"Mampus, kang julid kena karma. " Jessy bersorak senang. Karna menurut nya hukum alam pasti ada.

"Mulut pedesnya robek aa, gabisa mbacot."  ucap Berly di sela sela ia tertawa ngakak.

"Gabisa julidin kita lagi dong. " ucap Hellen tertawa seadanya.

" Eh, saa tumben diem aja. Biasanya lo yang paling keras ketawain si julid. " Berly tertawa sambil menyenggol lengan Essa untuk mengajaknya gabung

"Ini salah gue."  mereka bertiga yang tak paham menertawakan pernyataan Essa yang menurutnya konyol.

"Sama siapa? Eh ini lagi bahas kang julid engga bahas kesalahan lo. Emg lo salah apa? "

" Gue yang udah sumpahin tu orang. " mereka kembali menertawakan Essa dengan semakin kencang

" Dah lah saa, yuk ke kantin aja. G masuk akal, hubungannya sama sumpah apa?" kali ini Jessy menengahi mereka dan mengajak nya ke kantin. Energi mereka habis untuk menertawakan Altar. Si tukang julid

"Gue beneran, gue nyumpahin Altar biar jatuh. Eh jatuh beneran! " katanya pelan tapi dalam

"Lo g becanda kan?" Essa yang mendapat tetapan intimidasi dari Jessy hanya mengangguk pasrah

"Lo tahu bokap nya Altar itu pak komite loh, dia berpengaruh besar buat sekolah kita. Memang bukan donatur atau penyumbang terbesar. Tapi dia punya jabatan di sini dan- " lanjut Jessy tapi tidak bisa melanjutkan kata katanya lagi

" iya gue tahu, terus harus gimana? " Essa hanya pasrah dan diam sambil memainkan kakinya

" Lo tau kan Saa, terus gimana? Kalo dia sembuh terus ngomong semuanya kebokapnya lo bisa di skort atau di keluarin. " sahut Berly lirih tapi dapat di dengan oleh mereka ber3

Hellen hanya mengusap pelan punggung Essa "Nanti sorean kita jenguk Altar ya, minta maaf. Udah gapapa." 

"Udah udahhh, ayok kita ke kantin aja! Gausah mikirin kang julid nanti dia terbang lagi kalau kita pikirin terus haha" ucap Jessy sambil berusaha mencairkan suasana yang tadi sempat canggung.

Mereka berempat memilih pergi ke kantin. Karna sekarang jam kosong dan mungkin sampo pulang jam kosong jadi seharian ini mereka bebas. Bayangkan hanya 1 anak komite sekolah yang sakit 1 sekolah heboh. Damagenyaa ga ngotak beneran

Saat ia berada di lorong tak sengaja berpapasan dengan Binatang dan Olin. Dan seperti biasa Olin selalu nempel pada Bintang. "Yang nyumpahin bakal di sumpahin balik" ucap Bintang langsung meninggalkan mereka

RUMIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang