Epilog IV

177 21 8
                                    

Pear & Honey | musim panas

03.00 PM

Haein mengayuh sepedanya dengan tempo yang cukup kencang. Kebiasaan barunya kini merubah rute perjalanan menuju tempat kerja. 

Sudah bisa ditebak, pria itu selalu menyempatkan dirinya untuk melihat keadaan wanita yang ia amati tempo hari. Meski harus mengendap-endap, Haein pasti punya alasan mengapa ia melakukannya.

"Uhuk.. Uhuk-uhuk.."

Hyun-ah, kau sakit? 

Haein menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Raut wanita itu tampak kebingungan mengotak-atik ponsel seakan sedang mencari solusi.

"Yeobseo, Wendy-ssi. Sepertinya aku terkena gejala flu dan batuk ringan, apakah ada alternatif lain selain obat yang aman?"

Ah benar dugaan ku..

"..."

"Baeksu?"

"..."

"Madu yang dimasukkan pada pir coklat yang dikukus? Aah.. baik aku mengerti"

"..."

"Kamsahamnida Wendy-ssi"

"..."

"Nde.." wanita itu bergegas dari tempatnya. 

Ia berlalu meninggalkan Haein yang bersembunyi dibalik mobil yang tak jauh dari sana.


Pict | source : maangchi recipe - Baeksu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict | source : maangchi recipe - Baeksu



Adeuh yang dikasih double up :v 

kalo seneng, Voment juseyo~ :)) ehehe tincu 


parkmawrr

ANNYEONG: BEST MISTAKES [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang