Tiga Puluh Dua

1K 121 0
                                    


Hari ini, Arka meluangkan waktu kerja nya untuk menjemput Lyra di sekolah, karena beberapa hari ini dia merasa Lyra menghindari nya. Setiap dia berkunjung ke rumah nya pasti Lyra tidak ada, di telpon tidak pernah di angkat, di sms tidak pernah di balas. Arka bingung, apa kesalahannya?

Arka dengan cepat menahan tangan Lyra, saat gadis itu hendak pergi setelah beradu pandang dengan nya

"Kenapa ngehindar terus?" Tanya Arka, sedangkan yang di tanya hanya diam mebisu tidak ada niat menjawab sedikit pun

"Aku antar pulang.."

"Gak usah.. kamu tau dari Arsen?" Tanya Lyra langsung, dia sudah menyangka kalau Arsen akan memberitahu Arka tentang apa yang kemarin di lihatnya. Hari ini pun, lelaki itu hanya menatap tak berani menyapa Lyra.

"Iya" Jawab Arka pelan, lalu melepaskan genggaman tangannya pada Lyra

"Kita bicara di mobil"

Arka mengangguk lalu masuk kedalam mobil di ikuti Lyra,

"Kenapa bisa jadi seperti ini?" Arka bersuara setelah beberapa menit hanya ada keheningan

"Apa Sean yang melakukan nya?" Tanya nya lagi, karena memang Arka sudah tau kalau Sean adalah Vampir

"Bukan"

"Terus siapa?"

"Setelah ini, jauhin gue Arka" jawab Lyra mengalihkan pembicaraan

"Kenapa? Aku salah apa sama kamu?"

"Kamu gak salah, tapi.. aku gak perlu di jagain lagi" Jawab Lyra melembut, sepertinya dia tidak bisa kasar pada Arka

"Perbedaan gak akan bikin kita jauh"

"Tapi sekarang lain lagi ceritanya, aku bisa nyakitin kamu kapanpun!"

"Aku gak peduli.! Aku cuma mau jagain kamu, melihat kamu baik-baik aja,"

"Terserah"

__________

BRRUKKKK !!

Lyra menoleh ketika melihat siapa yang sengaja menabrak nya, dan ternyata dia adalah Vina, cewek itu tersenyum miring dan dibalas tatapan tajam oleh Lyra. Lyra berniat untuk pergi setelah mengambil beberapa buku nya yang sempat terjatuh tapi Vina manahan tangan nya.

"Gue mau bicara sama Lo"

"Gak ada yang perlu di bicarain" Jawab Lyra santai lalu melepaskan tangan nya dari genggaman Vina

"Sombong banget Lo dasar manusia ikan!" Teriaknya, tapi Lyra tidak memperdulikan nya, dia terus berjalan untuk masuk kedalam kelas.

Langkah nya tiba-tiba terhenti ketika dia berpapasan dengan Arsen ketika lelaki itu hendak keluar kelas, Arsen tersenyum canggung, mungkin sekarang dia takut melihat Lyra. Dan Lyra tidak peduli akan hal itu, dia meneruskan langkahnya dan duduk tenang di bangku nya.

"Lyra.. " gadis itu menoleh ke belakang, dilihat nya Rei sedang berusaha memandang nya dengan ragu. Kalian masih ingat Rei kan? Teman nya Arsen itu lho, dia jadi ngejauhin Lyra setelah ada kabar kalau Lyra itu duyung

"Apa?"

"Gue mau minta maaf,"

"Buat apa?"

"Karena waktu itu gue gak nolongin Lo. Karena gue pikir Lo itu beneran manusia ikan" Ucap nya penuh penyesalan

"Gak masalah, udah terjadi juga"

"Lo maafin gue kan.."

"Iya, gue maafin"

Rei tersenyum tenang, membuat Lyra juga ikut tersenyum walau tipis

"Tapi soal Arsen..." Rei tidak berani melanjutkan ucapannya, dia takut menyinggung Lyra

"Gak papa, gue tau hati dia bukan buat gue.. Gue berharap terlalu besar sama dia" Sahut Lyra

"Dia sebenarnya sayang kok sama Lo.." Ucap Rei langsung, tentu saja dia membela Arsen, Arsen kan teman nya. Tapi Lyra lebih tahu segalanya tentang Arsen, bagaimana perasaan nya terhadap Lyra. Dia tahu.. Arsen tidak mencintainya

Lyra hanya tersenyum menanggapi ucapan Rei, lalu dia mengalihkan pandangannya ke depan, tidak ingin membahas lebih lanjut tentang hubungan nya dengan Arsen

LILY : The Curse Of A Siren  [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang