Minhee langsung masuk ke mobil tanpa memperdulikan Yunseong. Dalam perjalanan pun keduanya masih saling diam satu sama lain. Bahkan ketika mereka sampai di rumah. Yunseong tak bisa berbuat banyak. Ia sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Bodoh sekali memang. Apa dia tidak tahu cara meminta maaf? Atau setidaknya memberikan penjelasan pada Minhee. Tapi sepertinya Yunseong itu otak udang.
Keesokan hari Minhee enggan keluar dari kamar untuk sarapan. Karena pada momen tersebut mereka akan bertemu. Jadi lebih baik Minhee memilih berdiam diri di kamar hingga sang pemilik rumah pergi.
"Kang Minhee!" Panggil seseorang dari luar.
Yang dipanggil langsung memasang wajah kesal dan tak ada niat untuk membalas.
"Aku tahu kau pasti tidak akan keluar untuk sarapan. Kau pasti malas bertemu denganku, kan?"
"Bodoh. Sudah tahu mengapa bertanya" Cibir Minhee pelan.
"A-aku, m-minta maaf. Karena meninggalkanmu semalam. Saat itu Mina butuh bantuan. J-jadi, aku datang menolongnya. Maafkan aku" Yunseong mulai merendahkan nadanya di akhir kalimat. Namun tetap tidak ada balasan dari Minhee.
"Kalau begitu, aku berangkat. Jangan lupa sarapan"
Yunseong pergi dari sana. Minhee masih menunjukkan wajah kesalnya dari dalam kamar. Dia sudah malas berdebat karena hanya membuatnya semakin kesal.Hwang Yunseong kini duduk di kursinya setelah mengerjakan beberapa berkas. Dia mulai memanggil Changwook untuk masuk ke dalam ruangannya.
"Changwook-ah. Aku ingin bertanya padamu"
"Tanya apa?"
"Bagaimana jika ada seseorang yang marah kepadamu. Apa yang akan kau lakukan?"
"Tergantung. Dia marah karena apa"
"Kalau dia marah karena ditinggal di suatu tempat sendirian selama berjam-jam?"
"Tunggu, untuk apa aku tiba-tiba meninggalkan orang tersebut?" Tanya Changwook bingung.
"Karena kau harus menolong temanmu yang sedang butuh bantuan"
"Aneh sekali aku harus menolong temanku hingga repot ke sana"
"Sudahlah! Anggap saja ini perumpamaan" Kesal Yunseong pada sahabatnya.
"Okay! Okay! Kalau begitu ceritanya, tentu aku harus meminta maaf dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi"
"Kalau kau sudah melakukannya dan dia tetap marah?"
"Aku akan tetap berusaha"
"Berusaha untuk terus meminta maaf?"
Changwook mengangguk.
"Gila! Kau ini bodoh atau bagaimana!"
"Maksudmu?"
"Aish! Bertanya padamu tidak ada gunanya" Yunseong lagi-lagi menunjukkan raut wajah kekesalannya. Changwook mulai merasa curiga dan menyelidik sahabatnya.
"Apa?! Kenapa kau menatapku seperti itu?"
"Jangan-jangan kau, bertengkar dengan Minhee"
"I-itu, tidak mungkin!" Elaknya.
"Tidak dapat dipungkiri lagi. 2 hari yang lalu kau tiba-tiba bertanya padaku tempat ice skating dan memintaku untuk menyewanya. Kau pasti pergi dengan Minhee, kan?"
"Ehem!" Yunseong berdehem sambil memalingkan mukanya.
"Sudah kuduga" Changwook memicingkan mata tanda kecurigaannya benar.
![](https://img.wattpad.com/cover/201053777-288-k888734.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind - Hwangmini
RomansaKang Minhee adalah seorang anak pemilik perusahaan ternama di Korea Selatan. Dia anak yang hidup dengan bergelimang harta. Namun, selama itu dia tidak pernah hidup bahagia. Minhee memiliki sifat yang dingin. Dia kehilangan penglihatannya sejak umurn...