Happy Reading)
"Anjir, ternyata kang cincau" Gumamnya sambil tertawa keras di dalam helm full face nya. Motor kawasakinya kali ini sedang berjalan dengan kecepatan tinggi
Tiba tiba ada batu yang bertengger di atas aspal. Saat ia berusaha menghindar, tapi telat dan saat itu juga ia meleng dan jatuh di aspal.
Sebelum pandangannya kabur, ia melihat banyak orang yang menggerubungnya. Dan melihat tukang cincau yang tadi ia tertawakan.
Akhirnya pandangan nya menghitam dan hilang.
Semua orang sedang menggerubung pria yang tadi terpeleset jatuh. Essa yang melihat adanya orang ramai ramai langsung berlari ke arahnya. Ternyata pria tadi, pria yang ia sumpah serapahi dan sekarang sumpah itu benar benar terjadi.
Ia tersungkur jatuh dan bagian mulutnya terlihat mengeluarkan darah. Buru buru ia memberhentikan taxi yang lewat dan meminta tolong para warga untuk membawanya ke rumah sakit. Dann ya ia harus menemaninya
'Gila, sumpah gue manjur juga ya!' heranya kepada diri sendiri. Merasa hebat dan bersalah. Ah sudahlah
Karna ia tidak tahu apa yang akan ia lakukan akhirnya memilih diam dan duduk. Pria bernama Altar itu telah masuk ke dalam ruang ICU
Untuk menelepon temennya pun tidak akan ada yang sudi kita sini. Untuk menelepon keluarga Altar ia tidak mengenalinya sama sekali, lalu ia harus ngapain?yaudah diem
"Keluarga pasien? " tiba tiba dokter keluar dan memanggilnya. Siap tidak siap ia harus menemuinya sekarang . Dan sudi tidak sudi banyak tidak sudinya ia harus mengakui sebagian keluarga pasien.
"Iya, kenapa dok?" sedikit gemeteran ia menanyakan keadaannya.
"Begini, pasien tadi itu mengalami robek di bagian mulut dan patah di bagian engsel tangan."
"jadi?"
"Jadi kami harus melakukan operasi dan harus ada persetujuan dari keluarga nya" sahut dokter tersebut sambil memberikan lembaran kertas yang harus ia tanda tangani
"Bagini pak, saya temannya. Saya tidak tahu dimana keluarganya. Jadi saya tidak bisa berbuat banyak. Saya juga bingung harus bagaimana. "
Dokter itu hanya memandang dan bingung, dan kemudian memberikan sebuah tas slempang dada." Ini, tadi tas ini masih berada di dada pasien. "
Lalu Essa mengambilnya dan memberannikan mengambil tas tersebut. Buru buru ia mengambil ponselnya dan mencari kontak orang tuanya
Tanpa pikir panjang ia nekad dan menelepon Bundanya. Saat suara memanggil berubah berdering hatinya semakin bergetar
" Hallo Prince, ada apa? " saat mendengar kata kata yang keluar dari balik telpon ia ingin tertawa tapi dalam keadaan seperti ini ia harus menahanya.
" Hallo tante, saya Essa temannya Altar. Tadi ia kecelakaan - "
" WHAT? ANAK KESAYANGAN AKU KECELAKAAN. DIA BAGAIMANA? TERUS SEKARANG DIMANA?! "
" Maaf tenang dulu tan, di rumah sakit Jiwa raga. Tante bisa kesi- " tiba tiba ia memutuskan panggilan itu sepihak .
Essa kesal, tapi ia bisa apa. Bener bener emak anak ga ada yang punya akhlak
5 menit setelah ia mendengus dan mengomel pada ponsel yang tadi ia gunakan untuk menelepon ibunya. Akhirnya perempuan itu datang
Kalian lihat bagaimana penampilanya? Ia menggunakan high heels 7 cm. Baju rombeng dengan make up sedikit tebal lalu tas slempang pendek rambutnya dibuat curlly.
Ia itu titisan istri sultan bersosialita. "Dimana Prince nya akuuu?!" ia datang heboh. Dengan semua asisten dan supir sampai para penyiram tanaman ia bawa semuanya. Satpam pun ikut
Essa terheran heran dan bengong. "Dimana Prince akuu, kog diem aja si?!"
"Maaf tante, didalam. Tante harus menemui dokter dulu dan meminta formulir operasi milik altar. "
"Yaallah bubu Altar Prince nya bunda harus di operasi?!" ia bertanya histeris dan seakan akan menangis.
"iya, tante. Sebaiknya tanya langsung sama dokternya. " akhirnya tante itu memasuki ruang ICU dan menemui dokternya.
Ia bernapas lega dan seorang perempuan berumur mendekatinya. "Yang sabar, jangan kaget. Nyonya memang seperti itu. Ia sangat sayang terhadap den Altar."
Essa yang di beritahu demikian hanya mengangguk dan tersenyum. Lalu duduk dan memandang sekitar.
Teringat dagangan es cincau nya dan keluarga ia buru buru pamit. Sebelum pamit ia bertemu dengan seorang laki laki paruh baya yang datang terburu buru.
"Tadi anda yang menolong anak saya?"
"Iya, om. "
"Ambil, pergi!" ucapnya sambil memberikan ia segepok uang dan menyuruhnya pergi
"Maaf om, saya tidak bisa!" ucapnya sambil menunduk
"Sudahlah tidak udah munafik! Kamu hanya perempuan miskin yang membutuhkan uang kan? Ambil saja itu bisa buat kamu hidup 1 tahun! " Katanya sadis, sambil menatap nya sadis
" Maaf om, saya memang miskin tapi tidak butuh pemberian uang dari om. Tanpa di suruh pergi saya juga akan pergi. Terimakasih. "
Setelah berkata demikian ia memutuskan pergi dan menuju tempat dimana tadi terjadi tragedi tabrakan si pria bermulut sadis.
Hatinya dongkol, bapak sama anak sama sama setan. Tidak punya hati dan bermulut sadis. Percuma ganteng tapi julid
Di jalan ia terus menggruyam tidak jelas. Marah marah sambil menghentak hentakan kakinya pada paving trotoar pinggir jalan
Setelah sampai ia mengambil tas tersebut dan pulang. Untuk saja tidak ada yang mengambil keranjangnya. Tapi tentang es Cincau nya sudah habis, ya dia rugi. Tapi yasudah lah
"Kak baru pulang? "
" iya yah, ayah gimana? Capek ya seharian kerja? "
" engga kok, ayah engga capek. " katanya sambil mengusap rambut anaknya pelan
Tiba tiba Erika keluar dari Gorden ruang tengah dan menemui mereka." kok baru pulang kak? Es cincau nya habis? "
" Maaf, es cincaunya diambil in orang orang. Tadi Essa nolongin temen yang tabrakan. Maaf bun"
"Iya, gapapa. Tapi temen kamu gapapa kan? " ucapnya sambil mengusap panggung nya
" Enggapapa, cuma mulutnya yang julid sobek aja, sama tangan patah. "
" Loh, ko gitu gapapa. Itu ya kenapa napa" kali ini Edo berkata cukup serius
"Lah, udah yah lah. Gerah, mau mandi. " setelah itu ia meninggalkan ayah bunda nya. Ia malas harus membahas pria bermulut pedas itu. Juga ayahnya yang tidak berotak.
upss, memang begitu. Dasarnya buah tidak jauh jatuh dari pohonya.
REMEMBER VOTE & COMENTT OK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Подростковая литература[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] *Hargai penulis dengan cara Follow akun ini okey:) Gausah deskripsi-deskripsian lah. Mending cussss langsung baca. Oke! #Don't copy paste # Belum sempet revisi, ceritanya masih kotor🤣 cover by pinterest RANK! 1-Fiksi...