Dua puluh sembilan

958 119 0
                                    


Gelap..

Dingin..

Sunyi..

Disinilah Lyra sekarang, didalam hutan.. karena tadi dia haus dan dia menuruti perintah Sean untuk meminum darah hewan, jangan darah manusia. Jadi sekarang Lyra sedang berburu hewan yang lumayan besar agar bisa kenyang.

Lyra yang manis, sekarang berubah jadi menakutkan, tatapan nya yang tajam dan wajah tanpa ekspresi. Berulang kali dia berusaha bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri tapi itu tidak berhasil dan malah api itu yang padam sendiri dari tubuh Lyra.

Krusukk.. krusukk..

Lyra berdiri mengedarkan pandangannya ke sekeliling, lalu dia menemukan seekor rusa yang tengah mencari makan. Tanpa buang-buang waktu, Lyra langsung melesat menghampiri nya dan menancapkan taringnya yang sekarang menjadi bagian hidup nya

. . . . . .

Arsen terbangun dari tidurnya, dia bermimpi tentang Lyra, tapi dalam mimpinya.. Lyra terlihat berbeda.. Lalu dia beranjak dari ranjang untuk mengambil air minum.

Dia berpapasan dengan Arka yang baru saja keluar dari kamar nya.

"Mau kemana kak?" Tanya Arsen, karena Arka berpenampilan casual di jam 23.00 , tidak mungkin kan dia mau pergi main

"Gue ada urusan"

"Tengah malam gini?"

"Iyalah.. ini mendesak" jawabnya lalu pergi sebelum Arsen bertanya lebih jauh lagi

________

Arka masih berdiri di depan gerbang rumah Lyra. Yah.. saat ini dia sedang berada di rumah Lyra, setelah merasakan firasat buruk tentang gadis yang harus di lindungi nya itu.

Berkali-kali ia menelpon tapi tidak di angkat, jadi dia semakin mengkhawatirkan Lyra, beberapa kali memencet bel juga tidak ada yang mau keluar dari rumah itu

"Arka.." refleks arka menoleh ke belakang dan ternyata benar yang memanggil nya adalah Lyra.

Tapi..

Arka merasa aneh mendengar nada bicara Lyra yang terkesan dingin dan cuek tidak seperti biasanya, wajahnya pun datar tanpa ekspresi, Arka jadi merinding sendiri

"Kamu darimana? Kenapa gak angkat telpon aku? Ini juga? Kamu pake baju pendek banget Lyra !" Tanya Arka bertubi-tubi

"Kamu darimana? Kenapa gak angkat telpon aku? Ini juga? Kamu pake baju pendek banget Lyra !" Tanya Arka bertubi-tubi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udara malam gak baik buat kamu. Jadi lebih baik kamu pake baji yang bener" Lanjut Arka

"Aku mau masuk" Pamit Lyra dan langsung melewati Arka begitu saja

"Lyra..! Kamu kenapa? Ada masalah?" Tapi Lyra tidak mengindahkan berbagai pertanyaan yang keluar dari mulut Arka.

Arka masih diam di tempat dengan berbagai pertanyaan yang memenuhi isi kepala nya. Bahkan dia sempat berfikir apa tadi itu hantu? Atau Lyra yang sedang kerasukan?.

Sikap nya benar-benar berbeda dan aura nya juga jadi seram tidak hangat seperti kemarin-kemarin. Dan mungkin juga cuma perasaan Arka ketika melihat Lyra yang menurut nya semakin putih dengan bibir yang semakin merah.

Tidak mau berlarut-larut dalam kebingungannya, Arka masuk kedalam mobil dan pulang ke rumah nya, ia rasa melihat Lyra baik-baik saja itu sudah cukup untuk nya.

Lyra mengintip dari jendela ruang tamu ketika mendengar mesin mobil di nyalakan dan Arka pergi.. ada rasa tak enak hati karena sudah cuek pada Arka, tapi mau bagaimana lagi, dia Vampir amatir yang belum bisa menahan diri ketika berdekatan dengan manusia.

_______

Sean mengedarkan pandangannya ke sekitar dan sudah beberapa kali berkeliling sekolah untuk menemukan seseorang yang sudah 2 hari ini tidak dia temui. Ini sudah jam istirahat tapi dia tidak ada di manapun. Terpaksa Sean harus bertanya pada orang yang sangat dia benci.

"Lyra masuk gak hari ini?" Tanya Sean ketika dia berpapasan dengan Arsen

"Gak, dari kemarin dia gak masuk" Jawab Arsen ketus, ketika Sean akan pergi, tangan Arsen refleks menahan pundaknya, tapi Sean langsung menepis nya

"Ada hubungan apa Lo sama Lyra?"

"Gak ada"

"Lo suka sama Lyra?" Tanya Arsen lagi

"Iya. Gue suka sama Lyra, dan beruntung nya Lyra memiliki gue yang gak bermuka dua" jawab Sean santai dan langsung melengos pergi meninggalkan Arsen yang masih diam. Ada perasaan aneh ketika mengetahui Sean menaruh perasaan pada Lyra. Apa Arsen cemburu? Tapi bukankah wanita yang ada di hatinya hanya Vina?

LILY : The Curse Of A Siren  [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang