Haruskah ? | musim semi
"Hari ini aku harus jadi berbicara pada Eomma. Benar! Hari ini.."
Bae Joo-hyun membulatkan tekad untuk sesegera mungkin menemui orang tuanya bersama sang kekasih, tentu hal ini bukanlah suatu keputusan yang mudah diambil oleh keduanya.
Masalah yang harus ia sampaikan itu bisa dibilang bukan sesuatu yang buruk, namun tidak juga membanggakan. Irene tahu hal yang dilakukannya kini salah, namun agaknya jika semakin ditutupi lambat laun akan ketahuan juga.
Sudah 20 menit Irene menunggu laki-lakinya dalam café. Sesekali pandangan itu di khususkan pada notifikasi ponsel yang tak kunjung muncul.
"Good job Bae Irene, good job!! Nama mu berada dalam urutan lima besar untuk model terbaik bulan ini. Jinjja daebak!! Traktir aku-traktir aku!!"
Seorang wanita mendaratkan bokong diatas sofa usai menerobos pintu café dan deretan meja menuju arah partner kerjanya yang duduk sendirian kala itu.
"Gumawo, Seulgi-ya.."
Balas Irene dengan ekspresi dingin.
"Ch, hanya terimakasih? Sepertinya kau tidak bangga sama sekali atas pencapaian ini" timpal Seulgi dengan kesalnya.
"Anieyo.. Aku harus bagaimana? Aku pun senang.. kau juga telah bekerja dengan sangat baik. Kamsahamnida Manager Kang"
Irene mencoba tersenyum dengan senyum yang terlihat dipaksakan.
Baginya ada hal lain yang lebih membuatnya tercekat setengah mati akhir-akhir ini. Membuat tidurnya tak tenang, pagi nya yang canggung dan makan yang tak teratur.
Aaa hidup-matiku.. tubuh ini.. karir dan impian ku.. hancur sudah, apa yang harus kulakukan.. dasar bodoh, bodoh-bodoh-bodoh
Irene mengapit kepalanya dengan dua tangan.
"Waeyo? Terjadi sesuatu? Apa kau sakit?"
Seulgi mendekatkan posisi duduk sambil menyeruput sembarang minuman dihadapannya, sementara itu wanita disampingnya tetap sibuk memerhatikan ponsel tanpa menghiraukan seseorang yang kini berjarak tak lebih dari sejengkal wajahnya.
"Waeeeeee~"
"OH! KAMCHAGI!! YA-SEULGI-YA!!"
Irene terperanjat kaget, semua mata tertuju pada mereka berdua.
"E-eonni w-wae? Mian, kau kenapa? Jawab pertanyaan ku.." bisik Seulgi pada Irene.
"Hhh.. Haruskah kukatakan?" gumamnya.
"Mwoo??! Uwahh, nampaknya selama ini aku hanya sebatas orang asing bagi mu.. hahaha" pundung Seulgi.
"Ani.. Bukan begitu.."
"Lalu?"
Baiklah..
"A-Aku.."
"Ya-kau?" tatap Seulgi mengerutkan kedua alisnya.
"Mm.. Positif.."
"Positif ?"
"5 minggu.."
"5 minggu? Ungg.. Changkkaman"
Dengan santai nya Seulgi meneguk minuman lagi. Otak itu nampaknya belum sampai pada pernyataan Irene barusan.
"Maksudnya.. hamil 5 minggu kan? Ooh.. Memangnya siapa yang sedang ha-"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNYEONG: BEST MISTAKES [Ongoing]
Romanzi rosa / ChickLit[Trailer tersedia] Sekelumit kisah Bae Irene. Wanita Daegu yang mencoba peruntungannya menjadi seorang model. Sebagai pribadi yang lugu, pertemuan dengan sang kekasih membawanya kedalam kisah pelik nan haru. Potongan kejutan yang Tuhan suguhkan sung...