Epilog VI

169 20 20
                                    

Tanya | musim panas

Kim Taehyung tidak percaya atas apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Ternyata benar perkataan mantan, tentang kekasihnya selama ini. Seorang pria keluar dari dalam rumah yang hanya ia dan Irene tinggali. Bae Irene menjadi wanita kedua yang benar-benar telah membuat luka hatinya kembali menganga.

Tae.. hyung-ssi?

Jung Hae-in tercekat, langkahnya terhenti.

Taehyung mendelik dengan tajam pada saat Haein melewatinya, sebuah bungkusan berisi keju mozzarella dan tteokpokki kemasan ia gantungkan pada pintu kediaman nya. Kim Taehyung melawan arah, ia tak jadi masuk kedalam rumah. Haein yang lambat menyadari sesuatu merasa ada yang salah diantara mereka, ia mencoba berlari mengejar Taehyung namun di tepis seketika.

"Taehyung-ssi, tunggu sebentar kau salah pa-"

BUGH!!

Bwo?!

"Ini tidak seperti apa yang kau ki-"

BUGH!!!

Dua kali bogem mentah mendarat tepat diwajah Haein. Nafasnya tersengal, Taehyung mendengus menunjukkan smirk karena berhasil memukul lawannya cukup keras.

Haein yang terjungkal tanpa perlawanan cukup meringis setelah mendapatkan luka baru diwajah, kepalanya terasa sedikit pening. Taehyung berlalu meninggalkan pria yang menjadi korban pukulannya itu dengan kesal.

"Changkkam- ash, Joohyun" Haein mencoba menahan laju Tae.

"Lepaskan"

Aura kemarahan itu kembali muncul meski hanya dari balik pandangan mata.

"Dengarkan penj-"

"KU BILANG LE-"

BUGH!!!

Haein terpaksa melakukan itu, membalas pukulannya dengan keras dan berhasil membuat lawannya membeku. Aliran darah kecil muncul diantara ujung katup bibir Taehyung.

"Irene.. Dia menunggu, kembalilah. Wanita itu sangat membutuhkan mu. Kau jangan salah pa-"

Tae tersenyum muak meninggalkan Haein yang belum selesai menuturkan perkataan nya.

"Yyah!! Kim Taehyung!! Aku belum selesai bicara!!"

Tak berhenti sampai disitu, diam-diam Haein membuntuti Taehyung dari belakang, terhentilah mereka ditaman bermain yang tak jauh dari kompleks tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak berhenti sampai disitu, diam-diam Haein membuntuti Taehyung dari belakang, terhentilah mereka ditaman bermain yang tak jauh dari kompleks tersebut.

Terlihat seorang wanita berpakaian mewah mengulum sebuah lollipop rasa merah menghampiri Taehyung. Haein mengamati dua orang disana, percakapan mereka sedikitnya dapat terekam cukup jelas dalam ingatan pria ini hingga menyisakan beberapa tanya.

"Omo wajahmu?!" heran Sooyoung.

Apa dia berkelahi dengan pria itu?

Rahang Taehyung mengeras, ia tertunduk kesal masih tak terima.

"Oppa.. eotte?? Masih kurang cukup bukti ku?? ini bukan yang pertama kalinya kau tahu" tersenyum licik.

Tanpa jawaban, jelas wanita itu seolah merasa memenangkan permainan.

"Gwaenchana.. masih ada aku yang akan selalu berada disisimu"

Jemarinya bergerak lihai mengelus mesra pundak lebar Taehyung.

"Sooyoung-ah" menepisnya.

"Setidaknya aku mengakui kesalahan ku Taehyung-ah! Aku yakin perempuan itu tidak akan pernah melakukan hal yang sama dengan yang ku lakukan! Dia tidak lebih baik dariku! Ingat itu!!" sarkas Joy.

"Bagiku bukan tentang siapa yang lebih dalam menggoreskan luka. Kau dan dia. Sekalipun kembali dan mendapatkan cinta yang lebih dari sebelumnya, rasanya pasti takkan sama seperti semula. Aku enggan melihat apa yang tidak ingin ku lihat. Enggan mengingat apa yang tidak ingin ku ingat. Jika hanya dengan memandang wajah saja hanya akan berujung mengoyak luka lama untuk apa?"

Berpura-pura menahan sakit demi mempertahankan sebuah hubungan, ch..

Tutur Taehyung menyeka luka dibibir.

"Kepingan yang sudah hancur takkan mampu bertahan lama. Pada akhirnya kita hanya akan saling menyakiti. Juga.. memang benar kau mengakui nya, namun apakah pernah sekalipun kau menyesalinya?" tambahnya lagi, wanita itu tertegun atas kesalahan di masalalu nya.

"Kau mau aku melakukan apa pada perempuan itu?"

"Berikan padaku, bukti jika bayi itu memang bukan darah daging ku sendiri.. Itupun jika kau bisa melakukannya" celetuk Taehyung bicara sembarang.

Hum.. bagaimana mungkin? Bahkan bayinya saja belum lahir kedunia?!

"Tsk, lupakan. Terserah kau saja, aku sudah tidak perduli dengan nya.."

Pict | © Mich KDL, October 2019 - Eunhaeng Children's Park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict | © Mich KDL, October 2019 - Eunhaeng Children's Park


Malam Readeul,

Karena aku merasa di Chapter VI kemarin ada yang salah, jadi ada sedikit revisian (lagi). Jika berkenan kalian bisa membacanya ulang. Maapin ya, masih banyak kurangnya :')

Aku gabosen selalu ingetin, lihat 'musim' untuk tahu kapan waktu di Chapter itu terjadi.

🌻 Semi - ☀️ Panas - 🍂 Gugur - Dingin ❄️

Itu urutannya, fyi setiap musim rata-rata ngabisin waktu 3 bulan.

Semoga kalian tetap menikmati alur ceritanya ya, yang maju-mundur bikin mikir ini😬

Voment juseyo, kamsahamnida!


parkmawrr

ANNYEONG: BEST MISTAKES [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang