Mencintaimu!
Menjadi sedikit kebahagiaan ku.
Aku bersumpah tidak akan pernah
melupakan dirimu yang begitu
berarti untuk ku.
*****"Rasain enak nggak? Papa di lawan!." ucap Devano puas melihat ke-empat anaknya yang tidak berkutik.
Raka dan Aldi mati-matian menahan malu, mereka kembali duduk santai di hadapan kedua gadis yang berada didepannya kemudian mereka berdua langsung segera menyeruput es-jeruk secara kompak dan tersenyum pada Zahra, seperti tidak terjadi apa-apa. Riza sudah tidak punya malu dan terus merengek kesakitan, kemudian mengadu pada sarah. Dia tidak peduli lagi dengan Zahra dan Lila yang terus menertawakannya.
"Ma, sakit!" adu Riza sambil menarik tangan Sarah. Kedua pantatnya terasa sakit karena Devano benar-benar memukulnya dengan kuat.
"Mas, udah kasian Riza." ucap Sarah marah melotot tajam pada suaminya. Dia langsung merampas sapu yang di pegang suaminya. Kemudian balas menjewer kuat telinga Devano.
"Ampun sayang," ucap Devano menahan sakitnya. Telinga Devano sampai memerah. Bener kata orang suami pasti takut kepada istrinya. Apalagi sudah bucin!
Yang lebih parah lagi adalah Vino.
Melihat ibunya membela sahabatnya Vino langsung menjadi iri. Ia kembali menangis lagi dan berguling-guling di lantai. Mungkin urat malunya sudah terputus."Sakit Pa," lirih Vino sambil terguling dilantai memegang kedua pantatnya.
"Pa, kasian kak Vino" ucap Zahra namun dia tidak berhenti tertawa.
"Biarin aja. Itu akibatnya kalau anak kurang ajar sama orangtuanya."
"Haus yang," ujar Devano.
Nafasnya tampak naik-turun, dia sangat kelelahan setelah memukul anak-anaknya."Haus? Ya minum-lah, nggak usah manja deh." jawab Sarah ketus. Lalu membantu anaknya untuk berdiri.
"Uhhh sayangnya mama, jangan nangis lagi ya nak. Entar mukanya jadi tambah jelek" ujar Sarah sambil menghapus air mata anaknya.
Lantas Vino mengangguk kemudian memeluk ibu yang paling dia sayang.
"Ma, besok Vino mau ganti papa aja. " ucap Vino."Tega kamu nak," balas Devano. Namun Vino menatap kesal pada ayahnya.
"Janji ya Ma" mohon Vino.
"Iya mama janji, mama juga udah bosan sama papa kamu." ucap Sarah yang membuat Devano shock berat mendengarnya.
"Sayangggg..!" rengek Devano seperti anak kecil. Sudah lupa umur! Untung gemesin!
"Nggak usah panggil aku sayang," bentak Sarah.
"Kita cari ke-pasar ya, Ma, beli papa barunya." ucap Vino.
"Ih kak Vino nggak boleh ngomong kayak gitu loh," tegur Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] [Teenfiction] "Tuhan, aku hanya ingin melihat keluargaku bahagia. Itu saja cukup untuk ku, tidak meminta lebih kok" ~ Zahra. Ini kisah Zahra, yang bernama lengkap Zahra Ananda Wijaya. Ia adalah gadis yang sangat cantik...