Pagi ini Arsen sangat bersemangat untuk berangkat ke sekolah nya, dia terus saja bernyanyi sambil bergaya didepan cermin besar yang ada di kamar nya."Dia kurang bersyukur, udah mutusin gue, jelas-jelas gue lebih ganteng dari pacar nya yang sekarang."
Lanjut lagi bergaya..
"Tapi gak papa, gue kan udah punya Lyra.."
"Arsenn..!!!!!! Cepat keluar!! Sarapan nya sudah siap!!"
"Siap mami.!"
Bahkan saat memasuki ruang makan pun, Arsen terus saja tersenyum-senyum sendiri..
"Kamu kenapa?" Tanya Mami keheranan dengan tingkah putra bungsu nya itu,
"Anak mami ini lagi bahagia,, jangan ganggu ah.." jawab Arsen dengan genit.
"Idihhh.. mami kan cuma nanya.."
"Diajak balikan sama Vina yah?" Celetuk Arka, kakak nya Arsen, dia memang tau banyak tentang adiknya itu, termasuk saat Arsen di putusin si Vina, dia nangis diem-diem dikamar.
"Apaan sih, jangan bawa-bawa Vina lagi" ketus Arsen.
"Uuuuuuuuu jadi ceritanya lo udah punya pengganti Vina."
"Udah lah, emang Lo pikir gue gak laku apa?!"
"Iya iya iya, adek abang kan emang ganteng, masa iyah gak laku? Malu-malu ini kakak nya dong."
"Sudahhh.. sekarang cepet makan, nanti kalian kesiangan." Ucap mami memperingatkan anak-anak nya.
_____________
Setelah memarkir kan mobil nya, Arsen langsung bergegas menuju koridor setelah sebelumnya ia celingukan mencari Lyra di area parkir, kali aja anak itu baru nyampe sekolah..
Di lihat nya pemilik rambut hitam sedikit bergelombang itu sedang berjalan di koridor dengan santai, sesekali dia membalas sapaan dari beberapa siswi.
"Lyra...!!" Teriak Arsen sambil berlari mengejar langkah Lyra.
Gadis itu menoleh lalu tersenyum ke arah Arsen yang sedang menghampiri nya.
"Hai Arsen.."
"Hai juga bidadari ku.."
"Senyum kamu manis banget sih" lanjut Arsen dengan jujur, lihatlah pipi gadis itu bersemu merah karena malu "Kita ke kelas bareng yuk.." ajak Arsen dan langsung di angguki oleh Lyra.
Mereka berjalan berdampingan dengan sesekali bercanda, tangan Arsen tidak tinggal diam, dia menyematkan jari-jari nya ke jari tangan Lyra.. Lyra sedikit terkejut, ia melirik Arsen yang sedang tersenyum kepada nya dan membiarkan tangan nya dan tangan Arsen saling menggenggam..
Jam istirahat..
"Kita ke kantin yuk.." Ajak Arsen pada Lyra.
"Ekhemmmmm.. jadi ceritanya gue temen yang terlupakan nih.." Ucap Rei dengan nada kesal.
"Lo sendiri aja, kan bisa! Jangan ganggu orang yang lagi PDKT.."
"Gini amat.. nasib gue" jawab Rei , dia lalu beranjak berdiri di samping Nanda.
"Nan.. lo punya pacar gak?" Tanya Rei pada Nanda yang sedang membereskan buku-buku nya, Nanda hanya menggeleng sebagai jawaban.
Dan Rei langsung menarik lengan Nanda, tidak kencang tapi membuat si empunya terkejut.
"Ke kantin yuk sama gue, gue panas sama pasangan yang baru jadian." ajak nya lalu pergi membawa Nanda, gadis itu hanya diam tanpa ada kata protes, sedangkan Arsen dan Lyra hanya tersenyum melihat tingkah teman-teman nya lalu berjalan berdampingan ke kantin.
Bonus pict Lyra
Saat mereka sudah tiba di kantin, keadaan kantin sangat rame, termasuk Vina and the geng ada disana. Arsen merasa kesal, ia hanya membeli makanan dan minuman lalu memakan nya di dalam kelas berdua dengan Lyra.
"Asen.. kenapa ke kelas lagi?" Tanya Lyra.
"Di kantin penuh, kita disini aja yah, lebih fokus berdua."
"Iya." jawab Lyra tanpa banyak bicara lagi.
Arsen jadi tidak fokus karena melihat Lyra sedang makan, dia terus saja memperhatikan Lyra terutama bibir nya yang berwarna pink itu.
"Lyra.." panggil Arsen, Lyra lalu mendongak menatap Arsen.
"Aku boleh cium kamu.." Ucap nya pelan.
Lyra hanya diam mencerna baik-baik permintaan Arsen.Tapi tanpa perlu jawaban, Arsen langsung mencium nya
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY : The Curse Of A Siren [SELESAI✓]
Viễn tưởng"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mu akan menjadi sama seperti ku !!!" Ucap nya penuh dengan amarah dan seketika Gelombang laut tinggi di sertai gemuruh yang sangat dahsyat "Ini pertanda buruk" Ucap salah satu wanita yang perutnya terlihat sud...