Chapter 16 : I Lay My Love On You

3.7K 766 202
                                    

Play Mulmed
(Unconditionaly [cover])


...

"Besok kita diskusikan bagaimana caramu bisa pulang ke duniamu."

Perkataan Jennie yang disampaikan begitu mereka tiba di halaman rumah selepas kepulangan mereka dari kediaman keluarga Jang mampu membuat Taehyung kontan berhenti melangkah. Pria itu mengerutkan dahinya dan memandang punggung Jennie yang perlahan memasuki rumah. "Kau masih marah padaku?" tanyanya.

"Atas dasar apa aku layak marah padamu?" Jennie bertanya kembali.

Taehyung menarik lengan Jennie dan memaksa wanita itu untuk berbalik menatapnya. "Karena aku tidak mengatakannya padamu sejak awal. Kau marah karena itu, iya 'kan?"

"Aku tanya, apa aku punya hak untuk marah?" Jennie tanpa ragu menunjukkan raut tak gentarnya. "Memangnya kau siapaku, Kim Taehyung?"

Taehyung mendengus. Bicara soal status, mereka memang tidak memiliki kejelasan dalam hubungan ini. Wanita itu memang paling tahu apa yang bisa membuatnya mendadak mati kutu seperti sekarang ini. "Aku tidak mau pulang besok," putusnya tiba-tiba.

"Apa? Bukankah kau sendiri yang-"

"Aku akan pulang jika aku sudah tahu apa kau mengandung anakku atau tidak." Taehyung berderap meninggalkan wanita itu dan pergi menuju kamar.

Melihat itu, sang wanita meremas rambutnya penuh frustasi. Dengan langkah cepat ia menyusul Taehyung ke kamar dan segera menyentaknya dengan lantang, "Aku bisa mengurus anakku sendiri jika aku memang hamil nantinya. Kau lebih baik segera pergi dari kehidupanku!"

"Kau pikir aku pria brengsek?" tanya Taehyung tersinggung. "Dengar ya, meskipun selama ini aku selalu bersikap seperti benalu di kehidupanmu, aku jelas punya tanggung jawab jika kau mengandung darah dagingku."

"Persetan dengan darah dagingmu! Anggap saja kau menjual spermamu padaku dan bersikaplah seolah tidak ada yang terjadi. Urus kehidupan dan kerajaanmu di sana dan jangan ingat aku ataupun anakmu nantinya!"

Taehyung melotot tak setuju. "Menjual sperma katamu? Kau pikir aku pria rendahan yang mengemis uang hingga menjual spermaku ke sembarang orang? Kau harus ingat bahwa kau yang memaksaku melakukannya untukmu!"

"Nyatanya aku memang orang sembarangan, bukan? Kau bahkan tidak mengenalku. Karena aku menawarkan diri, kau langsung menerimanya begitu saja. Bukankah kau pria biadab?"

"Jaga mulutmu, Jennie!" bentak Taehyung murka. Napasnya menjadi tidak teratur seiring dengan tatapan tajamnya yang tertuju pada lawan bicaranya. "Aku benar-benar minta maaf karena sejak awal tidak jujur padamu tentang statusku yang sudah pernah menikah sebelumnya. Aku tahu kau marah padaku, tapi kita tidak harus saling melukai perasaan satu sama lain, bukan? Aku tidak ingin aku melontarkan perkataan kasar padamu. Jadi bisakah kita hentikan saja perdebatan ini?"

Jennie mendengus dan memalingkan wajahnya ketika air matanya terasa mendesak keluar. "Iya aku marah padamu. Marah pada keadaan dimana aku menyerahkan satu-satunya mahkota yang kupunya kepada pria yang sudah menikah berkali-kali sepertimu. Tapi aku bisa apa, Kim Taehyung? Pada akhirnya kau dan aku tidak akan bisa bersama. Lantas apa alasan kuat aku merasa kecewa? Akan lebih baik jika kita lebih cepat berpisah."

"Jika kau mengandung anakku, aku tidak akan membiarkanmu sendiri, Jennie. Kita bisa pergi ke duniaku bersama. Kita-" Pria itu menarik wajah Jennie agar menatapnya. "Kita akan menikah di sana."

"Taehyung, ini tidak semudah yang kau-"

"Kapan kau harusnya datang bulan?" sela pria itu tak ingin mendengar penuturan Jennie. "Kita bisa tahu jika kau mengalami keterlambatan."

My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang