ByyuuurrrrLyra sangat menikmati ketika tubuhnya tenggelam didalam air dan merubah wujudnya menjadi setengah ikan.
Air adalah kehidupan nya yang sekarang.
Wujud Lyra ketika menjadi Siren emang agak lain dari dirinya ketika menjadi manusia..
Rambutnya yang panjang berwarna gold, sorot mata yang tajam, daun telinga yang memanjang, juga ada hiasan mutiara di kepalanya,
Arsenn..
Arsenn..
Hanya nama itu yang ada di kepalanya,
Lyra sangat menyukai lelaki itu, tapi bagaimana dia bisa bersama nya, sedangkan keadaan Lyra seperti ini.
Lyra diam..
Bahkan dia tidak ingat bagaimana kehidupan nya dimasa lalu, kenapa dia bisa menjadi manusia setengah Siren.
Sebagai seorang Siren, Lyra terlalu baik, dia tidak punya perasaan ingin menyakiti seperti yang lainnya..
Dia tidak punya suara yang merdu..
Dia tidak bisa mencelakakan orang lain
Hatinya terlalu baik..Tok..
Tok..
Tok..
Ketukan pintu itu terdengar dengan jelas meskipun posisi kolam renang agak jauh dari pintu utama. Lyra segera beranjak dari kolam renang dan memakai handuk nya, karena dia saat ini dalam keadaan naked.
"Arsen.."
"Malam-malam begini kamu mandi?" Tanya Arsen tak percaya.
Lyra hanya tersenyum malu lalu mempersilahkan Arsen untuk masuk ke rumah nya.
"Sebentar yah, aku pake baju dulu.." Ucap Lyra lalu pergi ke kamarnya.
"Pake handuk aja juga gak papa.." ceplos Arsen, dia hanya berniat untuk bercanda, tapi Lyra malah menghentikan langkahnya, berjalan ke arah Arsen dan duduk di samping nya.
"Lho ?!! Gak jadi pake baju nya?"
"Tadi kata Asen gapapa pake handuk juga." Jawab Lyra polos, dia tidak memikirkan tatapan Arsen yang dari tadi tertuju pada paha mulus nya yang ter ekspos bebas.
Arsen tepok jidat.!
"Kamu itu polos atau bodoh sih Li? Sekarang pake baju kamu .!" perintah Arsen.
"Aku lagi gak pengen main, aku kesini cuma mau nemenin kamu.""Main apa emang?"
"Anak kecil gak boleh tau yah, mendingan sekarang dedek Lily pake baju nya terus kita makan.."
"Iya." jawab Lyra lalu pergi ke kamarnya.
"Untung gue kuat iman, coba kalau posisi gue diganti sama Rei, udah abis tuh si Lily." Arsen terus menggerutu sambil mengatur nafas nya yang sejak tadi terganggu.
____________
"Arsen..?!" Panggil Lyra, dia tidak menemukan Arsen di ruang tamu.
"Aku di dapur !!!"
Lyra tersenyum mengetahui kalau Arsen masih ada disini, lalu menghampiri lelaki yang sangat di cintai nya itu.
"Kamu lagi apa?"
"Lagi nyiapin makanan, kamu pasti belum makan?"
"Udah, aku udah makan kok."
"Mie instan?"
"Bukan !" Lyra lalu beranjak mengambil sesuatu di tempat sampah dan menunjukkan bungkus mie instan pada Arsen.
"Ini bukan mie instan, tadi harus aku rebus dulu, baru dimakan."
"Iyaa itu namanya mie instan sayang !!"
Arsen rasanya ingin nangis..
"Tapi kan..."
"Udah, nih makan!" Ajak Arsen, dia gemas dan kesal dalam waktu yang bersamaan.
"Makan nya sambil nonton film yah."Lyra hanya mengangguk..
'untung dia pake pakaian sopan,' ucap Arsen dalam hati,
Lyra memang terlihat manis dengan setelan piyama tangan panjang yang berwarna pink, dia juga memakai parfum yang wanginya manis, tapi tidak menyengat..
--
"Asen aku ngantuk.."
"Yaudah tidur aja.." Ucap Arsen lalu menarik kepala Lyra untuk bersandar di dada nya, Arsen masih ingin nonton TV,
"Aku mau nginep disini boleh yah?"
"Nginep?"
"Yah artinya aku tidur di rumah kamu."
"Kamu mau tidur di rumah aku?!!" Tanya Lyra dengan girang.
"Iya, tapi cuma satu malam aja, gak papa kan?"
"Mau berapa lama pun, aku setuju Arsen tidur disini.. Nanti tidur nya barengan yah, dikamar aku."
Aduhhh
Lyra yang ngomong, tapi kenapa Arsen yang malu.
Setelah tayangan yang di tonton nya selesai, Arsen melihat Lyra yang sudah nyenyak tidur di sampingnya, dan dia sendiri juga sudah ngantuk.
Arsen membawa tubuh Lyra dalam gendongan nya dan menidurkan nya di kamar Lyra, gadis itu tidak merasa terganggu.. Bahkan saat tidur, wajahnya masih terlihat cantik dan.. imut. Dia jadi teringat saat tadi Lyra mengajak nya tidur bareng..
Gak papa lah, sekali ini aja.
Arsen merebahkan dirinya di samping Lyra, tubuhnya menyamping menghadap ke arah Lyra yang tidur terlentang.
Cupp
Satu ciuman mendarat di pelipis gadis itu.
"Selamat malam Lily.."
KAMU SEDANG MEMBACA
LILY : The Curse Of A Siren [SELESAI✓]
Fantasy"Aku bersumpah atas nama Poseidon, anak mu akan menjadi sama seperti ku !!!" Ucap nya penuh dengan amarah dan seketika Gelombang laut tinggi di sertai gemuruh yang sangat dahsyat "Ini pertanda buruk" Ucap salah satu wanita yang perutnya terlihat sud...