Janji nggak nangis? Kuat yu. Bismillah.
🥀
It's Too Late | musim dingin
Satu hari sudah jenazah bayi Kim disemayamkan dirumah duka. Tidak ingin berlama-lama menunda prosesi pemakaman selepas kepergiannya, meski masih dalam keadaan lemah Irene memutuskan untuk mengkremasi lalu ikut menebar abu bayi Kubis disungai Suseong yang juga berada dikampung halamannya Daegu.
Hanya ada mereka bertiga, termasuk Haein yang masih setia mendampingi Joohyun disisinya. Entah sejak kapan wanita itu kembali menerima kehadiran pria yang nyatanya pernah ia usir dari kehidupan beberapa waktu lalu.
Seulgi melangkah kecil-berjalan mendorong Irene yang terduduk diatas kursi roda, serta merta membawa wadah mungil bermaterialkan porselen putih dipangkuan.
"Eonni, kau baik-baik saja? Kau tidak kedinginan?" telisik Seulgi melihat ujung hidung dan telinga Bae yang memerah.
"Gwaenchana.. Seulgi-ya" seraknya.
Terasa sulit memijak lebih jauh lagi, ibu mana yang sanggup melepas kepergian buah hati yang begitu cepat pergi?
Dengan berat hati Irene membuka tutup dari guci, tangan itu sudah siap melarungkan abu putih yang berada disalah satu digenggamannya kini.
Hening.
Hhhh sial.. Mengapa harus ada adegan yang seperti ini dalam hidupku Ya Tuhannnnn T^T
Entah sedang melangsungkan doa atau benar-benar tak rela, hati Seulgi sangat hancur kala melihat Bae Irene terpaku meratap ketepian sungai.
OTOKEEEEE... Kuatkan dirimu Seul, kendalikan dirimu!! Eonni-ah.. Huhuhu
Seulgi menarik nafas sebelum menunjukkan bahasa cintanya, mengelus bahu Irene.
"Ku dengar.. Saat bayi-bayi kecil pergi, mereka akan menemui orang tua mereka digerbang pintu surga. Kelak, kau pasti akan bertemu kembali dengan nya. Aku tahu kau sangat mencintai bayi Kubis, tapi Tuhan jauh lebih menyayangi Kubis kecil dibanding kita semua.." tutur Seulgi dikuat-kuatkan.
Masih dengan tatapan kosong, ibu muda itu membendung air mata.
"Isk.." isak Irene.
Menangislah kak, jangan menahannya lagi. Kau ibunya, kau adalah yang paling berhak merasa kehilangan..
Ia hanya heran, mengapa wanita kuat ini masih saja pandai sembunyikan sendu.
"Isk.. Isk isk, Hhhu- hhu, HUWAAAA..." tangis Seulgi pecah.
Bayang-bayang manis dan lembutnya wajah Kubis waktu pertama kali Irene lihat nampaknya begitu jelas dalam ingatan. Pada akhirnya hal tersebut membuat Irene tersedu, apalagi Kang Seulgi yang sedari tadi sudah rubuh pertahanannya.
TAK!
Klotak- Tak
Seorang laki-laki berkaki jenjang menahan lari kencangnya berjalan perlahan menghampiri mereka. Laju Haein dari belakang tertahan oleh Seulgi, nalurinya tak sanggup jika harus melihat wanita itu menderita lebih dalam lagi.
Semua orang terdiam melihatnya datang.
Dengan ekspresi persis sama seperti yang Irene tunjukkan saat ini, seluruh permukaan matanya berlinang, hidung memerah menahan dingin, bersama massa tubuh yang rasa-rasanya sudah tak sanggup ditopang lebih lama barang melihat butiran halus habis beterbangan diatas sungai. Ya, abu bayi Kubis ditangan Irene yang terlanjur dihanyutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNYEONG: BEST MISTAKES [Ongoing]
ChickLit[Trailer tersedia] Sekelumit kisah Bae Irene. Wanita Daegu yang mencoba peruntungannya menjadi seorang model. Sebagai pribadi yang lugu, pertemuan dengan sang kekasih membawanya kedalam kisah pelik nan haru. Potongan kejutan yang Tuhan suguhkan sung...