FlashbackLouis El Van Der Heken.. siapa yang tidak mengenal pria asal Belanda berusia 30 tahun itu. Kesuksesan nya di tanah air sudah tidak di ragukan lagi, apalagi sejak dia menikahi gadis pribumi bernama Arini yang sekarang sedang mengandung anak pertama mereka.
Hidup mereka damai dan sejahtera, keadaan ekonomi juga sangat baik, karena bisa di sebut.. pasangan muda itu adalah keluarga yang paling kaya pada masa nya.
"Tuan El...!" Seorang pria paruh baya datang tergesa-gesa di hadapan bos nya, pria tampan yang merasa di panggil itu akhirnya berdiri ketika dia sedang berjongkok untuk mengelus perut istrinya yang cukup besar
"Ada apa?" Tanya El tegas seperti biasanya
"Anda pasti sangat suka dengan sesuatu yang kami temukan hari ini" jawab pria itu dengan keyakinan penuh, membuat tuan nya semakin heran
"Apa itu?"
Prokk.. prokk..
Setelah pria itu menempuk tangan nya 2 kali, muncul lah beberapa orang yang membawa sebuah wadah besar yang di tutupi sebuah kain. El dan Arini diam menunggu apa yang akan mereka tunjukkan, semoga saja bukan hal yang buruk.
El mengusap tangan istrinya yang sedari tadi memeluk lengan kanan nya.Mereka berdua nampak terkejut begitu pun beberapa pelayan yang berada di belakang mereka saat pria yang bernama Atez itu membuka kain yang menjadi penutup.
SEORANG WANITA !!
"Apa yang kau pikirkan, kenapa kau menangkap seorang perempuan yang bahkan dia... Tidak memakai pakaian.." El merendahkan nada bicara nya karena takut menyinggung perasaan istri nya ketika melihat wanita yang berada di depan nya yang bertelanjang dada.
Wanita itu sangat cantik, rambut nya berwarna gold bergelombang, wajahnya sangat tenang bahkan dia tidak menoleh dan hanya menatap kaki nya yang terendam air, dari pinggang sampai kaki terendam air jadi hanya dari bagian perut ke atas yang terlihat jelas.
Itu bahkan lebih baik, karena El tidak mau melihat yang aneh-aneh ketika kaki wanita itu tidak terendam air yang cukup keruh itu.
"Tunggu dulu tuan.." pria itu lalu melakukan sesuatu sampai wanita itu terlihat kesakitan dan muncul sesuatu dibalik air keruh itu..
Sebuah ekor ikan..
"Apa sebenarnya maksud mu..?!" Bentak Arini, karena dia sudah sangat penasaran
"Kita menemukan seorang wanita setengah ikan Nyonya.."
"Apa?!!" Pekik mereka berdua
"Coba kau perlihatkan seluruh tubuhnya" perintah El, sedangkan Arini sudah bergerak gelisah, dia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk setelah penemuan makhluk aneh ini
Arini kembali terkejut, dia bahkan harus menutup mulutnya yang terbuka dengan dua tangan nya yang lentik itu. Ekor nya sangat bagus dan seram secara bersamaan, berwarna hijau zamrud yang berkilau, tapi juga memiliki duri tajam di sisinya. Dia melirik ke arah suaminya yang ternyata sedang diam memandang lekat sesuatu yang ada di hadapannya.
"Kita akan memelihara nya.." Ucap El pelan, tidak tegas seperti biasanya, tapi cukup bisa di dengar oleh orang-orang di sekitarnya
"El..!! Apa yang kau lakukan, sebaiknya kita kembalikan dia ke tempat asalnya" protes Arini,
"Sudahlah sayang, kita akan sangat untung kalau saja dia bisa kita jual.. pasti akan sangat mahal"
Arini menggeleng kan kepalanya tak percaya dengan pernyataan suaminya "Tapi aku sedang hamil?"
"Lalu kenapa?"
"Aku tidak ingin terjadi sesuatu terhadap anakku"
"Itu tidak akan terjadi,"
Arini diam memandang lekat suami nya, dia akhirnya mengalah dan tidak protes lagi dengan apapun yang akan di lakukan El
"Lepaskan aku..."
Mereka menoleh ke asal suara,
Wanita itu berbicara?!
Bibirnya berbicara, tapi pandangan nya sama sekali tidak berpaling
"Kau bisa berbicara?" Tanya Arini
"Lepaskan aku... " Ucap nya lagi
"El.. ikuti apa maunya, aku mohon...." Tapi El tidak mengindahkan permintaan istrinya itu, dia semakin tertarik dengan manusia ikan itu
"Sebelum aku menghancurkan kalian semua.." lanjutnya lagi, tetap tenang dan tidak berani menaikan pandangan nya
"Lupakan keinginan mu itu.. karena aku akan segera membawa mu ke negeri ku.." Ucap El, bibirnya tersungging penuh arti..
"El..!!" Arini menatap tak percaya pada suaminya yang selama ini ia kira adalah pria yang baik
"Siapkan semuanya, kita akan berangkat esok pagi.." Lanjut El lalu hendak pergi ke dalam rumah namun langkah nya terhenti ketika tiba-tiba terdengar suara petir yang bersahutan dan angin kencang serta suara ombak yang tidak seperti biasanya.
"Kau sudah membuatku marah.." Ucap wanita itu masih tenang, lalu wajah nya menengadah menatap El yang juga sedang menatap nya. Mata coklat itu bertemu dengan mata biru laut milik wanita itu.
"Aku lebih baik mati daripada harus menampakkan diri kepada manusia.."
"Tidak.. kau akan ikut bersama ku esok pagi, kau akan sangat menguntungkan kami"
Pandangan wanita itu beralih menatap Arini yang terlihat ketakutan,
"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mua akan sama seperti ku !!" Ucap nya tenang tapi terlihat penuh amarah, petir semakin bersahutan dengan kencang menambah ketakutan wanita yang sebentar lagi menjadi seorang ibu itu.
"Ini pertanda buruk.."
Di tengah kepanikan nya, terlihat wanita itu melakukan sesuatu, yaitu menusuk jantung nya sendiri menggunakan pisau kecil yang dia pegang, entah dari mana asal pisau itu. Lalu tubuhnya berubah menjadi buih.Lalu selang beberapa detik..
"El...!! Perut ku sakit..!" Teriak Arini sambil memegang erat lengan suaminya yang masih terlihat bingung dengan kejadian yang baru saja di lihatnya. Tapi dia langsung tersadar ketika mendengar teriakkan dari Arini
"Sepertinya Nyonya akan melahirkan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY : The Curse Of A Siren [SELESAI✓]
Fantasia"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mu akan menjadi sama seperti ku !!!" Ucap nya penuh dengan amarah dan seketika Gelombang laut tinggi di sertai gemuruh yang sangat dahsyat "Ini pertanda buruk" Ucap salah satu wanita yang perutnya terlihat sud...