Play Mulmed
(EXO - Love Shot)...
Jennie kembali ke restoran tepat pukul empat sore. Setelah ia mengantar seluruh pesanan, baik pesanan yang memang sudah ia ketahui pagi tadi maupun pesanan susulan, pekerjaannya hari ini akhirnya benar-benar selesai.
Ketika ia melangkahkan kaki memasuki restoran, tatapan matanya lantas menelisik penjuru ruangan guna menemukan pria Kim yang pagi tadi berhasil menyulut emosinya. Pria itu ternyata ada di sana, duduk sendiri di sudut ruangan sambil menyembunyikan wajah di balik kedua lipatan tangan. Tanpa membuang waktu, Jennie mendekat pada meja di mana pria itu berada lalu berhenti tepat di sebelahnya.
"Kau mati atau tidur?" tanya Jennie ketus namun tidak digubris sama sekali. Wanita Kim itu meloloskan helaan napas panjang saat mengetahui bahwa Taehyung tampaknya benar-benar tertidur. "Taehyung?" panggilnya kali ini dengan cara bicara lebih lembut.
Tak cukup susah untuk membangunkan Taehyung. Buktinya, kini pria itu sudah menampakkan wajah khas baru bangun tidur yang masih sangat mengantuk-mata menyipit dan bibir yang mengerucut lucu. "Kau sudah kembali?"
"Sudah," jawab Jennie tersenyum tipis. "Kau mengantuk?"
Anggukan lugu Taehyung menjadi jawaban atas pertanyaan yang wanita itu lontarkan. Memasang tampang polos, Taehyung berucap memelas, "Tadi aku membantu membuang sampah. Banyak sekali."
"Jadi kau merasa lelah?" tanya Jennie lagi-lagi mendapat anggukan. "Dasar lemah!" ledeknya meninju pelan lengan Taehyung hingga membuat pria itu nyaris terhuyung sebab kesadarannya belum benar-benar kembali. Syukur saja Jennie sigap untuk menahan tubuh loyo itu. "Letoy sekali! Kau ini benaran raja atau bukan?"
"Raja juga bisa lelah!" protes Taehyung lesu. Ia benar-benar tidak bersemangat setelah sok memberikan jasa untuk membuang sampah. Ia pikir itu adalah pekerjaan mudah, tapi nyatanya itu adalah pekerjaan yang tidak bisa berhenti begitu saja sebab selalu saja datang sampah-sampah baru—mengingat restoran ini jarang sekali sepi pengunjung.
Jennie tertawa pelan. "Ya sudah, sekarang ayo kita pulang!" ajak Jennie. Karena Taehyung hanya diam dengan ekspresi mengantuknya, wanita itu meraih pergelangan Taehyung dan memaksa Taehyung untuk bangkit dengan cara menarik-nariknya. "Ayo! Kau mau aku tinggal?"
"Pengancam!" sinis Taehyung akhirnya menuruti wanita itu dengan langkah yang diseret. "Kau sudah tidak marah?" tanya Taehyung tiba-tiba.
"Kau mau aku marah lagi?" Jennie bertanya skeptis, lantas diberi gelengan kepala oleh Taehyung. Setelahnya, wanita itu membawa Taehyung ke depan ruang ganti dan memerintahkan pria itu untuk menunggu di sana. "Kau tunggu aku di sini! Aku harus mengganti seragam kerjaku."
Anggukan Taehyung menjadi penanda bahwa Jennie bisa masuk ke dalam sana untuk berganti pakaian. Tak sampai lima menit, akhirnya ia keluar dengan pakaian lebih santai. Ia membawa raja tampan itu menuju meja kasir untuk menemui Minseo dan berpamitan pulang.
"Seo-ya, aku pulang dulu," pamit Jennie.
Minseo menoleh dan tersenyum. "Aku juga akan segera pulang setelah ini." Melirik pada pria Kim disebelah Jennie, wanita itu terkikik geli. "Kasihan sekali temanmu ini sampai harus mengangkati sampah restoran ke depan sana karena ingin menunjukkan bahwa dia tidak akan membuatmu marah. Aku mengerjainya tadi."
"Kau ini!" ucap Jennie lalu tertawa seraya menoleh pada Taehyung yang tampak mencibir ke arah Minseo. Memukul lengan pria itu pelan, ia berucap, "Tapi itu kerja bagus, Taehyung! Mungkin kau akan direkrut menjadi pengangkut sampah restoran setelah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]
Fanfiction[Trailer Tersedia - Baku] -Taennie- Taehyung raja dari negeri Halcyon yang berada di dunia bernama Ereny mendadak muncul di Bumi dan tidak sengaja bertemu Jennie Kim. Sebagai bentuk penghargaan akan kebaikan Jennie yang bersedia menampungnya, Taehyu...