Play Mulmed
(Crush - Lay Your Head On Me)...
Saat matahari belum terbit, Jennie menuruni ranjang yang menjadi tempat peristirahatannya dengan Taehyung satu malam ini. Ia haus, jadi ia memutuskan untuk menegak segelas air dari dapur istana. Langkahnya mengendap-edap saat meninggalkan Taehyung sebab tak ingin membangunkan pria yang tampak begitu pulas setelah kemarin menangis di hadapannya sebelum tidur. Tungkai jenjangnya yang tidak dilapisi apa pun melangkah hati-hati sembari kepalanya sibuk menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan keadaan. Menurutnya istana ini cukup sepi. Istana dalam bayangannya dipenuhi oleh banyak sekali pelayan yang mondar-mandir dan dipenuhi penjagaan ketat hingga membuat suasana mencekam.
"Kakak ipar!" Seruan seseorang dari balik punggungnya membuat wanita cantik itu menoleh. Itu Jungkook, pria yang kemarin menyambut kedatangannya dan Taehyung di depan pintu istana. Ketika pemuda itu tiba di depan Jennie, ia memberikan senyum tampannya pada calon kakak iparnya itu. "Apa yang Kakak ipar lakukan di sini?"
"Aku haus, tapi aku tidak tahu jalan menuju dapur. Bisa kau tunjukkan padaku?" pinta Jennie dengan sopan.
Jungkook tersenyum senang dan mengangguk. "Tentu saja, Kakak ipar. Ayo aku tunjukkan jalannya!"
Bicara soal penampilan, Taehyung benar mengenai Jungkook. Adiknya itu tampan. Bahkan kendati tubuh itu ditutupi oleh kaus kebesaran berwarna hitam, Jungkook tetap tampak berisi karena otot bugarnya. Sepertinya rajin berolahraga adalah salah satu rutinitas yang dilakukannya setiap hari. Jennie benci mengakui ini, tapi entah mengapa pria Kim mesum yang masih terlelap di kamar sana memang tetap lebih tampan dan mempesona dibanding sang adik.
"Kakak ipar lain kali jangan berkeliaran seperti itu tanpa Kak Taehyung," ucap Jungkook membuka pembicaraan di antara mereka selama perjalanan. Kim muda itu menolehkan kepalanya dan memberi senyum kecil. "Di sini mungkin terlihat aman, tapi sebenarnya tidak. Kakak hanya akan aman ketika bersama Kak Taehyung."
"Tidak juga ketika bersamamu?" gurau Jennie tak ingin membuat situasi di antara mereka menjadi tegang dan kikuk.
Jungkook tertawa setelah menyadari perkataan Jennie padanya. Sungguh, bahkan hanya dalam waktu sesingkat ini Jungkook bisa tahu mengapa Taehyung begitu mendamba Jennie. Selain cantik, wanita itu juga pandai sekali mencairkan suasana. "Tentu saja aman, Kakak ipar. Aku 'kan pria manis yang baik."
Keduanya tiba di dapur dan kali ini Jennie menemukan banyak pelayan seperti yang ada dalam bayangannya. Semua tampak sibuk memasak, tak menyadari bahwa ada dua orang lagi baru saja masuk ke sana. Sesaat setelah memperhatikan aktivitas di sana, Jungkook meninggalkan Jennie di pintu dan mengambilkan segelas air untuk wanita cantik itu. Bagaimana pun juga, ia harus bersikap sopan dan baik pada calon istri Kakaknya 'kan?
"Terima kasih," ucap Jennie menerima gelas dari tangan Jungkook. Setelahnya, ia menegak habis air di dalam gelas itu hingga nyaris tandas seolah ia tidak minum selama satu harian penuh dan dehidrasi.
Setelahnya, Jungkook mengajak Jennie berkeliling istana sekaligus menceritakan berbagai arsitektur cantik yang menghiasi bangunan megah itu, termasuk guci guci yang sejak awal sudah mencuri perhatian Jennie ketika wanita itu sampai di istana ini. Lalu setelahnya, pemuda Kim itu membawa Jennie untuk melihat kuda-kuda milik kerajaan yang berada di kandang belakang.
"Kakak ipar, kalau Kak Taehyung menyakitimu lari saja padaku ya?" Memperhatikan sosok itu lamat-lamat, Jungkook tak kuasa menahan senyumnya.
Jika tidak mengontrol diri, Jennie mungkin sudah tersedak air liurnya sendiri. Ia menatap Jungkook penuh keterkejutan dan terdiam kaku. Kali ini, ia tidak mampu mencairkan suasana sama sekali. Perkataan tiba-tiba itu bahkan nyaris membuat jantungnya berhenti berdetak. "Bukankah kau menyukai sahabatmu?" tanya Jennie hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Queen [Complete (✔) | TERSEDIA VERSI LENGKAP PDF]
Fiksi Penggemar[Trailer Tersedia - Baku] -Taennie- Taehyung raja dari negeri Halcyon yang berada di dunia bernama Ereny mendadak muncul di Bumi dan tidak sengaja bertemu Jennie Kim. Sebagai bentuk penghargaan akan kebaikan Jennie yang bersedia menampungnya, Taehyu...