Play Mulmed
(Onestar - Hello)...
Cahaya terik sinar matahari sore itu benar-benar mampu membuat peluh siapa pun yang terkena paparannya berkeringat, tak terkecuali Jennie. Entah sudah berapa kali wanita cantik yang berprofesi sebagai pengantar makanan salah satu restoran makanan cepat saji itu mengusap peluh di sekitar pelipis dan lehernya menggunakannya punggung tangannya yang dilapisi sarung tangan.
"Ini uangnya. Terima kasih banyak, nona."
Dengan senyum merekah, Jennie menerima uang yang diberikan oleh pelanggan itu dan membungkuk sopan sesaat sebelum meninggalkan kediaman mewah itu dengan sepeda motornya. Tadi dia sempat memeriksa dari aplikasi ponselnya bahwa pesanan yang harus diantarnya sudah habis. Itu berita baik tentunya. Kini ia bisa segera meringankan bebannya dan menikmati malamnya dengan uforia yang sejak sebulan lalu selalu menjadi keinginannya.
Membawa motornya melaju dengan kecepatan sedang menuju restoran tempatnya bekerja, Jennie masih saja tersenyum puas. Bayangan mengenai hal yang akan dilakukannya malam nanti membuatnya begitu bersemangat. Sangat jarang ia menikmati semalaman penuh ditemani alkohol sebab uang tabungan yang ia sisihkan hanya cukup membayar untuk sekali dalam sebulan.
Sesampainya di restoran, Jennie mengeluarkan beberapa bungkus kotak makanan yang tersisa di dalam box yang ada di belakang jok motornya dan membawanya masuk ke dalam. Sesekali ia menyapa beberapa pengunjung yang tidak sengaja berjumpa tatap dengannya. Tata kelakuan yang ramah benar-benar menjadi hal yang penting selama menjadi pegawai di restoran ini.
"Kau sudah selesai, Jen?" tanya seorang gadis manis dengan apron berlogo restoran mereka di tubuhnya.
Jennie mengangguk. Memberikan kotak makan yang dibawanya tadi, wanita cantik itu berucap, "Syukurnya bisa selesai cukup cepat. Kau sampai pukul berapa di sini, Minseo?"
"Pukul tujuh, sekitar satu jam dari sekarang," jawab Minseo. "Jangan lupa besok datang lebih pagi! Kau ini selalu saja terlambat bangun." Minseo menjawil puncak hidung Jennie dan terkekeh bersama.
Sesi percakapan mereka berakhir di sana sebab seorang pelanggan baru datang menghampiri dan hendak memesan makanan. Jennie segera menyingkir dari sana tepat setelah memberi kode melalui lirikan matanya pada teman kerjanya itu.
Pergi menuju ruang ganti pegawai wanita, Jennie melepaskan seragam kerjanya dan menyisakan kaos polos berwarna biru langit yang membungkus tubuh atasnya. Meski kerap merasa gerah karena menggunakan baju berlapis begitu, nyatanya ini cukup efektif dalam menghemat waktu setiap kali ia selesai dengan jam kerjanya. Melirik jam tangan hasil buruan diskon sebulan yang lalu miliknya, Jennie tersenyum tipis. Ia hanya perlu pulang dan berdandan sedikit sebelum menghabiskan malam ini dengan bersenang-senang.
👑
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]
Fanfic[Trailer Tersedia - Baku] -Taennie- Taehyung raja dari negeri Halcyon yang berada di dunia bernama Ereny mendadak muncul di Bumi dan tidak sengaja bertemu Jennie Kim. Sebagai bentuk penghargaan akan kebaikan Jennie yang bersedia menampungnya, Taehyu...