Arsen terus saja memohon agar Lyra cepat sadar dari tidur nya, sudah 2 hari tidak ada perubahan dari Lyra selama di rumah sakit.
Arsen yang terluka, tapi tidak merasakan sakit atau apapun itu, sedangkan Lyra.. di seluruh tubuh nya tidak terdapat luka, bahkan dokter kebingungan, tidak ada luka dalam atau pun luar di tubuh Lyra, tapi keadaan nya sekarang kritis.
"Arsenn, hubungi orang tua nya nak " Perintah mami Arsen yang sedang menjenguk, karena Arsen sudah 2 hari tidak pulang ke rumah dan hanya diam di sisi Lyra
"Aku gak tau siapa orang tua nya, dia juga gak pernah cerita tentang keluarga nya"
"Maksud kamu.. dia yatim piatu?"
"Mungkin.." Jawab Arsen dengan lesu, sedari tadi Arsen hanya duduk di samping brankar Lyra, sesekali mengusap pelan tangan gadis itu
"Yasudah... Biar Mami aja yang urus administrasi Lyra, kamu tunggu disini yah.."
"Serius mih?"
"Iya sayang, jangan sedih lagi, doakan saja supaya Lyra cepat sadar, dan besok kamu harus mulai sekolah lagi Arsen.. biar Mami yang jaga Lyra disini.."
Arsen mengangguk, dia tidak mau terus-menerus membolos sekolah
____________
Mata cantik itu akhirnya terbuka, melihat ke sekeliling yang semuanya bernuansa putih. Dan.... Ada Arsen? Lelaki itu tidur di kursi dengan kepalanya yang berada di brankar, dan tangannya menggenggam tangan Lyra
"Asennn...."
Arsen tidak menyahut, mungkin karena suara Lyra yang kecil, lantas Lyra membelai rambut Arsen yang membuat Arsen bangun dan terkejut sekaligus bahagia
"Lily...." Ucap nya dengan senang, dia memeluk Lyra, memberikan beberapa kecupan di wajah Lyra dan kembali memeluknya lagi
"Sakit Asennn... "
Arsen langsung melepaskan pelukannya dan memanggil dokter
Kenapa Lyra bisa merasakan sakit padahal tidak ada luka? Itu karena rasa sakit Arsen berpindah pada Lyra, dan yang seharusnya kritis itu juga Arsen bukan Lyra
"Arsen..."
"Iya Lily.. kenapa? Kamu lapar? Atau ada yang sakit?"
"Bukan,... Aku cuma mau minta satu hal"
"Apa itu?"
"Kamu jangan jauh-jauh dari aku"
Arsen bingung, jauh gimana yang dimaksud Lyra, dia tidak pernah menjauhi Lyra
"Maksud kamu?" Tanya Arsen yang masih tidak mengerti
"Kehidupan ku.. sekarang ada di dalam tubuh kamu, aku gak bisa jauh-jauh dari kamu.."
Arsen semakin tidak mengerti..
"Iya aku ngerti kamu cinta sama aku, aku gak bakal ninggalin kamu kok" Jawab Arsen gak nyambung dengan permintaan Lyra
Lyra hanya diam lalu tersenyum, yang Lyra maksud adalah dia tidak bisa jauh-jauh dari Arsen, dia harus terus bersama Arsen, karena dengan itulah dia bisa bertahan hidup lebih lama. Kalau dia jauh dari Arsen juga dia masih hidup, hanya saja dia harus selalu masuk ke dalam air agar umur nya bisa lebih panjang.
Memang ribet menjadi Lyra,...
"Besok aku mau sekolah lagi Li, kamu di jagain mamih dulu yah...."
No !!!!
Itu gak mungkin !
"Aku gak mau "
"Kenapa? Mami aku orang nya baik kok"
"Aku mau ikut kamu aja, sekolah.."
"Kamu belum sehat Li !"
"Pokoknya besok aku mau sekolah ! Titik !!!"
____________
Hari ini Lyra kembali bersekolah, dia menuruti perkataan Arsen untuk menggunakan jaket, syal, dan kaos kaki panjang. Dia juga terus nempel di tubuh Arsen, Arsen tidak risih, dia santai-santai saja, tapi mantan nya yang merasa gerah, Vina menganggap perlakuan Lyra terlalu berlebihan,
"Gausah terlalu neplok juga kaliiiiii ..!!!" Sindir gadis itu, saat mereka berpapasan,
"Apa sih !!" Arsen yang sewot, dia tau Vina sedang menyindir Lyra, tapi orang yang di sindir malah terlihat bodo amat dan seakan dia tidak mengerti
"Cewek kamu tuh !! Dia berlebihan banget pake gelayutan di tangan kamu, manja banget !!"
"Sirik aja Lo Vin"
"Iiihhhhh Arsen, aku gak suka yah, aku cemburu !!" Teriak Vina di depan wajah Arsen, dia mengerucutkan bibirnya tidak terima,
"Yaa terussss....?!! Emang gue peduli?" Tanya Arsen, wajahnya di majukan sedikit "Enggak..!!" Bentak Arsen tepat di depan wajah Vina, gadis itu tersentak kaget, lalu Arsen pergi bersama Lyra melewati mantan pacar nya yang sebenarnya, Arsen masih menyayangi nya
Saat Vina minta balikan, dia sebenarnya ingin menerima nya, tapi mengingat sudah ada Lyra di samping nya, dan pengkhianatan Vina, dia mengurungkan niatnya itu.
"Arsenn..." Panggil Lyra membuyarkan lamunan Arsen
"Iya"
"Kenapa ngelamun? Mikirin wanita itu ya?"
"Enggak kok"
Lyra mengangguk, dia hanya diam tak mau banyak tanya lagi, padahal dia juga merasakan kalau Arsen masih menyayangi Vina
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY : The Curse Of A Siren [SELESAI✓]
Fantasy"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mu akan menjadi sama seperti ku !!!" Ucap nya penuh dengan amarah dan seketika Gelombang laut tinggi di sertai gemuruh yang sangat dahsyat "Ini pertanda buruk" Ucap salah satu wanita yang perutnya terlihat sud...