Dua Puluh

1K 138 1
                                    


"Ally.. maafkan bunda.."

"Jangan sedih.. Bunda tidak akan meninggalkan mu"

"Datanglah kemari, bunda akan selalu menemui mu"

"Bunda akan selalu menyayangi mu.."

"Bunda menunggu mu.."

"Allyra.. "

Sett !!

Gadis itu terbangun dengan nafas tersengal, keringat membasahi tubuhnya, dia melirik meneliti ruangan yang sekarang di pakai nya, dia tidak mengetahui dimana ini? Lalu terkejut melihat pakaian nya.

Pakaian apa ini?

Ceklek

Seorang lelaki masuk ke dalam ruangan dengan membawa nampan yang berisi makanan lalu mendekati gadis itu yang terlihat waspada dan takut

"Siapa kamu?" Tanya gadis itu yang tak lain adalah Lyra atau Allyra

"Sepertinya kondisi Lo belum pulih, mending sekarang Lo makan terus istirahat.."

Lyra memegang kepalanya yang terasa sakit, potongan demi potongan kejadian yang terus saja berdatangan.

"Ally.." Sean menarik tangan Lyra yang berusaha melukai dirinya sendiri, gadis itu berteriak tidak karuan

"Ally.. aku Allyra ! Aku Allyra.!! Aku bukan Lyra !!" Teriak nya histeris dengan air mata yang terus keluar dari kedua mata nya

"Bunda.. bunda dimana?.." Isak nya lagi, Sean membawa Lyra kedalam pelukannya, dia jadi tidak tega melihat gadis ini sangat terluka

Sementara di tempat lain..

Arka terbangun dari tidur siang nya, lagi-lagi dia bermimpi tentang Aidan dan Nona muda.. tapi sekarang dia bisa melihat wajahnya.. itu adalah dirinya dan Lyra..

Arka terdiam sebentar memikirkan semuanya, ini terasa aneh,

"Aidan.. maukah kamu menjadi teman ku?"

"Saya akan menjadi teman anda selamanya Nona"

"Aidan..!!"

"Aidan.. aku tidak mau menjadi ikan.."

"Nona tidak menjadi ikan, Nona tetap manusia"

Nona.. Nona Ally..  arka menjambak rambut nya frustasi, ketika potongan ingatan terus menyerang nya..

"Lyra.." gumam nya, lalu dia beranjak pergi, tidak lupa menyambar jaket dan kunci mobil.

Saat keluar dari kamar, dia berpapasan dengan Arsen

"Lo mau kemana kak?" Tanya Arsen

"Lo tau dimana Lyra?" Tanya balik Arka

"Tadi sih dia bilang mau ke supermarket"

"Kenapa Lo gak anter dia?!" Bentak Arka, Arsen terhenyak, kenapa Arka harus membentak nya hanya gara-gara Lyra

"Lo kenapa sih? Lo suka yah sama Lyra..? Udah gue duga, Lo pasti suka sama cewek gue. Dari kemarin Lo... Ehh mau kemana?!" Arsen menggeram kesal karena kakak nya itu tiba-tiba saja melengos pergi

__________

"Sekarang aku ingat semuanya.." lirih Lyra

"Udah 131 tahun berlalu.. dan Lo pasti tahu gimana keadaan keluarga Lo sekarang.." sambung Sean, dia berusaha menjelaskan semuanya secara pelan-pelan

"Mereka sudah meninggal.."

"Dan karena Lo putri tunggal, gak ada yang meneruskan keturunan Van Der Heken"

Lyra masih terdiam dengan segala pikiran nya

"Lo masih berniat mengejar Arsen?" Tanya Sean, gadis itu mendongak menatap mata Sean

"Arsen..."

"Ally.. gue cuma mau bicara, Arsen tidak pernah mencintai Lo,.."

"Antar aku pulang.." pinta Lyra, Sean hanya mengangguk menuruti Lyra

_________

Lyra menatap sebuah rumah yang sudah beberapa bulan ini menjadi tempat tinggal nya, Dia masih setia memandang nya dari pinggir jalan dengan Sean yang masih setia berada di sampingnya.

"Nona..."

Lyra menolehkan kepalanya ke samping saat mendengar suara yang memanggil nya dengan pelan, seperti ada keraguan dalam ucapan nya

"Aidan..."

Arka yang sudah merasa yakin, dia menghampiri Lyra dan hendak membungkuk kan badan nya memberi hormat, tapi Lyra malah memeluknya dengan erat

"Aidan.. kau masih hidup?"

"Saya hanya manusia biasa, saya tidak mempunyai usia sepanjang itu dengan wajah yang masih segar" jawab Arka menyelipkan nada humor, dengan ragu, dia membalas pelukan Nona yang selalu di kawal nya pada jaman dulu

"Aku tidak peduli kau Arka, atau siapapun itu, bagiku, kau hanya teman ku.. Aidan ku.."

"Saya akan selalu berada di samping Nona.." Jawab Arka lembut, seakan tidak ingin menyakiti Lyra sedikit pun

"Berhenti memanggilku Nona, aku sudah bukan bangsawan lagi, sekarang aku miskin" Sahut Lyra sambil terkekeh pelan lalu melepas pelukan nya

"Bagi ku, kamu tetap Nona muda ku"

"Maaf aku tidak menepati janjiku waktu itu, aku tidak menemui mu.. aku juga tidak menemui bunda.."

Arka terdiam menunggu penjelasan selanjutnya dari Lyra

"Ingatan ku perlahan terhapus dan aku seperti orang yang tidak tahu apa-apa, tidak ingat apapun"

"Tidak masalah,.. semua sudah berlalu Nona"

"Sebaiknya kita membicarakan ini di rumah baru ku Aidan" ajak Lyra dan Arka hanya mengangguk lalu mengikuti nya dari belakang

Sean berdehem untuk menyadarkan Lyra bahwa masih ada dirinya disini

"Ohh Sean, terima kasih sudah mengantarkan aku, kalau kamu mau masuk, ayo..!"

Sean mengangguk lalu mengikuti Lyra, dia mau tahu bagaimana kejadian sepenuhnya sampai Lyra berubah menjadi manusia setengah Siren

LILY : The Curse Of A Siren  [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang