Reincarnation(2) ?

1.7K 403 287
                                    




jeffrose_'s present




Sepulang dari urusan rumah susun, Winwin dan Xiaojun berjalan lunglai di trotoar yang gelap, nampaknya hanya mereka berdua yang ada disana.

Pikiran Winwin berkecamuk sendiri. 'Tidak, itu bukan hanya cacar air.'

Winwin tidak tahu pasti penyakit sebenarnya yang diderita Jaemin. Perlu diingat bahwa ia bukanlah Dokter profesional. Tapi mata anak kecil polos yang terbuka lebar itu, kulit bayinya yang masih halus, tentu siapapun bisa merasakan ada yang salah darinya.

Winwin merasa konyol karena berpikir bahwa Jaemin memerlukan bantuan terhadap sesuatu yang belum pasti.

"Gege, kau akan menabrak tempat sampah,"

Winwin tersentak dari lamunannya. Ia buru-buru berhenti tepat di depan tempat sampah itu. Xiaojun ikut berhenti.

"Apa yang sedang kau pikirkan?"

Winwin menggeleng. "Ini aneh, tapi aku merasa seseorang membutuhkan bantu-"

Bunyi benturan keras menginterupsi perkataan Winwin. Mereka berdua sontak menahan nafas dan saling berpandangan.

"Asalnya dari depan kita," bisik Winwin.

Xiaojun menyipitkan matanya. Samar-samar ia dapat melihat dua orang lelaki berpakaian serba hitam sedang berkelahi tak jauh dari posisinya. Salah seorang dari mereka mendorong yang lainnya dan segera berlari. Si orang yang didorong itu terjatuh ke trotoar. Wajahnya kini terkena cahaya remang-remang.

Seketika mata Xiaojun melebar.

"Hendery Wong!"

"Kun-ge! Air panasnya mati lagi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kun-ge! Air panasnya mati lagi!"

Yangyang berjalan ke dapur sambil mencari-cari Kun.

Ia hendak mandi, tapi sayangnya air panas tidak mau keluar dari keran. Biasanya memang Kun yang memperbaikinya.

Yangyang menggaruk kepalanya. Kun tidak ada dimana-mana di rumah itu, bahkan ponselnya juga.

"Aneh. Kemana Kun-ge malam-malam?" gumamnya.

Kemudian perhatiannya tertuju pada meja makan. Di atasnya terletak sebuah cincin yang berkilauan diterpa cahaya lampu. Yangyang mengambilnya dan menelitinya baik-baik.

"Ini, kan, cincin pertunangan kami?"

"Ini, kan, cincin pertunangan kami?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sorry That I Walked Away ● HenXiao ●Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang