"Pengumuman untuk semua murid SMA xxxx untuk segera berkumpul di tempat penginapan"Suara itu menyadarkan seorang pria yang sedang melamun sambil duduk di atas hamparan pasir putih. Yahh saat ini dia sedang berada di pantai untuk berlibur merayakan kenaikan kelas bersama murid-murid se angkatan nya.
"Sen, kita ke penginapan yok" Ajak salah satu lelaki yang sudah lama menjadi teman baik nya.
"Lo duluan aja"
"Lo gak takut? Ini udah mulai sore, mana di pantai sepi lagi gak ada orang, jangankan orang, lumba-lumba aja takut buat menampakkan diri, ihhhh" dia bergidik ngeri "Kesan nya jadi angker gue lama-lama disini" lanjut nya lagi.
Memang benar, pantai ini sepi pengunjung dan hanya di penuhi oleh murid sekolah yang sekarang sudah berkumpul di penginapan.
"Yaudah gue duluan, soalnya udah laper"
"Oke"
Arsen masih betah duduk di atas hamparan pasir, sebenarnya dia sedang malas untuk pergi ke penginapan dan bertemu dengan Vina yang pasti sedang mesra-mesraan dengan pacar nya. Memikir kan nya saja sudah membuat dia sakit hati.
Sakit hati? Ya dia sakit hati dengan kelakuan Vina, gadis yang sudah di pacari nya selama dua tahun. Dan Minggu kemarin dia minta putus demi memilih lelaki lain.
Arsen tersenyum getir meratapi kisah cinta nya, lalu dia beranjak pergi.
Baru beberapa langkah , Arsen melihat ada seorang wanita yang berada di tepi pantai, wanita yang yang memakai mini dress putih itu sedang memandang gagahnya ombak di lautan, rambut nya yang hitam dan panjang menari-nari tertiup angin.
Entah keberanian dari mana, Arsen malah pergi menghampiri nya.
"Hai.." Sapa nya pelan, tidak ingin mengagetkan sang gadis,
Tidak ada jawaban..
Tapi kemudian dia membalikkan badan lalu tersenyum membalas sapaan Arsen.
"Hai juga.." jawab nya tanpa sedikitpun menurunkan senyuman nya.
Sedangkan Arsen menatap tak percaya dengan gadis yang ada di depan nya, sangat cantik dan senyuman nya juga manis.
"Hei !! Kok diem?" tegur gadis itu membuyar kan lamunan arsen.
"Euhhh.. Emm.. na-nama kamu siapa?" Tanya Arsen dengan canggung dan sangat gugup, sungguh sekarang lidah Arsen bahkan sangat kelu hanya untuk berbicara.
Dia terlalu terpukau dengan kecantikan wanita yang ada di depan nya, sebut saja dia lebay.. Tapi di banding kan dengan Vina yang terkenal cewek paling cantik di sekolah, kalah dengan pesona gadis ini
"Aku Lyra"
"Ohh iya, Arsen." Arsen mengulurkan tangannya dan langsung di sambut oleh Lyra.
Halus
Kesan pertama yang di rasakan Arsen
"Kamu warga disini?"
"Mmmm.. iya, aku warga disini." Terdengar sedikit kikuk tapi Arsen memahami nya, mungkin saja gadis itu gugup.
"Oke deh, besok kita ketemu lagi disini yah, sekarang aku harus kembali ke penginapan.. Bye Lyra" Ucap Arsen berlalu pergi sambil melambaikan tangan nya, dia tidak punya banyak waktu saat ini karena harus kembali ke penginapan.
Lyra hanya diam tanpa menyahut, dia hanya tersenyum menjawab ajakan Arsen..
Saat di lihat nya punggung Arsen terus menjauh dari nya sampai tak terlihat lagi, baru ia akan pergi juga, tapi pergi ke tengah lautan..
Dia memang bukan manusia, tapi seorang siren..
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY : The Curse Of A Siren [SELESAI✓]
Fantasi"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mu akan menjadi sama seperti ku !!!" Ucap nya penuh dengan amarah dan seketika Gelombang laut tinggi di sertai gemuruh yang sangat dahsyat "Ini pertanda buruk" Ucap salah satu wanita yang perutnya terlihat sud...