Play Mulmed
(Niki - Lose)...
Nyaris satu minggu berlalu dengan cepat. Sinar matahari sore yang membentuk gradiasi warna oranye di langit ufuk barat itu menjadi penanda bahwa hari yang melelahkan ini akan segera berakhir. Jennie menarik sarung tangan yang seharian ini membungkus tangannya dari sinar surya yang menyengat, memasukkannya ke dalam tas, dan bersiap memasuki restoran dengan beberapa kotak makanan yang tersisa di tangannya. Kembali lagi pada realita, ia memang tak akan lepas dari kelelahan yang menerpa sehabis bekerja kendati Taehyung meninggalkan begitu banyak uang untuknya sebab menurutnya uang itu bukan haknya sama sekali.
"Kau tidak berniat menceraikannya? Kau sudah dibohongi olehnya, Eunji. Astaga! Bagaimana bisa kau menerima fakta bahwa dia ternyata sudah pernah menikah dan membohongimu hampir setengah tahun kalian menikah?"
Jennie yang kebetulan baru saja duduk di salah satu kursi restoran untuk beristirahat sejenak lantas menoleh pada dua orang wanita yang duduk di dekat pintu masuk lantaran tidak sengaja mendengar percakapan mereka. Penasaran atas jawaban wanita yang bernama Eunji itu, sang wanita Kim mempertajam indera pendengarannya agar bisa mendengarnya.
Eunji tampak menghela napas dan menyandarkan diri pada kursinya. "Hayoung, bercerai tidak semudah yang ada di pikiranmu. Apa kau tidak berpikir bahwa jika dia memang sempat mencintai wanita itu, dia tidak berusaha mempertahankan pernikahannya?"
"Tapi sejak awal saja dia sudah tidak jujur padamu," imbuh Hayoung dengan nada tak habis pikir pada sahabatnya itu. "Dia bisa menutupi itu darimu sebelumnya. Lantas apa tidak mungkin dia melakukan hal yang sama mengenai perasaannya yang sesungguhnya pada mantan istrinya?"
"Memangnya aku bisa mengubah masa lalu seseorang? Toh dia sendiri yang bilang bahwa dia menikah karena dijodohkan dan bukan kemauannya. Terlepas dia bohong atau tidak, aku tetap mempercayainya." Eunji berkata dengan raut wajah lelah. Agaknya wanita cantik itu sudah tak tahan dengan percakapan mereka yang seolah menyudutkan suaminya. "Selagi aku bisa menerima kenyataan bahwa dirinya memiliki rumah tangga yang buruk sebelum bersamaku, kami akan baik-baik saja. Aku bahkan ingat jelas dia menerima masa laluku yang kelam sebab terlahir dengan keadaan miskin nyaris melarat. Apa salahnya saling menerima satu sama lain? Masa lalu tidak akan pernah bisa membantumu maju jika kau terus menerus terjebak di dalamnya."
Jennie yang saat itu tengah berpura-pura memainkan ponselnya mendadak tersadar bahwa cerita mengenai wanita bernama Eunji itu hampir mirip dengan kisahnya dan Taehyung. Tapi kendati demikian, ia tak bisa menyangkal bahwa mereka tetaplah tidak ditakdirkan bersama. Terlepas dari masa lalu yang sudah terjadi dan bisa diterima, masa kini dan masa depan mereka sudah dengan sangat jelas tidak dapat dipersatukan. Beda dunia, beda derajat, beda budaya, dan berbeda jalan hidup. Taehyung terlahir nyaris dengan kesempurnaan, sedangkan Jennie terlahir dengan kenyataan bahwa dia adalah manusia terbuang. Sungguh ironis hingga orangtuanya bahkan tak menginginkan kehadirannya.
"Kembaranku!" Seruan disusul tepukan pada bahu kirinya membuat Jennie lantas menatap orang yang kini hendak duduk pada kursi di hadapannya. "Aku punya tiket gratis menonton film. Kau mau ikut tidak?"
"Bagaimana dengan istrimu?" Jennie bertanya heran pada pria itu—Hanbin.
"Tentu saja dia ikut," jawab Hanbin dengan mata yang dirotasikan. Disodorkannya sekaleng bir tanpa alkohol di hadapan Jennie seraya berkata, "Kita double date. Bawa kekasihmu!"
"Kekasih apanya?" Jennie melirik sekitarnya dengan tak nyaman. "Aku dan Wonwoo sudah berakhir. Dia akan segera menikah."
"Aku sudah tahu itu," timpal Hanbin dengan senyum kecil. "Maksudku pria yang sering kemari itu. Yang tampannya tidak manusiawi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]
Fanfic[Trailer Tersedia - Baku] -Taennie- Taehyung raja dari negeri Halcyon yang berada di dunia bernama Ereny mendadak muncul di Bumi dan tidak sengaja bertemu Jennie Kim. Sebagai bentuk penghargaan akan kebaikan Jennie yang bersedia menampungnya, Taehyu...