"Yeayyyy, nyampe..!!" Teriak Lyra dengan girang setelah sampai di parkiran sekolah, lalu dia turun dari motor Arsen.Arsen masih terduduk di atas motor nya, sedangkan gadis itu terus berdiri di samping Arsen.
"Kenapa Li?" Tanya Arsen karena Lyra terus saja memandang nya.
"Helm nya tolong bukain." pinta Lyra dengan polos nya.
Arsen tersenyum melihat tingkah Lyra yang seperti anak kecil lalu dia melepas helm itu dari kepala Lyra.
"Kenapa gak bilang?"
"Yahh harusnya kamu ngerti."
"Iya iya bawel, maaf yah aku masih ngantuk."
Arsen memang masih ngantuk, dia bangun subuh-subuh demi meladeni panggilan telepon dari Lyra, anak itu setelah dikasih handphone dan di ajarkan oleh Arsen, dia terus saja menelpon dan nge chat Arsen, tadi dia juga bilang kalau mau berangkat sekolah bareng.
"Arsennnn...!!!!!!"
Arsen dan Lyra yang sedang berjalan, menoleh ke belakang karena ada yang memanggil nya
Grepp !!
Orang itu langsung memeluk Arsen dan menangis terisak, Arsen sangat terkejut apalagi Lyra. Dia tidak terima Arsen dipeluk sama cewek lain.
"Kamu kenapa Vin?" Tanya Arsen, dia tampak tidak membalas pelukan Vina, yahh orang itu adalah Vina, kekasih Arsen atau lebih tepatnya mantan kekasih yang telah mengkhianati Arsen.
"Dion jahat... Hikss.. hikss.."
"Lepas Vin." pinta Arsen, tapi pelukan nya malah semakin erat
Lyra sudah tidak tahan, dia menarik tubuh Vina untuk menjauh dari Arsen, tentu saja dengan kekuatan nya, dia dengan mudah memisahkan Vina dari Arsen.
"Jangan peluk-peluk Asen."
"Siapa Lo? Lo cuma anak baru yang gak tau apa-apa!" Bentak Vina.
"Vin..!! Jaga bicara Lo!" Sahut Arsen tidak terima.
"Dia siapa Asen?" Tanya Lyra dengan raut wajah polos nya.
"Gue pacar nya !! Gue orang yang di cintai Arsen !!"
"Pacar? Cinta? Kamu pacar nya Arsen? Tapi Arsen cinta nya sama aku."
"Hehh Lo kalo ngomong jangan sembarangan yah !!! Arsen tuh cinta nya sama gue !!"
"Tapi-"
"Lily, kamu duluan masuk ke kelas yah.." Ucap Arsen dengan lembut untuk menenangkan Lyra
"Tapi Asen.."
"Nanti aku nyusul secepatnya oke."
Lyra terdiam sejenak lalu mengangguk, Arsen tersenyum lalu mengecup kening Lyra di hadapan Vina
"Aku gak akan lama kok" lanjut Arsen lalu membiarkan Lyra pergi, setelah di lihatnya Lyra cukup jauh baru ia berbicara dengan Vina.
"Kamu serius nyium dia di depan aku?!!" Tanya Vina tidak terima.
"Iya, emang kenapa?"
Dan pembicaraan mereka masih bisa didengar oleh Lyra.
"Kamu udah gak sayang sama aku?"
"Nggak."
"Sen, oke aku minta maaf untuk yang kemarin, kita masih bisa perbaiki semuanya kan.."
"Gak bisa, kamu udah sama Dion dan aku udah sama Lyra, jadi gak ada alasan untuk kita balikan.!" Jawab Arsen dengan tegas.
"Kamu bohong, mana mungkin kamu lupain aku secepat ini !!!"
Ya, Arsen bohong.. dia belum bisa melupakan Vina, tapi dia sakit hati dengan kelakuan Vina dan lebih memilih untuk mencoba mencintai Lyra, gadis manis yang baru saja memasuki buku harian kehidupan nya.
"Arsen..." Panggil Vina karena lelaki itu hanya diam saja.
"Ternyata benar, kamu belum bisa lupain aku.""Udahlah Vin, kamu urus aja si Dion itu, jangan ganggu aku lagi !!" Bentak Arsen lalu pergi meninggalkan Vina.
Tap..
Tap..
Lyra melangkah dengan pelan, dia tersenyum ketika mendengar Arsen lebih memilih dirinya di banding Vina.
Grepp
Lyra terkejut karena ada seseorang yang menarik nya dengan cepat dan membekap mulutnya. Dia semakin takut ketika tahu kalau ini adalah di gudang sekolah, 'kenapa bisa ada disini?'
Dan di depan nya telah berdiri 2 lelaki dan satu perempuan, mereka menatap Lyra dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Siapa kalian..?" Tanya Lyra dengan gugup, menatap mereka satu persatu, barangkali dia ingat kalau dia punya kesalahan sama ketiga orang ini.
"Kita yang harusnya nanya.. kenapa Lo bisa ada disini?" Tanya wanita itu, dari aura nya.. mereka adalah.. Vampir.!
"Ada 3 vampir.."
"Jawab pertanyaan gue..!"
"Udah Al, gue gak mau basa basi.. Gue cuma mau nanya sama Lo, kenapa di tubuh Lo cuma ada separuh darah Siren.. Lo bukan Siren murni?"
Lyra diam, dia tidak tau harus menjawab apa, apa dia harus berkata jujur?
"Kenapa Lo diem?"
"Jawab..!!!"
Baru saja Lyra akan membuka mulutnya, seseorang meneriaki nya dari luar.
Lyra..!!!
Lyra..!
"Itu suara Asen," gumam Lyra, syukurlah Arsen sudah menyelamatkan nya dari ketiga vampir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY : The Curse Of A Siren [SELESAI✓]
Fantasy"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mu akan menjadi sama seperti ku !!!" Ucap nya penuh dengan amarah dan seketika Gelombang laut tinggi di sertai gemuruh yang sangat dahsyat "Ini pertanda buruk" Ucap salah satu wanita yang perutnya terlihat sud...