Harapan (kosong) | musim gugur
Irene terperanjat dari mimpi nya yang panjang dan dalam. Sebelumnya wanita itu terlelap cukup lama diatas ranjang rumah sakit tempat dimana ia dibaringkan pasca kecelakaan. Kang Seulgi yang tertidur disamping nya ikut terbangun mengucap syukur melihatnya siuman.
"Omo?! Eonni! Ahh Tuhan akhirnya kau sadar.."
Seulgi antusias diantara kelimpungan ingatan wanita dihadapannya.
Irene baru sadar sedang tidak baik-baik saja. Benar, dirinya kini berada dalam ruang perawatan. Samar-samar ia mencoba mengingat bagaimana sebuah kendaraan dengan cepat menghantamnya saat berusaha menepi. Sorot matanya berubah seketika. Bertanya-tanya dalam hati, benarkah kemungkinan buruk yang ia khawatirkan itu terjadi?
Bayiku..
Irene yang mencoba mendudukkan diri- membuat Seulgi melarang dengan memilih mengatur tombol pengontrol naik-turun pada hospital bed itu agar bisa lebih tinggi, dengan begitu ia tidak perlu susah-payah untuk bersender dengan nyaman disana.
Tangannya bergerak menyentuh bagian perut, syukurlah janinnya masih berada didalam sana. Mengetahui bayinya masih didalam kandungan tidak serta-merta membuat hatinya puas. Perasaan melebihi takut menyerang pikirannya detik ini juga. Jari-jari mungil itu mulai bergetar hebat meminta sebuah kepastian.
"S-seul- Ash.." wanita itu mengerang, kepalanya sedikit kesakitan.
"A-Akan ku panggil dokter!" Irene menggeleng, ia menarik ujung pakaian Seulgi.
"B-bayi ku??"
"Bayi.." Seulgi menggumam, ia tidak tega jika harus memberitahunya saat ini.
"A-apa dia baik-baik saja?" memindahkan atensinya pada perut itu.
Bagaimana aku menjelaskannya..
"Seulgi-ya, k-kenapa kau diam saja?! Tolong jawab aku!"
"E-eonni, tenang ya, kumohon tenang dulu" gugup Seulgi.
"Ppalli!!"
"G-Gwaenchana Eonni-ya.. Gwaenchanayo.. Euhm.. K-kau sedang berada dalam pemantauan serius karena mengalami pendarahan. Euisanim bilang janinmu mendapat masalah akibat kecelakaan. Tapi kau jangan terlalu memikirkan nya, kumohon. Karena itu akan memengaruhi kondisimu sekarang.." Seulgi menenggelamkan wajahnya, bagaimanapun ia merasa bersalah karena kejadian kemarin.
DEGH..
"Mianhae Eonni.. Jeosonghaeyo, karena aku kau-" anggut Seulgi yang tidak sempat membungkuk karena reaksi Irene yang tiba-tiba histeris.
"B-bagaimana ini.. Apa yang harus kulakukan?! Apa dia akan baik-baik saja?? Katakan padaku, apa dia akan baik-baik saja Seulgi-ya??!!" baru kali ini Seulgi melihat Irene se-frustasi itu, tatapannya kalut.
"G-geureom.. Kalian berdua hebat, jeongmal! Buktinya bayi mu masih bisa bertahan. Dia menjadi kuat karena kau berusaha melindunginya. Kalian benar-benar hebat!!" tutur Seulgi berusaha menenangkan nya sebisa mungkin.
Benar, Bae Irene hampir kehilangan janinnya. Ibu mana yang sanggup menerima saat mendengar calon buah hatinya terancam kehilangan nyawa. Seulgi mendekap seraya mengusap-usap punggung Irene.
A-ga.. Eo-eomma mianhae.. Jeongmal mianata.. Maafkan Eomma karena tidak bisa menjagamu dengan baik..
Ringkih Irene yang batinnya terisak.
Tak tertahan, pada akhirnya air mata itu pun jatuh beriringan. Seulgi tahu Irene bukanlah seseorang yang dengan mudah menunjukkan kesedihan, ia selalu memendam segalanya sendirian sehingga membiarkan sahabatnya itu menangis tersedu dalam hangatnya pelukan.
Tangisan yang cukup panjang itu akhirnya teralih pada sebuah ingatan dimana sesosok laki-laki muncul dalam mimpinya namun terasa begitu nyata.
"Seulgi-ya.." melepaskan pelukan serta menyusut airmata dan hidungnya dengan punggung tangan.
"Hm?"
"Dia disini?"
"Nugu?"
Irene menoleh kearah nakas, selembar foto USG yang hanya ia dan Taehyung miliki terselip dibawah vas bunga.
"Kim-Taehyung? Anieyo, aku belum melihatnya"
Tak lama Seulgi mengingat sesuatu.
"Ooh, kemarin saat kau belum sadar aku sempat pulang untuk memberi laporan pekerjaan, mandi dan berganti pakaian. Saat itu ponsel nya tidak dapat dihubungi, jadi aku meninggalkan beberapa pesan untuknya. Mungkin saja" senyum Seulgi.
"Tapi dimana dia sekarang.." gumam Irene.
Ungg.. Aku baru sadar kalau ada foto itu disana? Aigoo sepertinya setelah ini aku harus ikut beristirahat dengan benar agar bisa lebih awas dalam menjaga Eonni.. Jinjja-jeongmal, bahkan saat dia terluka pun Taehyung tidak ada disampingnya. Aku tak habis pikir, dimana sebenarnya dia sekarang? Apakah ada urusan yang lebih mendesak dibanding ini?? Ah sudahlah! Persetan dengan nya, yang penting sekarang Eonni sudah siuman. Aku berharap dia dan bayi nya lekas pulih dan sehat-sehat untuk kedepannya..
Pict | source : Freepik - Iv Cerrar En Una Mano Pacientes Enfermos En El Hospital
Malam readeul~
Jaga kesehatan, jangan sakit-sakit kayak Irene eonni.
Makan lah yang banyak biar imunnya kuat seperti Mang Oleh :'v
Jika ada pertanyaan, kalian bisa meninggalkan pesan di profil aku :))
Hepi reding!
- Parkmaw
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNYEONG: BEST MISTAKES [Ongoing]
ChickLit[Trailer tersedia] Sekelumit kisah Bae Irene. Wanita Daegu yang mencoba peruntungannya menjadi seorang model. Sebagai pribadi yang lugu, pertemuan dengan sang kekasih membawanya kedalam kisah pelik nan haru. Potongan kejutan yang Tuhan suguhkan sung...