-ps:Semua sudut pandang mulai sekarang di ganti jadi sudut pandang author semua ya-
Happy Reading)
Setelah kemarin seharian penuh mereka jam kosong, sekarang ia harus kembali bergelayut manja dengan tugas.
" Lu udah ngerjain tugas fisika? " tanya Vito sambil duduk di sebelah Farel
Sebenarnya Vito dan Wera adalah teman terdekat Farel di dalam geng brandal squad itu. Ya, bisa di bilang udah di anggap sahabat rasa sodara sama Farel. Mereka juga sering nginep di ruang farel.
" Udah lah, gue kan anak rajin. "
" Dih, iya rajin apel-in Hellen " Cletuk Wera datang dari pintu masuk dengan menggendong tas besar tapi tidak ada isinya itu.
" Iyalah, pujaan hati gue harus di nomer 1 kan"
"Dah lah bacot, sini mending lo kasih jawaban tugasnya. " Toyor Vito dari belakang
" Eh, sante boss. Lu mau minta apa mau malak? "
" Dua duanya, cepetan-" sebelum ia menyelesaikan bicaranya tiba tiba buku mendarat bebas di muka miliknya.
Siapa lagi kalau bukan Farel. Dasar ya emang, kalo boss gitu bisa semena mena. "Ntar taruh lagi di laci, gue mau ketemu pujaan hati"
Hem, emang jiwa jiwa bos nya kenthel banget tuh. "Songong banget si tu anak." Ucap Wera sambil melempar sobekan kertas ke kepala Farel.
-🥀-
"Hai" sapa nya di pagi hari. Setelah ia duduk sebelah Hellen. Dengan insiden ia harus mengusir Jessy supaya pergi.
" Pagi banget, mau ngapain? " heran Hellen sambil berusaha mencari kesibukan dan membolak balikan buku
" Mau ketemu pak Danu, sekarang biologi kan? Jadwalnya pak Danu "
" Hal beneran? "
Farel gemas akan kebegoanya Hellen, langsung mencubit hidung mancung miliknya. " Ya engga lah sayang. Aku mau ketemu kamu"
"Dih,apaan si farel." tentang hubungan mereka belum resmi. Banyak orang bertanya tanya tentang kembang sekolah yang sekarang dekat dengan ketua brandal squad.
Mata manik Raka terus mengikuti arah bicara Hellen. Ia sedang mengajari Jessy. Bukan bukan mengajari,hanya Jessy yang basa basi tidak penting dengan mengajaknya 'belajar bersama'
Ia tahu, selama ini Jessy yang menaruh sekotak stroberi. Dan sering memberinya beberapa surat, ia juga suka mencari perhatian. Tapi bagi Raka itu terlalu murahan.
Mereka tertawa antar satu sama lain. Memberikan gombalan sampah menurut Raka. Fakboi seperti farel tidak pantas dengannya. Lebih baik dirinya yang sudah sempurna ini.
Tiba tiba Raka mendekati mereka. "Udah mau masuk, mending lo kembali ke kelas" ucapnya dengan nada sinis
"Ohya? Benarkah. Sudah dulu ya sayang ketua kelas mu ini sudah memerintahkan ku untuk meninggalkan mu sejenak. Jangan genit genit yaa i love you " Hellen yang mendengar itu hanya terkekeh. Ia tahu Farel hanya bercanda untuk memanas manasi Raka. Bagus lah kalau begitu, Raka bisa melupakan dirinya dan sayang kepada Jessy
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] *Hargai penulis dengan cara Follow akun ini okey:) Gausah deskripsi-deskripsian lah. Mending cussss langsung baca. Oke! #Don't copy paste # Belum sempet revisi, ceritanya masih kotor🤣 cover by pinterest RANK! 1-Fiksi...