Chapter 9 : Breakfast

3.5K 782 184
                                    

Play Mulmed
(West Life - Hello My Love)

...

Terhitung seminggu sejak kemunculan Taehyung dalam kehidupan Jennie, dan selama itu pula sang gadis merasakan banyak perubahan dalam rutinitas hariannya. Salah satunya adalah mengenai pekerjaan di rumah.

Layaknya suami dan istri, mereka berdua sepakat menentukan tugas masing-masing dalam mengurus rumah. Jennie menangani urusan memasak, mencuci piring, mencuci pakaian, dan juga bersih-bersih seluruh rumah. Sementara itu, Taehyung mendapat bagian dengan tugas membersihkan kamar mandi, mengangkat kain setiap sore, dan menyiram tanaman depan. Sesekali pria itu juga membantu Jennie dalam urusan dapur seperti membantu memasak atau menggantung piring.

"Halo, Bibi Nyonya Han!" Sapa Taehyung dengan hangat pada seorang wanita paruh baya yang kebetulan sedang melintas dari depan rumah Jennie.

Yang dipanggil lantas menoleh dan melambaikan tangan ke arah pria itu. "Halo, Taehyung! Menyiram tanaman lagi, eoh?"

"Hehe, iya. Sepupu jauhku akhir-akhir ini malas sekali mengurus tanamanmya," guraunya mendapat kekehan dari sang lawan bicara. Iya, begitulah Taehyung dikenal. Sepupu jauh dari Jennie yang lama tinggal di Amerika.

Dan lucunya, sampai sekarang Taehyung tidak tahu apa itu Amerika.

"Kalau begitu selama di sini kau harus mengurusnya," ucap Nyonya Han dengan senyum lebar. "Ah-iya, besok malam datanglah dengan Jennie ke rumah Bibi. Bibi ingin memasak banyak untuk kita makan bersama."

Mengangguk mengerti, Taehyung kemudian kembali melambai sebagai salam perpisahan dengan tetangga yang tempat tinggalnya berjarak sepuluh meter dari rumah Jennie. Nyonya Han itu seorang janda beranak satu. Ia tinggal hanya berdua dengan putrinya yang bernama Wonyoung, gadis jelita yang masih duduk di bangku SMA.

Seminggu tinggal bersama Jennie, Taehyung memang sengaja mengakrabkan diri dengan para tetangga, salah satu faktornya adalah karena Jennie juga melakukan hal yang sama. Wanita itu dekat dengan semua tetangganya, ia selalu berperilaku ramah juga santun pada setiap keluarga yang tinggal di sekitarannya. Oleh sebab itu, ia juga menjadi kesenangan di lingkungan ini. Jika Jennie bersikap ramah, bukankah Taehyung juga harus berperilaku sama? Setidaknya orang bisa percaya bahwa mereka sepupu karena sifat mereka yang hampir mirip.

"Taehyung, makanannya sudah siap!"

Mendengar suara Jennie yang menggema dari dalam rumah, Taehyung segera mematikan keran air, menggulung selang dengan benar, lalu menggantungnya pada paku yang sudah di tempel di tembok depan. Pria itu masuk ke dalam rumah setelah mengelap tangannya pada handuk kecil yang sengaja Jennie taruh di sisi keran air.

Sebaik Taehyung memasuki ruang makan dan menemukan Jennie tampak rapi, ia segera mendudukkan diri di atas salah satu kursi lalu kemudian bertanya, "Kau sudah akan berangkat kerja?"

Pertanyaannya mendapat anggukan dari sang wanita. Sembari menyiapkan piring dan lauk ke dekat pria itu, Jennie berucap, "Sesuai perjanjian, mulai minggu ini kau tinggal di rumah."

"Kau tidak akan lama 'kan?" tanya Taehyung.

"Pulang di jam seperti biasanya," jawab Jennie kemudian duduk di kursi yang berada di hadapan Taehyung. "Ayo dimakan! Kau bilang kau ingin daging gurita pedas."

"Terima kasih," ujar Taehyung dengan senyum kecil.

Pria itu melahap makanannya dengan amat berselera, membuat Jennie tanpa sadar tersenyum sendiri. Satu minggu tinggal bersama Taehyung nyatanya tidak terlalu buruk. Pria itu memang masih sering bertingkah menyebalkan dan mesum, tetapi semakin ke sini, Taehyung mulai menjadi penurut dan mau untuk diatur oleh Jennie. Mungkin sudah mulai sadar diri kalau ia tengah menumpang.

My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang