L&T - Nine

443 47 8
                                    

Ada sebuah kebetulan dan ada sesuatu yang sudah direncanakan. Semuanya sudah termasuk dalam takdir.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Chanyeol terlihat sedang duduk santai menikmati waktu istirahatnya sejenak. Ia regangkan tubuhnya yang terasa sedikit pegal karena sudah duduk selama lima jam. Kacamata yang ia gunakan pun dilepaskannya..

Saat menikmati keheningan sejenak, suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya.

"Sangjanim." Panggil Wendy lembut dari depan pintu.

"Masuklah Wen." Sahut Chanyeol.

Dari pintu berlapis kaca tersebut muncullah Wendy dengan banyak berkas di tangannya. Chanyeol menghela nafasnya berat kala melihat berkas-berkas yang pasti ditujukan padanya. Untuk belakangan ini, Chanyeol merasa sering lelah dan tidak fit. Mungkin karena ia selalu memaksakan keadaan dan lupa menjaga kesehatan tubuh serta olahraga.

"Sangjanim, saya membawakan beberapa berkas untuk diperiksa kembali. Setelah itu, sangjanim bisa langsung menandatangi berkas-berkas yang sudah disetujui." Jelas Wendy.

"Letakkan lah disini Wen." Ucap Chanyeol sambil menunjukkan bagian meja kerjanya yang masih kosong.

Wendy meletakkan berkas yang lumayan banyak itu. Setelah itu tersisa sebuah map berwarna biru ditangannya.

"Yang itu...tidak kau letakkan juga ?" Tanya Chanyeol sambil memandang ke arah map biru tersebut.

"Kalau map ini, tidak bisa saya letakkan di atas berkas yang lain sangjanim. Ini adalah dokumen yang anda minta semalam." Wendy memberikan langsung ke tangan Chanyeol dan dengan segera pria itu menerimanya.

"Sudah kau dapatkan ?" Chanyeol membuka map biru yang berisi tentang latar belakang keluarga Choi. Lebih mendetail dari penelusuran yang ia lakukan sebelumnya.

"Sudah sangjanim. Salah satu teman kecil saya adalah asisten dari Choi Baekhyun. Saya banyak bertanya tentang putri Choi yang terkenal sombong itu."

Chanyeol menatap Wendy bingung.

"Sombong ?"

"Iya sangjanim. Banyak sekali orang yang mengeluhkan sifat sombong dan ketusnya. Salah satunya teman saya yang bernama Seulgi." Ucap Wendy.

"Lalu bagaimana dengan yang lain ? Kamu dapat data ini darimana ? Apakah akurat dan benar ?"

Wendy mengangguk.

"Sangjanim tidak perlu takut. Data itu semua saya dapatkan dengan mencarinya melalui internet dan  menanyakan orang-orang yang berada di sekitar mereka." Wendy meyakinkan Chanyeol.

"Bagaimana caramu bisa menanyakan orang-orang itu ?"

"Banyak diantara kenalan saya adalah orang-orang yang sering berinteraksi dengan mereka. Seperti teman saya tadi yang merupakan asisten pribadi. Kemudian saya merupakan teman satu sekolah salah satu putri Choi dahulu. Tetangga saya yang merupakan pegawai di Choi Technology."

Chanyeol terkejut. Bagaimana bisa Wendy memiliki kenalan yang punya interaksi banyak terhadap keluarga Choi. Sepertinya Wendy ini memang si jenius dalam pencarian. Chanyeol merasa beruntung memiliki Wendy sebagai sekertaris. Setelah ini Chanyeol akan mendapat banyak informasi.

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang