Hampir satu minggu ini Acoupella istirahat dari latihan rutin di hari Rabu dan Sabtu. Selama itu pula Gita tidak bertemu dengan teman-temannya di Acoupella jika tidak berpapasan di koridor sekolah. Jarak antara Pra-Event 2 menuju main event memang cukup jauh, yaitu empat bulan. Walaupun masih ada Pra-Event 3 dua minggu sebelum main event, mereka tidak akan tampil di atas panggung. Kegiatan utama pada Pra-Event 3 sendiri adalah parade bersepeda mengelilingi Kota Bandung untuk mempromosikan main event F2WL. Kemudian, rangkaian acara diakhiri dengan kegiatan sosial ke panti asuhan.
"Tumben Sabtu enggak kemana-mana. Emang hari ini enggak ada latihan?" tanya Fauzan menyusul putrinya duduk di atas sofa.
Gita menggeleng namun matanya masih sibuk menatap layar laptop, "Kita istirahat latihan dulu, Pa."
"Kamu lagi ngapain, sih? Sibuk banget kayaknya." tanya Fauzan yang ingin mengetahui apa yang putrinya sedang kerjakan.
Gita melepaskan earphone yang hanya terpasang di telinga kanannya itu kemudian menunjukkan layar laptopnya pada ayahnya, "Gita lagi nyoba belajar pake software buat aransemen lagu, Pa."
Fauzan nampak terkejut dengan tampilan rumit software yang coba dipelajari putrinya pada layar laptop, "Kamu tau software itu dari mana?"
"Papa tau Mada, kan? Dia beberapa kali ngaransemen ulang lagu pake software ini dan hasilnya keren. Terus Gita minta ajarin gimana cara pakenya." jelas Gita, "Oh, iya, Pa. Kita juga bisa input suara piano atau gitar gitu. Keren, kan?"
Fauzan tertawa pelan mendapati putrinya yang begitu antusias itu, "Iya keren. Tapi, kan, kamu enggak bisa main piano atau gitar."
Gita langsung memasang wajah cemberut dan mengembalikan posisi laptop di atas pahanya, "Papa nyebelin."
Kembali tenggelam dalam dunianya, Gita sampai lupa waktu. Melihat jam dinding yang tergantung di ruang tengah sudah menunjukkan pukul empat sore, Gita berpindah tempat ke kamarnya. Ia menaruh laptopnya yang sudah dimatikan kemudian merebahkan tubuhnya di atas kasur untuk mengistirahatkan punggungnya. Duduk berjam-jam menatap layar laptop memang melelahkan. Baru memejamkan mata beberapa menit, ponsel yang tergeletak di sebelahnya berbunyi beberapa kali, memunculkan pesan beruntun masuk.
Acoupella – PE 2 H-1 (9)
Ezra
Dih masih aja pake PE 2 H-1Ezra changed the group's name to "Acoupella"
Acoupella (9)
Ezra
Moira kuy
Jam 7
Nanti naik panggung pas open micGio
Kuyyy
Gimana gaiss @Adrian @Alfa @Bianca @Faza @Gita @Giselle @MadaAdrian
GassAlfa
Gue join boleh?Faza
ALFAAAA
AYO JOINNN
@Bianca @Giselle lo berdua harus ikutBianca
Siap tehGiselle
Ikut tehAlfa
Gue rada telat yan tar
Baru beres latihan jam segitu soalnyaBrisik lo semua
Gue ikut, tapi motor gue masih di bengkelFaza
@Ezra tuh ngode minta dijemputEzra
Napa jadi gueNgada-ngada ya lo @Faza
Faza
@Mada
@Mada
@Mada
Kemana deh tu anak
KAMU SEDANG MEMBACA
Acoupella
Teen FictionCharets Love Story #3 [COMPLETED] Menggabungkan beberapa kepala menjadi satu bukanlah perkara yang mudah. Berkat guru seni musik mereka, Gita, Ezra, Faza, Adrian, Mada, Gio, dan Alfa harus bisa berdamai pada satu sama lain. Acoupella, tempat di mana...