Flashback IX

110 11 9
                                    

Pertikaian | musim semi

"Bahkan kau bisa pergi semaumu dengan wanita lain, bercengkrama tanpa rasa bersalah. Kau sendiri begitu curiga dan posesif berlebihan menanggapi mereka yang jelas bukan siapa-siapa bagiku, tidakkah sedikitnya kau memikirkan perasaan ku??"

"Sudah selesai? Ada yang mau kau katakan lagi selain itu??" pongah Taehyung.

"Bukan salahku jika aku mudah sensitif dan kesal terhadapmu, kau pikir aku senang seperti ini?? Kau pikir aku tak berusaha menahan nya?!! Dan juga, hargai aku yang sudah menunggu mu saat pulang, menyiapkan semua hal dengan susah payah namun kau lebih memilih pergi minum-minum dengan teman-teman mu!!" jelah Irene.

"Kau pikir aku tak lelah dengan semua ini? tidak lelah menghadapi sikapmu juga NOONA??!" 

Bentakkan laki-laki itu menjadikan lawan bicaranya mengelu. 

"Kau pikir kau segalanya hanya karena aku mencintaimu? Maka-berarti aku harus menuruti semua perkataan mu? BEGITU??!!" Irene memundurkan langkah namun,

GRAB

"Tsk.. Melihat mu menyita begitu banyak perhatian saja sudah membuat ku sesak, tidakkah kau sadar akan hal itu NOONA?!!" perbuatan Taehyung sekarang bukan hanya efektif membuat wanita itu mengejapkan mata, tetapi juga ikut mengunci tubuhnya.

"Katakan padaku.. KATAKAN PADAKU laki-laki mana yang bisa lebih bersabar demi menghadapi sifat aslimu BAE IRENE?! Pria mana yang mau melepaskan segalanya demi seorang wanita seperti mu yang mungkin saja mereka sekedar datang – menyapa hanya untuk menjadikan mu one stand night saja bukan??!!" sarkas Taehyung.

PLAKK!!

"BAGAIMANA KAU BISA BERPIKIR HAL SEPERTI ITU KIM TAEHYUNG!!" 

Berhasil menampar atas ucapannya yang benar-benar tanpa filter.

"TENTU SAJA BISA!! APA YANG SALAH DENGAN PERSEPSIKU?! KAU MAU BILANG AKU KEKANAK-KANAKKAN LAGI? LAGI DAN LAGI?? KAU MELAKUKAN ITU DIBELAKANG KU KAN?!!" menghardiknya lebih. 

Nafas begitu cepat dan dalam, emosinya terasa mendominasi ketegangan yang terjadi saat ini. Taehyung membuat Irene takut sekaligus sadar, betapa lelakinya tengah dipengaruhi minuman laknat yang menjadi pemicu utama perselisihan malam ini. 

SETT-BUGH

Sekejap tangan kekar itu mencengkram erat kedua pergelangan tangan Irene yang berdiri tepat dihadapannya. Taehyung membenturkan wanitanya cukup keras pada dinding rumah mereka hingga tak sengaja vas bunga pun ikut jatuh berserakkan. 

"T-tae-" 

Secara paksa Taehyung menghujani Irene dengan kecupan liar yang membuatnya melenguh terasa menyiksa, Irene tidak pernah merasa serendah ini. Perlakuan yang Taehyung berikan sungguh tidak bisa diterima dengan lapang dada.

"Sadarlah" 

Tak mengindahkan sama sekali.

"LEPASKAN!!" 

Pekik Irene yang berusaha berontak.

"WAE?!! Jika laki-laki lain bisa menyentuhmu dengan mudah mengapa aku tidak?? Hahah, ayo kita lakukan ini dengan penuh kesadaran!! Maka perasaan ragu tidak akan pernah menghantui ku lagi seperti selama ini ku-" 

DUGH!

Irene mengantukkan dahinya kehidung Taehyung dengan keras. Tak pikir panjang menyingkap Taehyung lalu mendorongnya kuat-kuat hingga tersungkur. Tidak lupa satu lagi tamparan keras mendarat diwajah laki-laki itu. 

PLAKKKK

"Jika kau benar-benar meragukan bayi ini, baik!! Tidak ada salahnya jika harus kubunuh anak dari benih laki-laki bajingan sepertimu agar aku bisa tetap terus hidup dengan tenang sebelum kau hadir menghancurkan segalanya. Tak ada alasan bagiku untuk mempertahankan nya lagi!!"

Dengan nafas yang memburu dan emosi tak tertahankan Irene bergegas pergi dari sana. Melaju kencang mengendarai mobil berderai air mata, wanita itu mendatangi Kang Seulgi serta Dr. Son, bersikuku untuk segera meluruhkan bayi yang berada dalam kandungannya namun pada akhirnya Irene menyadari tindakkan bodoh itu muncul hanya karena emosi sesaat.

Flashback OFF

--

"Tidak, Hyun-ah. Ini ketetapan Tuhan, kita harus bisa menerimanya dengan tabah.."

"Tapi mengapa? Mengapa Tuhan mengambilnya saat aku benar-benar menginginkan dan menyayangi bayi ini.."

Pict | source : shattering flower vase - shutterstock

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict | source : shattering flower vase - shutterstock


Annyeong :) 

vote & komen yah readeul, silent readers juga!! hrlll *ikut emosi* 

parkmaw :D hehe

ANNYEONG: BEST MISTAKES [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang