L&T - Tweleve

401 36 5
                                    

Melepaskan topeng dan memakai peran baru. Hidup sesuai dengan sekitar, mencapai tahta dengan cara apapun.

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Usai berbicara bersama di ruang keluarga, Yunho mengajak dua cucu perempuannya menuju ruang perpustakaan sekaligus ruang tempat ia bekerja dahulu. Tempat dimana menyembunyikan berkas-berkas berharga yang keberadaannya tidak diketahui siapapun.

Baekhyun dan Junmyeon duduk dengan canggung. Terakhir kali mereka duduk bersama dengan sang kakek sekitar tujuh tahun yang lalu. Dimana saat itu mereka masih memakai seragam SMA. Sedang dimarahi karena tidak bisa bersikap layaknya putri keluarga Choi.

Masa SMA adalah masa dimana Baekhyun dan Junmyeon masih merasakan sedikit kebebasan. Tidak seperti sekarang, untuk melangkah se-inci saja mereka harus memperhatikan sekeliling dan penampilan mereka. Dengan kata lain, mereka harus selalu menjaga image Choi yang mereka sandang.

"Bagaimana kabar kalian ?" Tanya Yunho pada kedua cucunya yang duduk dengan kikuk.

"Kabar ku baik haraboeji." Jawab Baekhyun singkat.

"Kau Jun ?"

"Aku juga baik." Junmyeon menjawab tidak kalah singkat.

Semenjak dimarahi dengan luar biasa tujuh tahun lalu, kedua putri Choi itu memilih untuk tidak banyak bicara. Mereka cukup jera dengan sang kakek yang sangat menyeramkan saat marah. Seakan ingin menelan bulat-bulat.

"Ku dengar, karir mu sedang melejit-lejitnya Baekhyun. Benarkah itu ?" Yunho menatap Baekhyun dengan pandangan lembut.

Putri Choi yang berprofesi model itu mengangguk mengiyakan pertanyaan Yunho.

"Dan kau Jun, kemarin aku melihat berita mu yang menyelamatkan jaksa Oh." Ucap Yunho kembali.

"Benar haraboeji." Jawab Junmyeon.

"Aku senang sekali dengan kalian berdua. Ternyata kalian bisa terkenal di mata orang dengan menjadi model dan dokter. Pekerjaan itu memang tidak buruk, hanya saja pekerjaan itu membuat kalian lupa darimana kalian berasal." Ekspresi Yunho berubah seketika. Sorot matanya pun juga ikut berubah menjaga sinis.

Baekhyun menatap lekat-lekat Yunho. Seakan tertarik dengan ekspresi Yunho yang sedang menahan kesal. Sementara Junmyeon, ia hanya menunduk dan memikirkan perkataan Yunho.

"Kalian bangga bisa dikenal dan dipuji orang dengan kekuatan kalian sendiri. Bukan dengan bantuan Choi. Kalian ingin terlihat kuat tanpa Choi ? Apakah kalian pikir kalian bisa ?" Yunho terkekeh.

Kakek tua ini, aku memang tidak bisa memahami isi otaknya. Batin Baekhyun dengan masih setia memandangi wajah Yunho.

"Kalian menolak membantu di perusahaan, membiarkan ayah kalian bekerja sendirian. Apakah kalian menolak kekuasaan Choi ? Apakah kalian lupa kalau kalian adalah Choi dan selamanya tetap seperti itu." Ucap Yunho memancing kedua cucunya.

"Siapa yang lupa kalau kami adalah Choi ?" Baekhyun sudah tidak tahan untuk tak berbicara.

"Kau membuktikannya dengan memilih pekerjaan model itu daripada membantu company milik keluargamu sendiri. Lantas disebut apa itu Choi Baekhyun ?"

 Love and Throne (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang