Happy Reading)
"Aku minta maaf soal Raka. " heran Jessy tiba tiba hellen berkata demikian.
" Minta maaf soal apa? "
" Tadi gara gara aku, Raka gajadi ajak kamu ketoko buku. " merasa tidak enak ia berucap demikian.
" Oh, udah lah gapapa. Lagian Raka kan ajak kamu, kenapa di tolak si? Oiya sejak kapan kamu les Biola. Mau ikutan dong. " Hellen heran. Kenapa Jessy tidak marah. Tapi ia tahu hatinya pasti kecewa sekarang.
"Eh,maaf Jes aku pulang duluan ya. Papah udah jemput. Dah maaf aku tinggal."
"Santai aja kali. Dadahhh. "
Kali ini memang langit sangat biru. Awan yang biasanya bertengger pun hilang entah kemana. Panasnya bumi menembus sampai tubuh manusia. Berkipas membuat angin buatan, untuk penyejuk diri dan kenyamanan.
Tadi itu suasana sungguh awkarin. Ya, Essa sudah pulang dengan angkutan umum dan Berlly di jemput dengan angkutan pribadi.
Sedangkan dirinya harus menunggu berdua dengan Jessy sedangkan dari kantin istirahat pertama mereka sudah jarang bicara. Maksudnya tidak sperti biasa yang membuat lelucon bodoh
Sepeninggalanya ia sambil di depan rumah turun dan langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Ia heran kenapa mobil Papahnya bertengger di garasi.
Oh iya, sebenarnya yang jemput itu bukan Tirta, tapi Abdi supir baru khusus antar jemput Hellen. Dan sepertinya di rumah sedang ada tamu. Terlihat ada tas wanita dan tas gendong pria.
Ia penasaran dan langsung berdiri menuju dapur sambil memanggil Bi Ju. Ia bukan orang yang suka berteriak bebas di rumahnya. Ia berprinsip dimanapun ia berada ia harus sopan, termasuk rumahnya sendiri.
"Bi juuu, Hellen pulang." sambil mencari ia selalu mengucap kata itu.
"Hellen, udah pulang sini nak. " ia heran kenapa papanya ada di rumah.
" Papah, tumben di rumah. " ia sedang duduk duduk disitu ada tante Reina dan seorang laki laki. Terlihat lebih tua dari dirinya sepertinya si.
" Hay Hellen, sudah pulang sayang. "
" Sudah tante. " ucapnya sambil mendekat dan bersalaman dengan mencium punggung tangannya. Tapi ia membalas sambil mencium kedua pipinya
" Sini duduk, ini calon kaka kamu. Namanya Naufal. "
" Hay, Naufwl. " ucapnya sambil memberikan sebelah tangannya dan tersenyum manis banget. "Hellen." ia membalas sama
"ini diminum dulu. " ucap Reina sambil memberikan segelas air putih. Setelah meminum ia bertanya tentang keberadaan bi Jun. Katanya si lagi chek di rumah sakit
Akhir akhir ini ia sering batuk batuk, dan juga sering pusing katanya. Makan gaenak, ia lemas tapi tidak mau untuk diam di kasur. Ia terus mau mengerjakan pekerjaan rumah. Kalo diem di kasur terus katanya bosen
Ia pamit untuk diri untuk pergi ke kamar, ia akan ganti baju dan merebahkan tubuhnya di kasur. Rasanya nyaman sekali, otak yang seharian bekerja ia akan istirahat kan. Ia tertidur lupa bahwa ada tamu di depan
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMIT
Подростковая литература[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] *Hargai penulis dengan cara Follow akun ini okey:) Gausah deskripsi-deskripsian lah. Mending cussss langsung baca. Oke! #Don't copy paste # Belum sempet revisi, ceritanya masih kotor🤣 cover by pinterest RANK! 1-Fiksi...