BAB 26

121 15 5
                                    

     Bagaimana aku bisa terus hidup?    Sedangkan aku selalu di inginkan                   untuk cepat mati!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     Bagaimana aku bisa terus hidup?
    Sedangkan aku selalu di inginkan
                   untuk cepat mati!!!

                               *****

Setelah keluar dari kantor, Zahra dan Lila terlihat tengah berjalan santai di koridor sekolah ingin menuju kantin. Namun, tiba-tiba ada seorang cowok yang menabrak bahu Lila. Walaupun dia tidak sengaja karena tergesa-gesa cowok itu tidak meminta maaf atau membantu Lila yang jatuh terduduk dilantai koridor.

"Eh, lo buaya." teriak Lila marah. Lila langsung berdiri dibantu oleh Zahra lalu berlari menghampiri Riza dan menarik kasar tangannya.

"Apa?." tanya Riza menaikan satu alisnya dengan ekspresi kesal dan marah menatap Lila. Seperti biasa Riza tidak bisa menahan dirinya untuk tidak kesal bertemu Lila.

"Lo nanya apa? Lo udah salah nabrak gue, malah lari nggak minta maaf lagi lo." ucap Lila menggebu-gebu sambil memukul Riza.

Riza menahan tangan Lila. "Oh, maaf tadi gue nggak ngeliat lo, Lele." Riza langsung melepaskan kasar tangan Lila membuat gadis itu kesakitan.

"Dasar buaya biadab lo." cibir Lila.

"Terserah lo, gue nggak peduli sama lele kayak lo," balas Riza menirukan kalimat yang sering diucapkan Lila. Bedanya terletak di buaya dan Lele.

"Awas aja lo, buaya."

"Gue nggak takut, lele"

"Riza, Lo kenapa?" teriak Zahra yang baru tiba. Dia ingin marah pada Riza yang sudah menyakiti sahabat-nya, tapi tidak bisa karena Zahra tau jika Riza sedang ada masalah pikirnya.

Riza hanya menatap sejenak pada Zahra. Kemudian berlalu pergi tanpa menjawab pertanyaan gadis yang dia sukai. Siapa lagi kalau bukan Zahra.

Zahra merasa ada yang berbeda dari Riza hari ini. Tidak biasanya cowok itu mengabaikannya. Biasanya jika Riza bertemu Zahra, Riza akan selalu menyapa-nya atau mengganggunya dengan menggombal Zahra.

"Apa yang sakit Li?, kita ke UKS ya" ucap Zahra yang mengkuatirkan Lila.

"Nggak usah, gue baik-baik aja kok" ucap Lila sambil menahan sakit di pergelangan tangannya karena Riza sempat memutar tangannya tadi.

"Jangan bohong sama gue?" Zahra menatap gerak-gerik Lila yang terlihat gugup. Namun, Lila segera menarik tangan Zahra dan membawanya pergi

"Nggak, gue nggak bohong kok. Yaudah ayo kita ke-kantin lo mau makan-kan?" ucapnya.

"Kenapa Aldi? Lo ngejar siapa?" tanya Lila menyapa Aldi yang baru berhenti berlari didepannya.

Mungkin kalian sudah tahukan kalau Lila dan Aldi berteman dekat karena mereka berdua berada di organisasi yang sama. Ya, yaitu OSIS. Ketua dan anggotanya.

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang