Chapter 5 : Stubbornness

4.2K 819 113
                                    

Berhubung ini baru awal, upnya masih rajin ㅋㅋㅋ

Play Mulmed
(Shawn Mendes ft. Camila Cabello - Señorita)

...

"Sudah sampai. Lepaskan tanganmu!" titah Jennie sesampainya mereka di depan restoran tempatnya berkerja.

Taehyung yang selama perjalanan tadi terus menunduk lantas menegakkan tubuhnya dan menatap sekitarannya. Ia melepaskan tangannya yang sejak tadi memegang ujung baju Jennie dan ikut turun setelah Jennie melepaskan helm. "Sudah ya?"

"Sudah," sahut Jennie sambil berjalan mendahului Taehyung.

Dengan sigap Taehyung mengejar langkah wanita itu dan memegang tangannya karena tidak ingin ketinggalan. "Jangan tinggalkan aku! Kalau aku diculik bagaimana?"

Mendengar itu, Jennie lantas menoleh dan mendecih. "Penakut!"

Mereka masuk ke dalam restoran itu beriringan. Meski masih pagi, nyatanya sudah banyak pengunjung yang datang. Taehyung yang masih merasa asing dengan suasana di sana hanya bisa menoleh ke kanan dan kiri untuk memperhatikan orang-orang yang ada di sana sambil tetap memegang tangan Jennie erat. Sayangnya, wajahnya terlalu tampan hingga membuat pelanggan yang ada di sana—khususnya kaum hawa—menoleh dan memekik kegirangan hingga menimbulkan suasana restoran mendadak dipenuhi bisik-bisik.

Langkah mereka harus terinterupsi saat seorang gadis mendatangi mereka dan menatap kepada Taehyung disertai ekspresi malu-malu tidak jelas. "Permisi, apa boleh aku meminta nomor teleponmu, tuan?" tanya gadis manis itu pada Taehyung.

Kontan Taehyung melirik kebingungan pada Jennie. Ia benar-benar tidak tahu harus menjawab bagaimana pada gadis itu. Di tempatnya, meminta nomor raja itu dilarang keras. Lantas memberi ringisan, Taehyung mengudarakan kekehan canggung sambil mengusap tengkuknya. "Maaf sekali, nona. Aku sudah punya istri."

"Ah-" Gadis itu lantas menatap tautan tangan Jennie dan Taehyung. Jennie sebenarnya hanya diam saja, tidak menyahut dan tidak bereaksi apapun sebab merasa ini bukan urusannya juga. Tapi gadis itu tampak merasa bersalah hingga berucap, "Kupikir nona ini Kakakmu. Maaf kalau begitu."

Taehyung mengangguk kendati ia sama sekali tidak bilang bahwa Jennie adalah istrinya. Syukur saja gadis itu percaya-percaya saja. Memberi senyuman kecil, ia kemudian berkata, "Kami permisi dulu, nona."

Jennie ikut mengulas senyum kecil pada gadis itu dan segera membawa Taehyung pergi menuju meja kasir untuk menemui Minseo terlebih dahulu. Jika terus-menerus berada di sana, bisa-bisa semakin banyak waktunya yang terbuang untuk meladeni penggemar dadakan Taehyung.

"Hello, Boo!" sapa Jennie pada punggung gadis Kim yang tengah membelakanginya di balik meja kasir.

Minseo menoleh dan memberi raut wajah ketus pada Jennie. "Oh, sudah datang rupanya. Kupikir kau berencana resign," sindirnya mengundang tawa hangat Jennie. Minseo mendecih saat Jennie mencolek lengannya. "Kau punya pesanan yang harus diantar cukup banyak hari ini. Sebentar aku ambilkan daftarnya."

Jennie mengangguk saat tubuh Minseo mulai berjalan menuju meja di belakang untuk mengambil daftar antar yang memang dipesan langsung-bukan melalui aplikasi. Sembari menunggu, Jennie menatap pada Taehyung yang tampak mengumbar senyum pada setiap gadis yang memandang ke arahnya. Dasar genit! Pikir Jennie.

"Kau lihat? Semua orang mengagumi ketampananku," ucap Taehyung penuh percaya diri.

Jennie mendengus dan berceletuk sarkas, "Itu karena mereka tidak tahu bahwa kau dari dunia lain."

"Justru mereka akan kagum karena bertemu dengan raja tampan sepertiku," sahut Taehyung lagi-lagi mampu membuat Jennie mendengus. Memang raja narsis seperti Taehyung lebih baik sejak awal tidak ditanggapi kalau sedang pamer. Lihat? Omongannya jadi semakin meninggi.

My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang