-Happy Reading! 💋
“Nanti jangan lupa dimakan bekalnya” ingat Mama dengan pandangan fokus kearah jalan didepannya. Hatiku terasa berbunga bunga saat ini. Dimana aku duduk disamping Mama yang tengah mengendarai mobil untuk mengantarkan aku kesekolah. Seperti waktu kecil dulu, Mama akan selalu mengantarkanku setiap pagi, dan akan menjemputku sebelum bel pulang sekolah dibunyikan. Aku menggenggam rapat rapat bakal makanan yang telah disiapkan oleh Mama.
Setelah sampai di sekolah aku segera turun, tak lupa untuk mencium telapak tangan Mama serta mencium pipi Mama. Setelah itu aku segera melangkah menuju kekelas. Dan seperti biasa aku akan menjadi sorotan banyak murid di sekolah. Aku membela jalan koridor dengan sedikit mendongakkan kepalaku, senyum kecil juga aku terbitkan. Dan karena perilakuku itu, membuat banyak mata semakin menyorotiku.
“Dia senyum???”
“Gue mimpi apa semalem bisa lihat, Lisa senyum!”
“Aurah kecantikannya berlipat lipat, Gengs!”
“Harus difoto nih karena moment yang sangat langkah”
“Masyaallah...”
Dan masih bayak lagi komentar komentar yang menghiasi perjalanku menuju kelas. Tapi biarlah, aku sangat bahagia sekarang. Lagi pula selama ini aku tidak pernah menunjukan ekspresi kebahagiaan ataupun kesedihanku kepada siapapun. Jadi kalau kali ini aku ingin menunjukkan kebahagiaan... Aku rasa tidak ada salahnya.
Dug.
Aku segera melirik kearah sampingku saat ada yang menyenggol bahuku, “Masih pagi udah tebar pesona aja” cemoohnya dan membuatku tersenyum miring.
“Biarin aja” jawabku santai dengan mengayunkan kakiku pelan, sedangkan Lian pasti sudah mengerucutkan bibirnya, merasa kesal dengan sikap bodo amat ku.
“Aku nggak akan biarin aja! Kalau kamu kayak gini, yang ada sainganku makin banyak” aku hanya diam dengan masih tersenyum, dalam hati aku tertawa, mengejek perkataan bodoh yang diucapkan Lian.
“Aku serius” kata Lian kembali bersuara, aku berhenti dan berbalik menatap Lian. Lian membuang mukanya dengan berdecak pelan.
“Jangan lihatin aku seperti itu...”
Aku berdengus, “Why?” aku semakin mendekatkan kepalaku dengan menatap lekat wajah Lian yang terlihat malu malu, “Kamu takut baper??” godaku, lalu kembali berjalan dan Lian pun juga berjalan.
“Baper?? Kamu baru tanya baper sama aku sekarang? Basi banget. Padahal aku bapernya udah di jaman orok” kata Lian dengan nada kecewa. Senyumku tidak bisa tertahan lagi, aku tersenyum menunjukkan deretan gigi putihku.
“Jangan ketawa”
“Bodo!” jawabku cepat lalu segera pergi kekelas.
“Yee malah ditinggal” gerutu Lian yang masih terdengar ditelingahku.
★★★
“Dia pikir semuanya udah baik baik aja, tapi sebenarnya dia nggak tahu apa rencana apa yang Gue persiapkan” dia tersenyum licik, membayangkan rencana yang sudah ia persiapkan akan berjalan lancar tanpa rintangan.
“Memangnya, apa rencana Lo selanjutnya?”
Leka menoleh kearah temannya sambil melebarkan senyumnya, “Lo nggak usah kepo... Rencana itu baiknya hanya Gue aja yang tahu. Kalian berdua cukup lihat aja, apa yang akan terjadi pada Princess Manoban itu” tangannya nya disedekapkan sambil menatap Lisa yang tengah berjalan dibuntuti Lian dibelakangnya. Sedangkan Ayu dan Devi saling menatap dengan senyum merekah, merasa bangga memiliki teman sepintar dan selicik Leka.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Love [complete]
Teen FictionTidak ada yang berubah dari Lisa. Sifat angkuhnya tetap bertahan hingga ia dewasa. Hingga Lian kembali pulang ke Indonesia pun sifat Lisa tidak berubah. Akankah Lian mampu menaklukkan hati Lisa yang sudah mengeras? mungkinkah Cinta Lian akan di bala...